Anda di halaman 1dari 15

ADHI NUGROHO I8110002

BERNADUS WIRATAMA I8110009


DENI YANTO I8110014
SISWO DWI S T I8110038
Kopling adalah alat yang digunakan untuk
menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya
dengan tujuan untuk mentransmisikan daya
mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan
pemisahan antara dua poros ketika beroperasi,
namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi
yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus
ketika batas torsi dilewati.
Manfaat
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai
tujuan:
 Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat
secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau
poros generator dengan mesin. Kopling mampu
memisahkan dan menyambung dua poros untuk
kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
 Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama
pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis.
 Untuk mengurangi shock load dari satu poros ke poros
yang lain.
 Untuk menghindari beban kerja berlebih.
 Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros
yang berputar
Jenis Kopling :
 Kopling Kaku
 Kopling Fleksibel
KOPLING KAKU
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan
dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya
perubahan posisi kedua poros atau terlepas, ketika
beroperasi. Kopling kaku merupakan pilihan yang
tepat ketika kedua poros ingin dihubungkan
dengan pengaturan posisi yang stabil dan presisi.
Kopling ini merupakan kopling dengan usia pakai
yang paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan
beban dari poros dan kopling tidak dilampaui.
KOPLING FLEKSIBEL
KOPLING FLEKSIBLE
Kopling fleksibel adalah kopling yang
digunakan ketika kedua poros ada
sedikit perubahan posisi secara aksial,
radial, maupun angular ketika mesin
beroperasi.

video
Cara kerja kopling
 Pegas penekan diafragma menekan plat penekan
sehingga plat penekan terhubung. Kanvas kopling
terjepit antra roda gaya dan plat penekan. Putaran
motor dapat dipindahkan ke poros kopling
Beberapa jenis kopling fleksibel
yaitu:
 Beam
 Kopling CV (constant-velocity)
 Diafragma
 Disc coupling
 Fluid coupling
 Kopling roda gigi (gear coupling)
 Hirth joint
 Oldham
 Rag joint
 Universal joint
Universal joint

Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan


kaku yang memungkinkan terjadinya pembelokan arah transmisi
daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari sepasang hinge
yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal
joint, walau dapat mentransmisikan daya yang tidak segaris,
namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan output
RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa
menyebabkan getaran dan keausan pada komponen mesin.
Cara pengoperasian kopling
meliputi :
 Karakteristik torsi
 Kecepatan
 Operasi Envelope
 Biaya
 Instalasi
 Persiapan poros
 Persiapan kopling

Video Video Video


Instalasi 1 Instalasi 2 Instalasi 3
Pemeliharaan Kopling
Secara berkala, rusak atau aus kopling harus
diganti. Salah satu langkah yang paling penting
dalam melakukan prosedur perawatan ini adalah
untuk memastikan bahwa menggunakan bagian-
bagian pengganti yang benar. Setelah
menentukan penyebab kegagalan, sangat penting
untuk mengidentifikasi jenis dan ukuran kopling
yang sesuai.

 video
Kegagalan Kopling

 Kegagalan mungkin hasil dari cacat kopling, kondisi


eksternal, atau pengerjaan selama instalasi.
 Kebanyakan kesalahan disebabkan permukaan
mesin yang buruk menyebabkan keluar dari toleransi
perusahaan, meskipun cacat kegagalan materi juga
terjadi. Kekerasan bahan yang tidak memadai dan
faktor-faktor kekuatan yang buruk berkontribusi
terhadap banyak kegagalan dini. Penyebab umum
lainnya adalah pemilihan kopling yang tidak benar,
instalasi yang tidak tepat, dan atau misalignment
berlebihan.
Tabel FMEA (Failure Mode and Effect
Analysis)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai