Anda di halaman 1dari 38

Materi kuliah:

ANALISIS MENGENAI DAMPAK


LINGKUNGAN (AMDAL)

Dosen : Drs. H. T. ARIFUL AMRI, MS


LATAR BELAKANG

1. Pembangunan berwawasan lingkungan  tidak


hanya mengutamakan ekonomi, tetapi aspek
kelestarian lingkungan
2. Setiap pembangunan harus dilakukan dengan
berwawasan lingkungan
3. Setiap Pembangunan yang akan menimbulkan
perubahan aspek bentang alam & ekologi
4. UU No. 23 Th 1997  Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
Permen LH No. 11 Tahun 2006  Jenis rencana
kegiatan wajib AMDAL
Proyek Pembangunan

Pertemuan 2 Kepentingan tersebut Menimbulkan


BENTURAN yang disebut DAMPAK (terhadap
lingkungan)

DAMPAK yang bersifat BESAR dan PENTING


WAJIB DIKELOLA melalui STUDI AMDAL.
Studi AMDAL Merupakan persyaratan yg ditetapkan
DASAR HUKUM
STUDI AMDAL

1. UU. No.23 (1997) Tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup
2. UU. No. 32 (2004) Tentang Pemerintahan
Daerah
3. PP. No. 27 (1999) Tentang AMDAL
4. Permen LH. No. 11 (2006) Tentang jenis
Kegiatan yang wajib AMDAL
5. Berbagai Peraturan lain yang terkait
Tujuan Studi AMDAL
1. Mengidentifikasi rencana kegiatan yang diprakirakan
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan baik
yang bersifat positif maupun negatif.

2. Mengidentifikasi komponen atau parameter lingkungan


yang diprakirakan terkena dampak penting.

3. Memprakirakan dan mengevaluasi segenap dampak


penting yang akan timbul akibat adanya rencana
kegiatan sebagai dasar untuk menilai kelayakan
lingkungan.

4. Menyusun rencana atau langkah-langkah untuk


mencegah dan menanggulangi serta memantau dampak
penting yang akan timbul.
PENGERTIAN dan DEFINISI AMDAL
AMDAL adalah:
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. (Psl 1 angka 21 UU. No.
23/1997)

AMDAL Terdiri Atas 4 Dokumen:


1. KA-ANDAL (Kerangka Acuan-ANDAL)
2. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
3. RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
4. RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan
KA - ANDAL adalah:
Dokumen pertama yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam
menyusun studi ANDAL.
ANDAL adalah:
Dokumen Kedua yang berisi tentang kajian secara cermat dan
mendalam tentang dampak penting suatu rencana kegiatan
terhadap LH.
RKL adalah:
Dokumen Ketiga yang berisi tentang rekomendasi ANDAL tentang
berbagai alternatif rencana upaya pengelolaan lingkungan yang perlu
dilakukan dalam rangka mencegah dan menanggulangi dampak negatif
penting yang diprakirakan terjadi dan mendorong dampak positif penting
yang diprakirakan terjadi.

RPL adalah:
Dokumen Keempat yang berisi tentang rekomendasi ANDAL tentang berbagai
alternatif rencana upaya pemantauan lingkungan yang akan dilakukan dalam
rangka melihat efektifitas RKL dan kecenderungan perubahan lingkungan yang
terjadi sekaligus sebagai early warning system.
KEGUNAAN STUDI AMDAL
a. Bagi Pemrakarsa
● Sebagai masukan bagi penyempurnaan desain
teknis rencana kegiatan yang akan dilakukan
oleh perusahaan
● Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL).
● Sebagai salah satu persyaratan bagi
diterbitkannya surat perijinan yang diperlukan.
● Sebagai bukti kesadaran, ketaatan, dan
kepedulian pemrakarsa (perusahaan) terhadap
ketentuan hukum yang berlaku.
b. Bagi Pemerintah :
●Membantu proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan bagi rencana
penambangan batu bara oleh perusahaan
●Menjadi bahan acuan dalam pengawasan
terutama dalam pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan dan Rencana
Pemantauan Lingkungan.
●Menyediakan informasi bagi perencanaan
pembangunan wilayah di Kabupaten/Kota.
c. Bagi Masyarakat :
●Mengetahui informasi lebih dini tentang
adanya rencana kegiatan tersebut, sehingga
dapat mengantisipasi resiko negatip yang akan
dihadapi dengan adanya proyek tsb dan
memanfaatkan peluang-peluang yang ada
sehubungan dengan adanya kegiatan tersebut,
seperti : kesempatan kerja dan peluang
berusaha
●Turut berperan serta dalam mencegah dan
menanggulangi dampak negatif yang
diprakirakan terjadi.
RUANG LINGKUP STUDI
Persiapan

Sosialisasi & Konsultasi Publik


Survei Lapang Utama

Pengumpulan data sekunder


& Survei lap. awal Pengolahan dan analisis
data

Pengolahan & Analisis Data Persetujuan dokumen


Draft Dokumen ANDAL, RKL ANDAL, RKL dan RPL
dan RPL & Ringkasan Eksekutif di Komisi Penilai
AMDAL
Draft Dokumen KA - ANDAL Kabupaten atau kota

Presentasi Draft Dokumen


ANDAL, RKL & RPL
Presentasi draft KA - ANDAL

Perbaikan dokumen ANDAL, RKL dan RPL


(masukan dari Komisi Penilai AMDAL
Perbaikan Draft Dokumen KA – ANDAL Kabupaten atau kota)
(masukan dari Komisi Penilai AMDAL
Kabupaten/Kota)
Masyarakat Instansi yang Pemrakarsa
Berkepentingan Bertanggung Jawab
PENGUMUMAN
RENCANA USAHA DAN
PENGUMUMAN KEGIATAN
PERSIAPAN
PENYUSUNAN AMDAL
SARAN, PENDAPAT, DAN
TANGGAPAN

KONSULTASI PENYUSUNAN KA-


ANDAL

SARAN, PENDAPAT, DAN PENILAIAN KA-ANDAL OLEH


TANGGAPAN KOMISI (maks. 75 hari)

PENYUSUNAN ANDAL,
RKL, RPL

SARAN, PENDAPAT, PENILAIAN ANDAL,


DAN TANGGAPAN RKL, RPL OLEH KOMISI
(maks. 75 hari)

KEPUTUSAN
KELAYAKAN
LINGKUNGAN
TAHAPAN RENCANA KEGIATAN
Contoh PENAMBANGAN BATU BARA
A. Tahap Pra Kontruksi
1.Survei potensi deposit batu bara
2. Sosialisasi dan negoisasi dengan masyarakat
3. Penetapan batas wilayah penambangan
4. Aspek Legal dan Perizinan lokasi penambangan
B. Tahap Kontruksi
1. Penerimaan tenaga kerja
2. Pembangunan Sarana penambangan
(jalan, base camp dsb)
3. Mobilisasi peralatan
4. Pembukaan dan Pembersihan Lahan
TAHAPAN RENCANA KEGIATAN
Contoh PENAMBANGAN BATU BARA
C. Tahap Operasi
1. Penerimaan Tenaga Kerja
2. Pengadaan dan Mobilisasi Peralatan
3. Pengupasan dan penggalian tanah
4. Penimbunan tanah galian
5. Penambangan batu bara
6. Pencucian batubara
7. Pentirisan dan Penimbunan batu bara
8. Pengangkutan batu bara

D. Tahap 1. Pengembalian tanah


Pascaoperasi 2. Rehabilitasi lahan bekas
tambang
3. Pemutusan hubungan kerja
RONA LINGKUNGAN AWAL
D. KESLINGMAS
1. Tingkat Kesehatan
A. FISIKA – KIMIA B. BIOLOGI Masyarakat
1. Iklim dan Curah 1. Vegetasi 2. Kondisi Sanitasi
Hujan 2. Satwa
2. Tata Ruang dan E. KAMTIBMAS
Penggunaan Tanah C. SOSIAL 1. Tingkat Kriminalitas
3. Kualitas Air 1. Tingkat 2. Kondisi Lalu Lintas
4. Kualitas Udara Pengangguran
F. HANKAMNAS
5. Kebisingan 2. Mata Pencaharian
1. Penyelundupan
6. Bentang Alam 3. Tingkat PAD 2. ……
7. Tinggi Muka Air 4. Persepsi masyarakat
8. Erosi dan Banjir 6. Budaya Masyarakat
Contoh MATRIK IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
Prakon Konstruk
si Operasi Paso
p Ket. Rencana Kegiatan
Komponen Lingkungan
1 2 3 1 2 3 4
4 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 A. Tahap Pra Konstruksi
FISIK KIMIA
(1)Penyelidikan geologi
1 Kualitas udara X X X X X X X X
(2)Sosialisasi&Negoisasi
2. Kebisingan X X X X X X
(3)Perizinan
3 Kualitas air X X X X X X X
4. Bentuk lahan X X X X X X
X X X X X X X B. Tahap Konstruksi
5 Kualitas tanah
6 Permukaan air tanah X X X (1)Rekruitmen tenaga kerja
7 Genangan/banjir X X X X X (2)Mobilisasi
8 Erosi X X X X X peralatan&material
BIOLOGI (3)Pembersihan lahan
1 Vegetasi budidaya X X (4)Pembangunan
2 Satwa X X X sarana&prasarana
SOSEKBUD
1. Kesempatan Kerja X X X C. Tahap Operasi
2. Peluang Usaha X (1)Rekruitmen tenaga kerja
3. Peningkatan PAD X X (2)Mobilisasi peralatan
4. Kecemburuan sosial X X X X (3)Pengupasan lahan
5. Persepsi Masyarakat X X X X X X X X X X X X X X (4)Penimbunan tanah galian
6. Perubahan gaya X X (5)Penggalian batubara
hidup
KESLINGMAS (6)Pencucian batubara
1. Sanitasi Lingkungan X X X X X (7)Penirisan & penimbunan
2 Kesehatan X X X batubara
Masyarakat
(8)Pengangkutan batubara
KAMTIBMAS
1 Kriminalitas X X
D. Tahap Pasca Operasi
2 Gangguan lalu lintas X X X
(1)Pengembalian tanah galian
DAMPAK POTENSIAL
RENCANA A. FISIKA – KIMIA
1. Kualitas Air
KEGIATAN: 2. Kualitas Udara DAMPAK PENTING
. PRAKONSTRUKSI 3. Kebisingan HIPOTETIK
4. Bentuk Wilayah
. KONSTRUKSI 5. Kualitas Tanah A. FISIKA – KIMIA
. OPERASI 6. Perubahan Muka Air 1. Kualitas Air
7. Erosi
. PASCA OPERASI 8. Banjir
2. Kualitas Udara
3. Kuantitas Air
4. Bentuk Wilayah F
Identifikasi
B. BIOLOGI 5. Erosi O
1. Vegetasi ISU POKOK
Dampak
2. Satwa
6. Kualitas tanah C 1. Perubahan bentang alam
Potensial U
B. BIOLOGI 2. Penurunan Kualitas
C. SOSIAL Evaluasi 1. Vegetasi S Lingkungan
RONA LINGKUNGAN 1. Kesempatan Kerja Dampak S 3. Peingkatan perekonomian
2. Peluang Usaha Potensial C. SOSIAL daerah
3. Peningkatan PAD
I 4. Keresahan masyarakat
A. FISIKA – KIMIA 1. Kesempatan Kerja
4. Kecemburuan Sosial N
B. BIOLOGI 2. Peluang Usaha
C. SOSEKBUD 5. Persepsi masyarakat 3. Peningkatan PAD G
D. KESLINGMAS 6. Perubahan Gaya Hidup 4. Kecemburuan Sosial
E. KAMTIBMAS 5. Persepsi masyarakat
D. KESLINGMAS
1. Gangguan kesehatan C. KESLINGMAS
2. Sanitasi 1. Gangguan kesehatan

E. KAMTIBMAS E. KAMTIBMAS
1. Kriminalitas 1. Kriminalitas
2. Kecelakaan Lalin 2. Gangguan Lalu Lintas
3. Gangguan Lalu Lintas

Diskusi antar pakar Metode analisis


Metode Matriks Studi pustaka keterkaitan
Survei lapang
Profesional judgment
Konsultasi publik

Bagan Alir Pelingkupan Rencana Penambangan Batubara Oleh


PT ………… di Kabupaten
Bentuk wilayah

Banjir/Genangan Perubahan Bentang


Alam

Erosi

Kesempatan kerja

Peningkatan
Peluang usaha
Perekonomian daerah

Peningkatan PAD
Kualitas udara

Kualitas Air

Vegetasi
Penurunan Kualitas
Lingkungan
Banjir/genangan

Erosi

Kesehatan masyarakat

Kualitas Tanah
Kualitas udara

Kualitas Air

Vegetasi

Banjir/genangan

Bentuk wilayah

Kesehatan masyarakat
Keresahan Masyarakat
Kesempatan kerja

Peluang usaha

Peningkatan PAD

Banjir/Genangan

Erosi
METODE STUDI

I. Metode Pengumpulan dan Analisis Data


II. Metode Prakiraan Dampak Penting
III. Metode Evaluasi Dampak Penting
I. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
A. FISIKA – KIMIA
1. Kualitas air permukaan (Kep.Men.LH No. 113/2003)
No Parameter Metode/Alat
1 Suhu Pemuaian
2 Padatan tersuspensi Gravimetri
3 Padatan terlarut Spektrofotometer
4 pH pH meter
5 Besi total (Fe) AAS
6 Mangan (Mn) AAS
2. Kualitas Udara
No Parameter Metode/Alat
1 Debu Gravimetri
2 Kebisingan Sound level meter
3. Bentuk Wilyah
Bentuk Wilayah diukur dengan melihat topografi

4. Erosi tanah (Pendekatan USLE)


A = R K LS C P
A adalah rata-rata erosi (t/ha/th)
R adalah faktor erosivitas hujan
K adalah faktor erodibilitas tanah
LS adalah faktor panjang dan kemiringan lereng
C P adalah faktor pengelolaan tanah
4. Kualitas tanah

Sampling tanah komposit


Analisis Laboratorium
Sifat Fisik –kimia tanah:
-Berat jenis
-Tekstur
-Kandungan hara N, P, K dan unsur-unsur mikro
B. Biologi : Survai lapangan metode
kuadran/transek

Vegetasi :
Kepadatan Jenis
Dominasi Relatif
Keragaman Relatif
Indeks Nilai Penting
C. Sosek-bud dan Keslingmas
Konsultasi dan diskusi dgn key-person
Wawancara dgn penduduk ( 45 org responden)
Observasi lapangan
Data sekunder
Analisis statistik deskriptif:
* Peluang kerja
* Peluang berusaha
* Peningkatan PAD
* Persepsi masyarakat
* Peluang insiden penyakit tertentu
D. Kamtibmas (Kriminalitas dan Gangguan Lalin)

 Data sekunder mengenai kriminalitas dan


kepadatan lalu lintas jalan
 Konsultasi/wawancara dengan key-person
 Observasi lapangan/pencatatan : kapasitas dan
kondisi jalan, kepadatan lalin.
 Analisis statistik deskriptif:
*Peluang terjadinya kriminalitas
*Level of service jalan
Lokasi pengambilan Sample
Rencana lokasi pengambilan contoh di
II. Metode Prakiraan Dampak Penting
1. KepKa Bapedal No. 056 /1994 tentang Pedoman
Mengenai Ukuran Dampak Penting
(1) Jumlah manusia yang terkena dampak
(2) Intensitas berlangsungnya dampak
(3) Luas penyebaran dampak
(4) Lamanya dampak berlangsung
(5) Sifat kumulatif dampak
(6) Berbalik atau tidaknya dampak
(7) Jumlah komponen lingkungan yang terkena dampak
2. Model Matematik (Simulasi)
3. Baku Mutu Lingkungan
4. Analog

III. Metode Evaluasi Dampak Penting


Metode Matriks
Bagan Alir
 Overlay peta sebaran dampak penting
Berpedoman pada KepKa Bapedal No. 056/1994
tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting
Matrik Evaluasi Dampak Penting Penambangan Batu bara
7 Kriteria Dampak Penting Fisik - Kimia Bio Sosek- Bud Kesling Kamtib Komponen Lingkungan
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 B1 C1 C2 C3 C4 C5 C6 D1 D2 E1 E2 A1 = Kualitas udara
1. Jumlah manusia terkena dampak -P -P -P -P -P -P -P -P -TP +P + P +P -P -P -P -P -P -P -P A2 = Kebisingan
2. Intensitas dampak -P -P -P -P -P -TP - P TP TP + P + P + P - P -P -P -TP -TP - P TP A3 = Kualitas air
3. Luas sebaran dampak -P -P -P -P TP -TP T P T P TP + P + P + P T P - P TP -TP -TP -P TP A4 = Kuantitas air
4. Lamanya dampak -P -P -P -P -P -TP T P T P -TP + P + P + P - P -P -P -TP -TP -TP TP A5 = Kualitas tanah
5. Sifat kumulatif dampak -P -TP - P -P TP -TP - P -P -TP + P + P + P - P -P Tp -P -TP TP TP A6 = Fisiografi Lahan
6. Berbalik tidaknya dampak -P -TP - P -P TP -TP T P - P -TP + P + P + P - P -P TP -TP -TP -P TP A7 = Banjir dan Erosi
7. Komponen lain terkena dampak -P -P -P -P -P -P -P -P -P +P +P +P -P -P TP -TP -P -P -P A8 = Longsor
Derajat kumulatif dampak B1 = vegetasi
-P -P -P -P -P -P -P -P -P +P +P +P -P -P -P -P -P -P -P
Sumber dampak penting C1 = Kesempatan kerja
Tahap Prakonstruksi C2 = Peluang usaha
1. Penyelidikan Geologi X X C3 = Peningkatan PAD
2. Sosialisasi & Negoisasi X C4 = Kecemburuan sosial
3. Perizinan & Penetapan batas lokasi X X C5 = Persepsi Masyarakat
Tahap Konstruksi C6 = Situs/Keramat
1. Penerimaan tenaga kerja X D1 = Sanitasi Lingkungan
2. Pembangunan sarana & prasarana X X X X X X X D2 = Gangguan kesehatan
3. Mobilisasi peralatan & material X X X X E1 = Gangguan lalu lintas
4. Pembukaan dan pembersihan lahan X X X X X X E2 = Kecelakaan lalu lintas
Tahap Operasi
1. Penerimaan tenaga kerja X X X X
2. Pengadaan & mobilisasi peralatan X X
3. Pengupasan & penggalian tanah X X X X X X X X X X
4. Penimbunan Tanah galian X X X X X
5. Penambangan batu bara X X X X X X X X
6. Pencucian, pentirisan & penimb. bt bara X X X X X X X
7. Pengangkutan batu bara X X X X X X
Tahap pasca operasi
1. Pengembalian tanah & reklamasi lahan X X X X X X X X
2. Pemutusan hubungan kerja X
Disain Reklamasi

Sebelum
penambangan

Luasan diusahakan sama

Sesudah penambangan
Tabel 3.1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara d Kabupaten Lebak
Komp
Smbe Periode Sm
Tah tkena Tolok ukur Tujuan Rencana Lokasi Institusi
r Upaya Pengelolaan pengelolaa ber
apa dmpa dampak Pengelolaan pengelolaan Pengelola
dmpk n dna
n k
Tah a. Kegiat Adanya Agar masyarakat 1.Melakukan sosialisasi secara Desa Kegiatan Pelaksana : Pe
ap komp an ketidakpuasa mengetahui dengan memadai dalam rangka Bojongmanik, sosialisasi PT. mra
Prak onen sosiali n para jelas tentang menjelaskan rencana Desa minimal …………. kars
onst Sosial sasi pemilik/pengg rencana kegiatan kegiatan penambangan Bojongmanik, dilakukan Pengawas : a
ruks a.1. dan arap lahan penambangan kepada masyarakat, Desa satu kali di Kantor
i Perse peneta atas bentuk batubara beserta khusunya mereka yang akan Mekarmanik setiap desa Lingkungan
psi pan kerjasama dampaknya yang terkena dampak, baik dan Desa selama Hidup dan
masya batas dan dapat terjadi, baik langsung maupun tidak Cempaka dan tahap Kebersihan,
rakat wilaya konpensasi yang positif maupun langsung. Desa prakontruksi Dinas
h yang negatif sehingga 2. Melakukan musyawarah Cempaka, atau Pertambanga
penam ditawarkan masyarakat untuk mencapai mufakat Kecamatan sebelum n dan
banga oleh setempat dapat berkaitan dengan masalah Bojongmanik, dilakukan Energi,
n (KP) pemrakarsa. mengambil kerjasama dan konpensasi Kabupaten kegiatan Dinas Sosial
eksplo Adanya keputusan yang kepada pemilik/penggarap Lebak. penentuan Kab. Lebak,
itasi penolakan terbaik sehubungan lahan dan masyarakat batas-batas Camat
batuba dari dengan rencana setempat sehubungan wilayah KP Bojongmani
ra pemilik/pengg kegiatan tersebut. dengan dampak negative dari di lapangan. k dan
yang arap lahan Agar masyarakat rencana kegiatan. Aparat
menca untuk mengetahui dan 3. Melibatkan berbagai pihak Pelaporan :
kup ditambang memahami batas yang terkait dan disepakati Bupati
bebera sedemikian wilayah rencana oleh para pemilik/penggarap Kabupaten
pa banyaknya penambangan lahan dalam penentuan batas Lebak
desa sehingga batubara yang wilayah penambangan
di merubah diberikan oleh batubara di lapangan.
Keca batas-batas Pemerintah 4. Mempertimbangkan
matan wilayah KP Kabupaten Lebak permintaan masyarakat
Bojong eksploitasi kepada pemrakarsa, tentang dana kompensansi
manik, yang telah sehingga komitmen dan berbagai permintaan
Kabup diajukan oleh dan menghargai lainnya oleh masyarakat
aten pemrakarsa keputusan yang sesuai dengan kemampuan
Lebak. atau merubah diambil sehubungan perusahaan baik dari segi
keputusan dengan rencana finansial maupun segi teknik.
pemrakarsa kegiatan tersebut. 5. Melakukan koordinasi
mengenai dengan Dinas Pertambangan
rencana dan Energi Kabupaten Lebak
penambanga dan instansi terkait lainnya,
Kompo
Ta- -nen Tujuan Lokasi Periode Sumber
Tolok ukur Institusi
ha- kena Sumber dampak Rencana Upaya Pengelolaan pengelo pengelola- penda-
dampak Pengelola
pan dam- Pengelola laan an naan
pak
Ope •Komp Sumber dampak Tolok ukur Tujuan 1. Luas lahan yang Pengelol Selama Pelaksana : Pemrak
rasi onen peningkatan untuk pengelolaa dibuka untuk pit aan tahap PT. arsa PT
Fisik- partikulat (debu) di mengklaim n dampak dibuka secara dilakukan operasi, Pengawas :
kimia udara selama tahap bahwa telah peningkata bertahap pada pit, sejak lahan Kantor
Penuru operasi terjadi n debu 2. Lakukan jalan mulai Lingkungan
nan penambangan peningkatan adalah penyiraman secara tambang ditambang Hidup dan
Kualita batubara di kadar debu di untuk periodik atau setiap dan jalan dan pada Kebersihan,
s Kecamatan udara selain meminimal hari terhadap lahan- angkutan saat Dinas
Udara Bojongmanik visual juga isasi lahan gundul hasil pengangkut Pertambangan
adalah debu tanah adalah baku peningkata kupasan dan jalan an batu dan Energi,
akibat adanya mutu yang n kadar pengangkutan batu bara dari Kab. Lebak,
pwnimbunan tanah, digunakan debu di bara dari mulai tambang Camat
penumpukan sebagai tolok udara tambang hingga hingga Bojongmanik
batubara hasil ukur dampak hingga stock pile stock pile dan Aparat
olahan untuk adalah SK berada 3. Posisi lahan pit Desa
dipasarkan), dan Gubernur dibawa tambang Pelaporan :
pembukaan lahan Jawa Barat baku mutu memperhatikan arah Bupati
batubara untuk pit No. kualitas angin yang dominan Kabupaten
tambang. Selain itu 660.31/694- udara. di Kecamatan Lebak
penyebaran debu BKPMD/82 Bojongmanik.
juga dapat berasal tahun 2000, 4. Posisi lahan yang
dari kendaraan tentang baku segera dibuka
yang melewati mutu udara disesuaikan dengan
jalan-jalan yang ambient dan pemukiman
belum mengalami penduduk, lahan-
pengaspalan serta lahan kebun milik
gas buang dari masyarakat
kendaaran terutama yang
angkutan batu bara. masih produktif.
5. Mempercepat
proses reklamasi
setelah tambang
selesai
dimanfaatkan
6. Menutup bak
angkutan batu bara
dengan terpal,
sehingga debu batu
bara yang diangkut
Tabel 3.1. Rencana Pemantauan Lingkungan Pertambangan Batubara di Kabupaten Lebak

Kom
pone Perio
Tujuan Upaya Lokasi Sumb
n Sumber Tolok ukur dePe Institusi
Taha Rencana Pemantau Pemanta er
kena dampak dampak mant Pengelola
pan Pemantauan an uan dana
dmpa auan
k
Taha a. Kegiata Adanya Mengetahui Melakuk Desa Kegia Pelaksana : Pemra
p komp n ketidakpuasan jumlah atau an Bojongm tan PT. ….. karsa .
Prak onen sosialis para proporsi wawanca anik, pema Pengawas :
onst Sosia asi dan pemilik/penggar penduduk ra Mekarma ntaua DinasLingku
ap lahan atas pemilik/pengg dengan
ruks l penetap nik dan n ngan Hidup
bentuk arap lahan penduduk
i a.1. an Cempaka minim dan
kerjasama dan dan pemilik/p
Perse batas konpensasi masyarakat enggarap dan al Kebersihan,
psi wilayah yang yang menolak lahan dan sekitarny dilaku Dinas
masy penamb ditawarkan oleh rencana masyarak a, kan Pertambangan
arakat angan pemrakarsa. penambangan at Kecamat satu dan Energi,
(KP) Adanya batubara oleh setempat. an Bayat, kali di Dinas Sosial
eksploit penolakan dari pemrakarsa Melakuk Kabupate setiap Kab. Lebak,
asi pemilik/penggar Mengetahui an n Lebak. desa Camat
batubar ap lahan untuk jenis tuntutan wawanca selam Bojongmanik
a yang ditambang kompensasi ra a dan Aparat
sedemikian yang diajukan dengan
mencak tahap Pelaporan :
banyaknya oleh penanggu
up prako Bupati
sehingga masyarakat ngjawab
beberap merubah batas- setempat dan dan ntruks Kabupaten
a desa batas wilayah konpensasi pelaksan i atau Lebak
di KP eksploitasi yang dipenuhi a sebel
Kecama yang telah oleh kegiatan um
tan diajukan oleh pemrakarsa penamba dilaku
Bojong pemrakarsa Mengetahui ngan kan
manik, atau merubah kesungguhan batubara kegiat
Kabupat keputusan respon (pihak an
en pemrakarsa pemrakarsa pemrakar penen
mengenai dan sa dan
Tambang Batu Bara Rakyat di Kabupaten
Lebak
Terima kasih
Referensi AMDAL:
1. Otto Soemarwoto - AMDAL
2. F.Gunarwan Suratmo – AMDAL
3. Pedoman Penyusunan AMDAL
4. Wisnu AW – Dampak Pencemaran
Lingkungan
5. Referensi lain tentang AMDAL

Anda mungkin juga menyukai