Anda di halaman 1dari 11

HEMATOPOESIS DAN

HEMOSTASIS
Penyakit Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah

By Agnes Felicia Lubis


Latar Belakang Darah
Definisi Darah
1
Karakteristik Darah
2
Komposisi Sel Darah

3
Sistem Sirkulasi Darah
4
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
5
Definisi Darah
Darah adalah komponen esensial mahluk hidup yang berfungsi sebagai pembawa oksigen dari Paru-Paru
ke jaringan dan Karbondioksida dari jaringan ke Paru-Paru untuk dikeluarkan, membawa zat nutrien dari
saluran cerna ke jaringan kemudian menghantarkan sisa metabolisme melalui organ sekresi seperti Ginjal,
menghantarkan hormon dan materi-materi pembekuan darah (Bakta, Imade 2012)

Struktur Darah yaitu :


PLASMA SEL-SEL DARAH
01 Plasma ialah cairan darah (55%) se
bagian besar terdiri dari air (95%), 7 02
Sel-sel darah kurang lebih 45% terdiri dari
Eritrosit ( 44% ), sedang sisanya 1% terdiri
% protein, 1% nutrien. dari Leukosit atau sel darah putih dan
Trombosit. Sel Leukosit terdiri dari Basofil,
Eosinofil, Neutrofil, Limfosit, dan Monosit
(Hoffbrand, 2012)
Karakteristik Darah
Warna Viskositas
Darah arteri berwarna merah muda
01 karena banyak oksigen yang
berikatan dengan hemoglobin dalam 02 Viskositas darah atau kekentalan
darah lebih tinggi dari pada
sel darah merah. Darah Vena viskositas air yaitu sekitar 1.048
berwarna merah tua / gelap karena sampai 1.066
kurang oksigen dibandingkan
dengan darah Arteri.

pH Volume
03 pH darah bersifat alkaline dengan p
H帤 7.35 sampai 7.45.
04 Pada orang dewasa volume darah
sekitar 70 sampai 75 ml/kg BB atau
sekitar 4 sampai 5 liter darah
Komposisi Sel Darah

Sel Darah Putih Sel Trombosit Sel Darah Merah


Leukosit Erytrosit
Leukosit dalam darah Trombosit dalam
atau sel darah putih Sel darah merah merupakan cakram bikonkaf
darah berfungsi dengan diameter sekitar 7.5 mikron, tebal bagian
berperan sebagai sebagai faktor
sistim imunitas tubuh. tepi 2 mikron dan bagian tengahnya 1 mikron
pembekuan darah atau kurang, tersusun atas membran yang sangat
Jumlah dalam dan hemostasis
keadaan normal tipis sehingga sangat mudah diffusi oksigen,
(menghentikan karbon dioksida dan sitoplasma, tetapi tidak
adalah 5000-10000 perdarahan)
sel/mm3. mempunyai inti sel
Sistem Sirkulasi Darah
Dapat dibagi menjadi 2 bagian :

Sistem Sirkulasi umum Sistem Sirkulasi paru-paru


(Sistemik) (Pulmoner)
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Pada sistem peredaran darah terjadi berbagai kelainan dan gangguan hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya (Hoffbrand,2012) :

Makanan Infeksi

01 02

Keracunan

03

Faktor Radiasi
Genetik
05 04
Kelainan dan Gangguan yang Dapat
Terjadi Pada Sistem Peredaran Darah
1. Pada Sel Darah
- Sel Darah Merah (Anemia)
- Sel Darah Putih (Leukimia).

3. Penyakit Von Willebrand 2. Trombofilia (Darah Kental)


Penyakit Von Willebrand adalah Trombofilia atau sering juga disebut
kondisi medis yang ditandai hiperkoagulasi atau darah kental
dengan pendarahan yang parah, adalah penyakit yang berhubungan
tak terkendali, dan berhenti dalam dengan pembekuan darah.
waktu yang lebih lama saat pasien
terluka atau cedera.
Daftar Pustaka
1. Bakta, Imade 2012,Hematologi Klinik Ringkas, EGC, Jakarta.
2. Sacher, A Ronald & Richard a McPherson 2012,Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, EGC, Jakarta.
3. Mehta, Atul & Victor Hoffbrand 2008,At a Glance Hematologi, Erlangga, Jakarta.
4. Hoffbrand A,V, Pettit J,E & Moss P,A,H 2012,Kapita Selekta Hematologi, EGC, Jakarta.
5. Pearce, Evelyn. 2000.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
6. Gabriel, Dr.J.F. 2005.Fisika Kedokteran.EGC. Jakarta.
7. Shadduck RK. Aplastic Anemia. In: Beuttler E, Coller BS, Lichtman M, Kipps TJ.WilliamsHematology. 6th
ed. USA: McGraw-Hill;2001. p. 504-523.
8. Patton, L. L. Bleeding and clotting disorders. In: Greenberg, M. S., and Glick, M.Burket’s oral medicine dia
gnosis and treatment. 10th ed. Spanyol: BC Decker Inc; 2003p. 454-477.
9. Little, J. W., Falace, D. A., Miller, C. S., Rhodus, N. L. Dental management of t hemedically compromised
patient. 7th ed. Canada: Mosby Elsevier; 2008 p. 396-432.
10. Gupta, A., Epstein, J. B., Cabay, R. J. Bleeding disorders of importance in dental careandrelated patient
management. JCDA (serial on internet). 20019 Agustus ;];Vol 73 No. 1:[about 8 screen]. Available from: www
.cda-adc.ca/jcda/vol-73/issue-1/77.html.
11. Cervero, A. J., Roda, R. P., Bagan, J. V., Soriano, Y. J. Dental treatment of patients withcoagulation facto
r alterations: An update. Med Oral Patol Oral Cir Bucal (serial oninternet).2007 March 25:[cited 2019 Agu
stus 26]; 12:E380-7:
[about7screen]Availablefrom:www.medicinaoral.com/medoralfree01/v12i5/medoralv
12i5p380.pdf.
Daftar Pustaka
13. Ovedoff, David.2002.Kapita Selekta Kedokteran.Binarupa Aksara.Jakarta
14. Marlar RA, Fink LM, Miller JL. Laboratory Approach to Thrombotic Risk. In:McPherson RA, Pi
ncus MR. Henry’s Clinical Diagnosis and Management byLaboratory Methods. 21st ed. Saunders Elsevi
er. China. 2007. Pp 770-7
15. Pruthi RK, Heit JA. Laboratory Evaluation and Thrombophilia. In: Key N, Makris M,O’Shaughnessy D, Lill
icrap D. Practical Hemostasis and Thrombosis. 2nd ed. 2009.WileyBlackwell. New Delhi Singapore. 2009, 1
7-24
16. Kessler CM. Hemorrhagic disorders: coagulation factor deficiencies. In: Goldman L, AusielloD, eds. Gold
man’s Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier; 2007:chap180
Thank you

Anda mungkin juga menyukai