Anda di halaman 1dari 55

SPEKTROSKOPI

Nur Masyithah Z, M.Farm., Apt


DEFINISI
• Spektroskopi merupakan studi antar aksi
radiasi elektromagnetik dengan materi.
Radiasi elektromagnetik
• Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk
dari energi yang diteruskan melalui ruang
dengan kecepatan yang luar biasa.
• Bentuk radiasi elektromagnetik dan yang
mudah dilihat adalah cahaya atau sinar tampak.
• Contoh lain dari radiasi elektromagnetik adalah
radiasi sinar gamma, sinar x, ultra violet, infra
merah, gelombang mikro, dan gelombang radio
• Radiasi Elektromagnetik mempunyai panjang
gelombang, frekuensi, kecepatan, dan
amplitudo.
• Panjang gelombang (ƛ) adalah jarak antara
dua puncak atau dua lembah dari suatu
gelombang
Cont...
• satuan panjang gelombang dinyatakan dalam
nm atau Angstrom
(1 nm = 10 Angstrom),
• kecuali radiasi infra merah dalam μm,
gelombang mikro dalam cm, dan gelombang
radio dalam m (meter).
• Panjang gelombang radiasi sinar tampak
berkisar dari 390 sampai 780 nm dan
• radiasi infra merah berkisar dari 780 sampai
1000 μm.
Spektroskopi/Spektrofotometer UV-Vis
• Teknik spektroskopi pada daerah ultra violet dan
sinar tampak biasa disebut spektroskopi UV-VIS.
• Dari spektrum absorpsi dapat diketahui panjang
gelombang dengan absorbans maksimum dari suatu
unsur atau senyawa.
• pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet
(200–350 nm) dan sinar tampak (350 – 800 nm) oleh
suatu senyawa
• Konsentrasi suatu unsur atau senyawa juga dengan
mudah dapat dihitung dari kurva standar yang diukur
pada panjang gelombang dengan absorbans
maksimum tersebut di atas
Prinsip Spektroskopi UV-Vis
• Apabila radiasi atau cahaya putih dilewatkan
melalui larutan berwarna maka radiasi dengan
panjang gelombang tertentu akan diserap
(absorpsi) secara selektif dan radiasi lainnya akan
diteruskan (transmisi).
• Absorpsi maksimum dari larutan berwarna terjadi
pada daerah warna yang berlawanan, misalnya
larutan merah akan menyerap radiasi maksimum
pada daerah warna hijau.
• Dengan perkataan lain warna yang diserap adalah
warna komplementer dari warna yang diamati
Instrumen pada spektroskopi
UV-Vis
• Sumber radiasi untuk spektroskopi UV-Vis
adalah lampu wolfram (tungsten)
• Wadah sampel disebut sel atau kuvet
• Kuvet yang terbuat dari kuarsa baik untuk
spektroskopi ultra violet dan juga untuk
spektroskopi sinar tampak. Kuvet plastik dapat
digunakan untuk spektroskopi sinar tampak.
Panjang sel untuk spektroskopi UV-Visbiasanya
1 cm, ada juga sel dengan panjang 0,1 cm.
Monokhromator
• Monokhromator adalah alat yang paling umum
dipakai untuk menghasilkan berkas radiasi
dengan satu panjang gelombang.
• Monokhromator untuk radiasi ultra violet, sinar
tampak dan infra merah adalah serupa yaitu
mempunyai celah (slit), lensa, cermin, dan
prisma atau grating
• Terdapat dua macam monokhromator yaitu
monokhromator prisma Bunsen dan
monokhromator grating Czerney-Turner
Detektor
• Dikenal dua macam detektor yaitu : detektor foton dan
detektor panas.
• Detektor foton termasuk (1) sel photovoltaic, (2)
phototube, (3) photomultiplier tube, (4) detektor semi
konduktor, dan (5)detektor diode 68 silikon.
• Detektor panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi
infra merah, termasuk thermocouple dan bolometer
• Signal listrik dari detektor biasanya diperkuat lalu
direkam sebagai spektrum yang berbentuk puncak-
puncak. Plot antara panjang gelombang dan absorbans
akan dihasilkan spektrum
Hukum Lambert Beer dan Kurva
Standar
• Bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu
media (larutan), maka sebagian cahaya
tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan
(Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
Hukum Lambert-Beer
• Hukum Lambert Beer menyatakan
hubungan serapan sinar terhadap
konsentrasi penyerap, yaitu :
A = ε.b.c
• A = absorbsivitas (L.g-1.cm)
ε= absorbsivitas molar (L.mol -1.cm)
• b = tebal media atau kuvet (cm)
• c = konsentrasi analit (M)
Kurva Standart
• Hubungan antara absorbansi dengan sederetan
konsentrasi larutan standar
• Jika berbentuk garis lurus Konsentrasi larutan
sampel Dapat dihitung dengan cara
memasukkan nilai Absorbansi sampel pada
persamaan kurva standar yang diperoleh
• Faktor pengenceran harus diperhitungkan untuk
mengukur kadar suatu zat dalam sampel
Kurva standar dibuat
dengan mengukur
absorbansi dari
beberapa larutan
yang telahdiketahui
konsentrasinya dan
membuat grafik
dengan cara memplot
Absorbansi pada
sumbu Y dan
konsentrasi
pada sumbu X
Contoh Soal
Prosedure kerja Analisa dengan
Spektrofotometer
• Menentukan λ maksimal
1.Hidupkan spektrofotometer
2.Amati sampel
3.Pilih panjang gelombang sesuai warna sampel
4.Bersihkan kuvet
5.Masukkan akudes ke dalam kuvet kemudian masukkan
dalam spektrofotometer, di rezero (cal)
6.Masukkan sampel ke dalam kuvet kemudian masukkan
dalam spketrofotometer, tera absorbansinya
7.Cari panjang gelombang yang menghasilkan nilai
absorbansi maksimal -> panjang gelombang maksimum
• Tera absorbansi sampel (pd λmaksimal)
1.Bersihkan kuvet
2.Masukkan akuades dalam kuvet dan
spektrofotometer, di re-zero(cal)
3.Masukkan sampel dalam kuvet dan
spektrofotometer
4.Tera absorbansinya
5.Catat
6.Buat kurva standar dan persamaan garisny
Spektroskopi infra merah
• Spektroskopi infra merah dilakukan pada daerah
infra merah yaitu dari panjang gelombang 0.78
sampai 1000 urn atau pada kisaran frekuensi
12800-10 cm
• Teknik spektroskopi infra merah terutama untuk
mengetahui gugus fungsional suatu senyawa,
juga untuk mengidentifikasi senyawa,
menentukan struktur molekul, mengetahui
kemurnian, dan mempelajari reaksi yang sedang
berjalan.
Spektroskopi fluoresensi
• Analisis senyawa anorganik dengan spektroskopi
fluoresensi adalah sangat spesifik dan sensitif.
Teknik analisisnya serupa dengan spektroskopi
absorpsi UV-VIS,
• pengukurannya juga pada daerah ultra violet dan
sinar tampak. Dalam hal ini perbedaannya yang
diukur adalah radiasi yang diemisikan oleh
sampel.
• Salah satu kelemahan dari teknik ini adalah
terbatasnya bahan kim
resonansi magnet inti (NMR)
• Teknik spektroskopi resonansi magnet inti (NMR)
memberikan keterangan tentang jumlah proton,
dan tipe proton dalam suatu senyawa.
• Analisis dengan teknik spektroskopi resonansi
magnet inti dilakukan pada daerah gelombang
radio yaitu dari panjang gelombang 3000 sampai
3 m atau dengan kisaran frekuensi 0.1-100 MHz.
• Ligan-ligan organik pada kompleks koordinasI
umumnya mengandung hidrogen atau proton
Spektroskopi massa
• Pada teknik spektroskopi massa, molekul-
molekul ditembak dengan berkas elektron
berenergi tinggi dan hasilnya direkam sebagai
spektrum daripecahan-pecahan ion
bermuatan positif.
• Umumnya teknik ini digunakan untuk
menentukan struktur molekul atau massa dari
suatu senvawa.
Forier Transform Infrared
(FTIR),
• Teknik yang digunakan untuk mendapatkan spektrum
inframerah dari absorbansi, emisi, fotokonduktivitas atau
Raman Scattering dari sampel padat, cair, dan gas

• Karakterisasi dengan menggunakan FTIR bertujuan untuk


mengetahui jenis-jenis vibrasi antar atom

• FTIR juga digunakan untuk menganalisa senyawa organik


dan anorganik serta analisa kualitatif dan analisa
kuantitatif dengan melihat kekuatan absorpsi senyawa
pada panjang gelombang tertentu
Interaksi Materi-Radiasi Inframerah
• Senyawa berikatan kovalen mempunyai
kemampuan menyerap radiasi
elektromagnetik dalam daerah spektrum
inframerah.
• Absorpsi radiasi IR pada material tertentu
berkaitan dengan enomena bergetarnya
molekul atau atom
Prinsip Kerja FTIR
• Spectroscopy FTIR menggunakan sistem optik
dengan laser yang berfungsi sebagai sumber
radiasi yang kemudian diinterferensikan oleh
radiasi inframerah agar sinyal radiasi yang
diterima oleh detektor memiliki kualitas yang
baik dan bersifat utuh
• Prinsip kerja FTIR berupa infrared yang melewati celah
kesampel, dimana celah tersebut berfungsi mengontrol
jumlah energi yang disampaikan kepada sampel.
• Kemudian beberapa infrared diserap oleh sampel dan
yang lainnya ditransmisikan melalui permukaan sampel
sehingga sinar infrared lolos ke detektor dan sinyal yang
terukur kemudian dikirim kekomputer
Spektroskopi FTIR
Vibrasi Molekul dan Atom
• Atom dalam molekul selalu mengalami vibrasi (getaran atom dalam
molekul).
• Getaran atom dalam molekul (frekuensi getaran) dapat
digambarkan dalam tingkat energi vibrasi.
• Jika suatu molekul menyerap radiasi inframerah, maka molekul
tersebut akan tereksitasi ke tingkatan yang lebih tinggi.
• Frekuensi radiasi yang diserap haruslah sama dengan frekuensi
getaran.
• Molekul atau atom bergetar dengan frekuensi yang bersesuaian
• dengan frekuensi radiasi inframerah.
• Frekuensi getaran Hukum Osilator Harmonik Sederhana:
Penampakan Spektrum Inframerah
• Posisi pita dalam analisa inframerah dinyatakan dalam satuan
frekuensi.
• Frekuensi sering dinyatakan sebagai bilangan gelombang, yakni
jumlah gelombang atau panjang gelombang per centimeter (cm-1).
• Hubungan antara frekuensi (bilangan gelombang) dengan panjang
gelombang dinyatakan sebagai:

• Daerah yang sering dianalisa dengan spektroskopi inframerah


adalah dalam kisaran 4000-600 cm-1 (setara dengan 2,5 –25 m)
atau lebih rendah.
• Hasil analisa dicatat dalam modus pemancar (%T) atau serapan
(Abs).
Penyiapan Sampel
Sampel Gas
• Dimasukkan ke dalam sel inframerah tertentu.

Sampel Cair
• Dipipet, disuntikkan atau diteteskan ke dalam sel infra-merah
berjendela kristal NaCl atau KBr.

Sampel padat
• Partikel kasar cenderung menghasilkan pemencaran radiasi
inframerah.
• Padatan dihaluskan sampai kurang dari 2m.
• Proses penghalusan dilakukan hati-hati agar tidak merusak struktur
material tertentu (mineral tertentu seperti bentonit menjadi amorf
yang cenderung higroskopis.

Anda mungkin juga menyukai