PEMERIKSAAN FISIK

OBJECTIVE

1. Mengetahui definisi dan tujuan melakukan PF

2. Mengetahui teknik dalam PF
3. Mengetahui tahapan dalam PF
4. Mampu menilai keadaan umum dan status kesadaran
5. Mengetahui dan mampu melakukan PF Head to toe
6. Mampu melakukan perhitungan BB dan TB
 PENGERTIAN
Pemeriksaan Fisik adalah ….
Tindakan yang dilakukan untuk melihat
kondisi fisik
 TUJUAN PF
 Mendapatkan data dasar tentang kemampuan
fungsional
 Menambah, mengkonfirmasi, atau menolak data yang
sudah didapat pada riwayat keperawatan
 Mendapatkan data yang diperlukan untuk membentuk
diagnosa keperawatan dan rencana perawatan klien
 Mengevaluasi keberhasilan tindakan yang telah
diberikan pada klien
 Mengevaluasi perkembangan kesehatan klien
 Mendeteksi dini adanya gangguan
 TEKNIK PF
 INSPEKSI
 PALPASI
 PERKUSI
 AUSKULTASI
 PERALATAN PF
 Sphygmomanometer  Kartu ischihara
 Stetoskop  Spekulum
 Mid line  Otoskop
 Hammer  Oftalmoskop
 Penggaris  Lidi kapas
 Garputala 256,512 Hz  Pembau
 Kartu snellen  Perasa
 Senter  Spatel
 Jam
 TAHAPAN PF
 Keadaan Umum
Tampak :
1. Tidak sakit
2. Sakit Ringan
3. Sakit Sedang
4. Sakit Berat
 Alasan : Tampak lemah / sesak nafas
Mobilisasi aktif / pasif, aktivitas
penggunaan alat medik
 KESADARAN
 KUALITATIF
1. COMPOSMENTIS
2. APATIS
3. SOMNOLENS
4. SOPORO
5. SOPOROCOMA
6. COMA
 KESADARAN
 KUANTITATIF
GCS E : 1-4
M : 1-6
V : 1-5

Tidak dapat diaplikasikan pada semua pasien

 Tidak ada afasia, mata habis operasi, edema
kelopak mata, trauma mulut, terpasang ET/
ETT, tidak ada trauma spinal, tidak fraktur
 PEDIATRIC GCS
1 2 3 4 5 6

Does not Opens eyes in Opens eyes in Opens eyes N/A N/A
E open eyes response to response to spontaneously
painful stimuli speech

No verbal Inconsolable, Inconsistantly Cries but Smiles, N/A

V response agitated inconsolable, consolable, orientated to
moaning inappropriate sounds, follows
interactions objects,
interacts

No motor Extension to Abnormal Infant withdraws Infant Infant moves

M response pain flexion to pain from pain withdraws from spontaneously
(decerebrate for an infant touch or purposefully
response) (decorticate
response)
 TTV
 Tekanan Darah – MAP
 Nadi
 Suhu
 Pernafasan
PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
DAN UJI XII SARAF KRANIAL
 KEPALA  LEHER
 WAJAH  DADA
 MATA  ABDOMEN
 HIDUNG  PUNGGUNG
 MULUT  EKSTREMITAS
 TELINGA  GENITALIA
 ANUS
 KEPALA
 INSPEKSI :
 KEPALA : simetris / asimetris, Benjolan ada /
tidak, Lingkar kepala
 RAMBUT : Warna rambut, Rontok / tidak,
Kotor / bersih
 KULIT KEPALA : Ada luka / tidak, Kutu,
Ketombe
 WAJAH
 INSPEKSI : wajah simetris/ tidak, Edema,
Jaundice, Pucat, Uremic frost
 PALPASI : finger print (+)/ (-)
 N V (Trigeminus)  sensorik, motorik
 N VII (Fasialis)  motorik
 MATA
INSPEKSI :
 Mata cekung / tidak
 Palpebra edema / tidak
 Brill hematoma ada/ tidak
 Konjungtiva anemis/
ananemis
 Sklera ikterik / anikterik
 Warna iris
 Lensa keruh / tidak
 Pupil isokor / anisokor
PALPASI :
 Ada benjolan dan nyeri
atau tidak
N II (Opticus)  Visus
N III, IV, VI (okulomotorius,
troklearis, abducens) 
motorik: gerak bola mata
TES LAIN :
 Buta warna
 Reflek pupil
 Reflek kornea
 Lapang pandang
 HIDUNG
INSPEKSI:
 Nares bersih / tidak
 Septum deviasi / tidak
 Warna kulit
PALPASI:
Ada benjolan atau nyeri atau tidak
N I (Olfaktorius)  sensorik: Fungsi pembau
 MULUT
INSPEKSI :
 Gigi lengkap/ tidak
(Incisivus : 8, Caninus :
4, Premolar : 8, Molar :
12), berlubang/ tidak
 Bau mulut/ tidak
(Amoniak, buah-buahan,
feses)
 Lidah kotor/ tidak
 Ada sariawan/ tidak
 Tonsil T0 – T4
 Faring hiperemis / tidak
 Bibir simetris / tidak, sianosis /
tidak, hidrasi.
N VII (Fasialis)  sensorik:
pengecapan 2/3 lidah depan
N IX (Glosofaringeus), N X (Vagus)
 Uvula ditengah / tidak,
Kemampuan menelan/
mengunyah, reflek muntah,
sensorik: pengecapan 1/3 lidah
belakang
N XII (Hipoglosus)  motorik: gerak
lidah
 TELINGA
 INSPEKSI : Bentuk, Pina bersih/ tidak, Lubang
telinga bersih/ tidak, Membrana timpani pecah /
tidak
 N VIII (Vestibuloacustikus)  fungsi
pendengaran
Test Rinne (256 Hz): + / -
Test Weber (512 Hz): lateralisasi ka/ ki
Test Swabach (512 Hz): memanjang/
memendek
 LEHER
 Inspeksi : Benjolan, JVP (normal 2±5 cm
H2O ), deviasi trachea
 Palpasi: Pembesaran kelenjar getah
bening, Pembesaran kelenjar tiroid,
gerakan kelenjar istmus saat menelan
 Auskultasi: Sistem pernafasan – trakea
Bunyi nafas bronkial I<E
 DADA
 BUAT GARIS IMAGINER
 Linea Mid sternalis
 Linea sternalis dekstra / sinistra
 Linea Mid clavicularis dekstra / sinistra
 Linea axilaris anterior sinistra / dekstra
 Linea Mid axila dekstra / sinistra
 Linea axilaris posterior sinistra / dekstra

 BAYANGKAN ORGAN PARU-PARU,

JANTUNG
 DADA
 INSPEKSI : Bentuk dada, simetris/ tidak,
spider nevi ada/ tidak, ada luka/ tidak
 PALPASI : teraba benjolan/ massa,
payudara ada massa / tidak, ada nyeri
atau tidak
Spider Naevi
 PARU-PARU
 INSPEKSI
1. Bentuk dada flat / pigeon / barel / funel
2. Karakteristik pola nafas ( irama, volume, jumlah,
usaha )

Normal  eupneu
POLA NAFAS TIDAK NORMAL

 Volume : hiperventilasi / hipoventilasi

 Jumlah : takipneu / bradipneu
 Usaha : ortopneu, dispneu
 Irama : Biots
Kusmaull
Apneu
Chynes stokes
 PALPASI
Vocal fremitus menurun / meningkat, ka-ki simetris /
tidak simetris

 PERKUSI
Sonor / hipersonor / pekak

 AUSKULTASI
Suara nafas normal / menurun / hilang / tidak
SUARA NAFAS NORMAL
 Bronkial : I < E di manubrium
 Bronkovesikuler : I = E di IC I & II area
interskapula
 Vesikuler : I > E di seluruh lapang
paru
SUARA NAFAS TAMBAHAN
 Pleural friction rub
 Crakles / ronchi
 Wheezing
 JANTUNG
 INSPEKSI : ictus cordis tampak/ tidak
 PALPASI : ictus cordis teraba dimana,
ukuran diameter
 PERKUSI : menetukan batas-batas jantung
melalui suara pekak
 AUSKULTASI: suara 4 katup jantung (S1 dan
S2 tunggal ataukah ada S3 dan S4), HR
 ABDOMEN
 BUAT 4 KUADRAN / 9 REGIO
 BAYANGKAN ORGAN DI DALAMNYA
 Sistem pencernaan
 Sistem perkemihan
 ABDOMEN
 INSPEKSI
 Bentuk perut : datar/ cekung / cembung
 Luka
 Benjolan
 Striae
 Keluaran cairan dari umbilikus
 Bayangan vena
 Lingkar perut
 AUSKULTASI
 Bising Usus : 5 – 35 x/mnt
 Bruit aorta ada / tidak (regio epigastrium)
 Bruit arteri renalis ada / tidak (regio lumbalis
ki-ka)
 Bruit arteri femoralis (lipoat paha ki-ka)
 PALPASI  dangkal / dalam
 Epigastrik : nyeri / tidak
 Hepar : teraba / tidak (hepatomegali)
 Lien : teraba / tidak (splenomegali 
ukuran schuffner)
 Tanda murphy : ada/ tidak
 Titik Mc. Burney : nyeri/ tidak
 Kandung kemih : penuh / tidak
 Tanda shifting dullness ( asites )
 PERKUSI  pada semua kuadran
 Batas paru hepar
 Ukuran hepar
 Bunyi abdomen (N: tympani)
 Organ padat / berisi air : pekak
 Organ berisi udara : timfani / hipertimfani
 Ginjal : nyeri / tidak
 Pemeriksaan asites
 PUNGGUNG
 SKOLIOSIS
 LORDOSIS
 KIPHOSIS
 EKSTREMITAS
INSPEKSI :
 Kuku : clubing finger / tidak
 Kuku : cianosis / tidak
 Capilary reffil ≤ 2 detik / tidak
 Erithema / petechie : + / -
 Kontraktur
 Luka
 Varices

PALPASI :
 PITTING EDEMA : - / + / ++ / +++ / ++++
 UJI SARAF EKSTREMITAS
 Kekuatan otot 0 – 5
 Koordinasi otot : + / -
 Kemampuan menggerakan otot axexorius (N XI)
 Refleks tendon : + / -
 Refleks babinzki + / -
 Test kernig : + / -
 Test laseque : + / -
 Test brudzinki leher + / -
 Test brudzinki tungkai + / -
 Test keseimbangan + / -
 GENITALIA
 WANITA
 Keluaran cairan pervagina
 Edema
 Luka
 Varices vagina

 PRIA
 Ada hipospadia / tidak
 Ada femosis / tidak
 Testis sudah turun / belum
 ANUS
 Hemorhoid ada / tidak
 Anus ada / tidak
 Keluaran cairan peranus
PEMERIKSAAN BB DAN TB
 PERHITUNGAN BBI DAN IMT
• BBI = 90% (TB-100)
• IMT = BB ( Kg ) : TB2 (m2)
TERIMA KASIH