PENERAPAN KOMPRES HANGAT

UNTUK MENGURANGI GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI

PADA TN. K DENGAN SPONDILITIS TUBERKULOSIS (TB TULANG) DIRUANG
PARU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO

Disusun Oleh:
ARI PUTRI RAMADHANI
NIM : 0241012216007

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2019
Company Logo

BAB I
Latar Belakang
Company Logo

Spondilitis tuberkulosis (TB) berdasarkan data

epidemiologi di dunia mencapai 1-2% dari total
keseluruhan kasus tuberkulosis. Di Amerika Serikat,
prevalensi kasus spondilitis TB sekitar 3,7% dari
seluruh kasus tuberkulosis. Sekitar 5% dari kasus TB
di Indonesia mengalami spondilitis TB (Ruth, 2018).

TB Tulang

Spondilitis TB (TB tulang) adalah suatu penyakit inflamasi

progresif dari kolumna vertebra dan jaringan di sekitarnya yang
dimulai pada pinggang dan akhirnya menyebabkan ankilosis dan
deformitas pada keseluruhan kolumna vertebra (Suratun., dkk,
2008).
Company Logo

BAB II
TINJAUAN TEORI
Company Logo

 Spondilitis tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium

tuberculosis dengan gejala awal biasanya mengenai
vertebra toraks, mengikis badan vertebra dan
menyebabkan kolaps. Terjadi kifosis yang signifikan, dan
korda spinal dapat tertekan. Sendi yang menunjang berat
badan dan besar (pinggul dan lutut) paling sering terkena
dengan spondilitis tuberkulosis, meskipun sendi lain dapat
terkena. Gejala yang sering terjadi pada sendi yang
terinfeksi tuberkulosis yaitu nyeri (LeMone, Burke &
Bauldoff, 2015).

 Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat

subjektif dan hanya orang yang mengalaminya yang dapat
menjelaskan dan mengevaluasi perasan tersebut. Secara
umum nyeri dapat didefinisikan sebagai perasaan tidak
nyaman, baik ringan maupun berat (Mubarak, Indrawati &
Susanto, 2015).
Company Logo
Kompres Hangat

 Kompres hangat adalah suatu metode dalam

penggunaan suhu hangat setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologi. Efek terapeutik
pemberian kompres hangat di antaranya mengurangi
nyeri, meningkatkan aliran darah, mengurangi kejang
otot, dan menurunkan kekakuan tulang sendi (Mubarak,
Indrawati & Susanto, 2015).
 Menurut Black & Hawks (2014) pemberian kompres
hangat merupakan cara yang baik dalam menurunkan
atau meredakan nyeri sehingga disetujui ke dalam
otonomi (tindakan wajib) keperawatan. Kompres hangat
dapat diberikan dengan menggunakan buli-buli hangat.
Company Logo

BAB III
Metode Penulisan
Company Logo
Desain Study Kasus

Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus terkait

penerapan kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada
pasien spondilitis TB.

Lokasi dan Waktu Study Kasus

Penerapan kompres hangat ini telah dilaksanakan pada tanggal

10 April s.d 13 April 2019 diruang Paru RSUD Jend. Ahmad Yani
Metro tahun 2019.
Company Logo

BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Company Logo Karakteristik Subyek Penerapan

Data Keterangan
Nama Tn. K
Usia 47 tahun
Pendidikan SMP
Tanggal pengkajian 10 April 2019
Keluhan utama Klien mengatakan nyeri pada punggung
bagian bawah, klien mengatakan nyeri
bertambah ketika klien duduk, klien
mengatakan nyeri seperti terkena sayatan
benda tajam, saat ditunjukkan skala nyeri
dengan rentang 0-10 klien menunjuk angka 6
dalam kategori sedang.
Company Logo
Skala Nyeri Sebelum dan Setelah Intervensi

Skala Nyeri
Waktu Pengukuran Subyek II (Tn. K)

Skala Kategori

Sebelum Intervensi 6 Sedang

Setelah Intervensi Hari Ke-I 5 Sedang

Setelah Intervensi Hari Ke-II 4 Sedang

Setelah Intervensi Hari Ke-III 3 Ringan

Company Logo

BAB V
Kesimpulan dan Saran
Company Logo Kesimpulan

Penerapan ini untuk mengidentifikasi

efektifitas kompres hangat terhadap penurunan
skala nyeri pada pasien spondilitis TB. Hasil
penerapan selama 3 hari ini didapatkan terjadi
penurunan skala nyeri pada subyek. Hal ini
relevan dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh:
1. Marlina & Rosyid (2016)
2. Wurangian, Bidjuni & Kallo (2014) dan
3. Zahroh & Faiza (2018).
Company Logo
Dokumentasi
Company Logo