Anda di halaman 1dari 33

PATOFISIOLOGI KESEIMBANGAN

CAIRAN DAN ELEKTROLIT


(DEHIDRASI, EDEMA)

Oleh : Burhannuddin, S.Si., M.Biomed


KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
• Cairan tubuh : larutan isotonik yang terdiri atas air dan zat terlarut
• Elektrolit : partikel yang bermuatan listrik (ion) saat berada dalam
larutan
• Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
minuman, dan cairan intravena
• Cairan dan elektrolit menciptakan lingkungan intraseluler dan
ekstraseluler bagi semua sel dan jaringan tubuh
• Gangguan cairan dan elektrolit berkaitan dengan penyakit sistemik
mayor dan beberapa sistemik minor
CAIRAN TUBUH TOTAL
• Komponen tunggal terbesar dalam tubuh adalah air
• Air tubuh total (total body water, TBW), yaitu persentase dari berat
tubuh total yang tersusun atas air
• Jumlah TBW bervariasi, tergantung jenis kelamin, umur, dan
kandungan lemak tubuh
• Bagian cairan tubuh :
• Cairan Intraseluler (ICF)
• Cairan Ekstraseluler (ECF)
• Cairan interstisial-limfe (ISF)
• Cairan intravaskuler (IVF)
• Zat terlarut :
• Nonelekrolit
• Zat terlarut yang tidak terurai dan tidak bermuatan listrik
• Misal : protein, urea, glukosa
• Elektrolit
• Garam yang terurai di dalam air, menjadi partikel-partikel yang bermuatan
• Kation : ion bermuatan positif
• Natrium (Na+), Kalium (K+), Kalsium (Ca++), Magnesium (Mg++)
• Anion : ion bermuatan negative
• Klorida (Cl-), Bikarbonat (HC03-), Posfat (HPO4), Sulfat (H2SO4)
• Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi dari satu bagian
dengan bagian lainnya
• Kation utama pada ECF adalah Na+, anion utamanya Cl- dan HCO3- ,
• Kation utama pada ICF adalah K+ dam anion utamanya HPO42-
• Natrium berperan penting dalam mengendalikan volume cairan tubuh
total, Kalium untuk mengendalikan volume sel
• Perbedaan muatan listrik di dalam dan di luar sel untuk menghasilkan
kerja saraf dan otot
PERPINDAHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH

• Perpindahan cairan tubuh terjadi terus menerus untuk membawa


nutrisi dan oksigen ke sel, membuang sisa, dan membentuk zat
tertentu dari sel.
• Proses :
1. Cairan dan elektrolit diangkut ke paru dan saluran cerna (IVF), diedarkan
melalui system sirkulasi
2. IVF dan zat-zat terlarut ke ISF melalui membrane kapiler yang
semipermeable
3. ISF ke ICF melalui membran sel yang bersifat permeable selektif
• Pembatas utama perpindahan zat terlarut dalam tubuh
adalah membrane sel
• Membran sel hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu
• Pori-pori membrane sel memungkinkan dilewati oleh air dan
zat terlarut dalam air seperti ion dan glukosa
• Molekul protein yang lebih besar tidak dapat melalui dengan
mudah
• Zat-zat yang larut dalam lemak dapat langsung menembus
membran
• Mekanisme :
1. Transport aktif
• MEMERLUKAN ENERGI
• Misal : system Na-K-ATPase (pompa Na-K)
2. Transport pasif
• Difusi sederhana
• Difusi terfasilitasi
PERPINDAHAN AIR DI DALAM TUBUH
• Air bergerak secara bebas melewati seluruh membran tubuh,
terdapat dua kekuatan yang mengendalikan :
1. tekanan osmotik (daya dorong air yang dihasilkan oleh partikel-
partikel zat terlarut di dalamnyak)
2. tekanan hidrostastik (daya kompresi cairan)
 Osmosis : pergerakan dari tekanan osmotic rendah (hipotonis) ke
ostomotik tinggi (hipertonis)
 Perpindahan cairan antara IVF ke ISF melalui ultrafiltasi
 Albumin berperan dalam mengontrol gerakan air antara IVF kes ISF
KETIDAKSEIMBANGAN VOLUME
• Ketidakseimbangan volume terutama memengaruhi cairan ekstrasel
(ECF) dan berkaitan dengan hilangnya atau bertambahnya natrium
dan air dalam jumlah yang relatif sama
• Menyebabkan :
1. kekurangan volume ECF (Hipovolemia)
- kehilangan cairan tubuh tubuh isotonik, natrium, dan air
- dehidrasi : kehilangan air murni, menyebabkan hipernatremia
2. kelebihan volume ECF (Edema)
DEHIDRASI

Gangguan dalam keseimbangan air yang disertai output


yang melebihi intake sehingga jumlah air dalam tubuh
berkurang.meskipun yang hilang adalah cairan tubuh
tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit.
PENYEBAB DEHIDRASI
Water depletion atau dehidrasi primer Sodium depletion atau dehidrasi sekunder

• Masuknya air sangat terbatas • Tubuh kehilangan cairan yang


mengandung elektrolit
karena penyakit • Akibat keluarnya cairan berlebih
• Pengeluaran keringat yang melalui pencernaan (diare dan
muntah), penyakit tertentu (adison,
sangat banyak asidosis, ginjal)
• Gejala : haus, lemah, oliguria, • Sodium depletion menurunkan
tekanan osmosis, menghambat ADH,
gangguan mental meningkatkan pengeluaran air melalui
ginjal
• Gejala : pusing, muntah, kejang,
perasaan lesu dan lelah
EDEMA
• Edema adalah penumpukan cairan interstisial yang berlebihan
• Edema dapat terlokalisir atau di seluruh tubuh (generalisata)
• Penyebab Edema :
1. peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
2. penurunan tekanan osmotik koloid
3. peningkatan permeabilitas kapiler
4. obstruksi aliran limfatik
Peningkatan Hidrostatik Kapiler
Mekanisme:
• Penurunan pompa   Cardiac output

• Darah kembali, masuk ke dalam paru

 masuk ke sirkulasi vena

 meningkatkan Central Venous Pressure (CVP)

 meningkatkan tekanan kapiler (Hydrostatic Pressure)

• Menyebabkan Edema
Peningkatan Hidrostatik Kapiler
Gagal jantung kongestif Penurunan Cardiac Output 
Penurunan volume darah arteri  penurunan renal perfusi
 Ginjal tidak mendapat suplai darah yang cukup  retensi
natrium dan air
Peningkatan Hidrostatik Kapiler
Penurunan perfusi renal , menyebabkan mekanisme :
1. Peningkatan Renin-Angiotensin-Aldosterone axis   retensi Na & H2O
2. Terjadi vasokonstriksi ginjal
3. Peningkatan Anti-diuretic Hormone (ADH)
PENURUNAN TEKANAN OSMOTIK KOLOID
MEKANISME :
• Penurunan kadar albumin
ALBUMIN : Memelihara tekanan osmotic koloid.

• Penurunan tekanan osmotik:


1.  Kehilangan protein
atau
2.  Sintesis Protein
1. Pengurangan albumin:
• Sindrom nefrotik
• Meningkatkan kapiler glomerolus  kehilangan protein

2. Penurunan sintesis albumin


• Sirosis
• Malnutrisi protein
Obstruksi Aliran Limfa
• Penyumbatan aliran Limfa dapat menyebabkan lymphedema
• Terlokalisir
• Penyebab : INFLAMASI
Obstruksi Aliran Limfa

• Filariasis –
• INFEKSI PARASIT YANG
MENYEBABKAN PENYUMBATAN
ALIRAN LIMFA
• Edema generalisata menunjukkan gangguan pada regulasi ECF yang
normal
• Penyakit penyebab edema generalisata : gagal jantung kongesti,
sirosis hati, dan sindrom nefrotik
• Pada penyakit tersebut dicirikan adanya kelainan daya kapiler, retensi
natrium dan air oleh ginjal
• Retensi natrium dan air diginjal disebabkan oleh respon terhadap
volume sirkukasi efektif atau disfungsi ginjal primer
• Cairan yang mengumpul dalam sebuah rongga dinamakan efusi,
misalnya efusi pericardium dan efusi pleura
• Penimbunan cairan di dalam rongga peritoneum disebut asites
Etiologi dan Patogenesis
• Faktor-faktor penyebab, antara lain :
1. Kenaikan tekanan hidrostatik, memaksa cairan masuk ke dalam
ruang interstisial
2. Peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap
protein memungkinkan molekul-molekul besar lolos dari pembuluh,
akan diikuti pergerakan cairan
3. Obstruksi saluran limfatik, misalnya adanya penyumbatan
4. Penurunan konsentrasi protein serum
Transudat dan Eksudat
• Eksudat : cairan yang tertimbun pada jaringan akibat bertambahnya
permeabilitas pembuluh terhadap protein
• Transudat : jaringan yang tertimbun pada jaringan karena factor lain,
seperti gagal jantung
Morfologi Edema
• Pembengkakan jaringan
• Pembengkakan umumnya lunak
dan gampang digerakkan
• Ciri awal : pembengkakan mata
kaki
• Penekanan dengan ibu jari pada
mata kaki, kemudian dilepas
akan terlihat lekukan pada
jaringan, disebut pitting edema
EFEK EDEMA
• Edema adalah suatu factor penting untuk mengetahui ada sesuatu
yang salah
• Pembengkakan pada mata kaki dapat menjadi indicator adanya
protein yang hilang atau gagal jantung kongestif
• Edema paru yang hebat pada gagal jantung kiri merupakan darurat
medis akut yang mematikan
• Edema pada otak dapat menyebabkan pembengkakan otak dan
gangguan aliran darah otak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai