A. Hasil
Metro tahun 2018. Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani
pemerintah Daerah Kota Metro. Pada tahun 2003 RSUD Jend. A. Yani
Rumah Sakit Umum Daerah Jend. A. Yani Metro, pada tanggal 28 Mei
tahun 2008 meningkat kelasnya yaitu dari kelas C menjadi kelas B yang
memiliki jumlah tempat tidur rawat inap 212. Berdasarkan Perda Kota
33
34
menerapkan PPK-BLUD.
nyaman.
Rumah Sakit Umum Daerah Jend. Ahmad Yani Metro terdiri dari
NO RUANGAN NO RUANGAN
1 Ruang Anak 7 Ruang Penyakit Dalam C
2 Ruang Bedah 8 Ruang Paru
35
Paru RSUD Jend. Ahmad Yani Metro, dimana ruang tersebut merupakan
nyeri.
gangguan rasa nyaman nyeri yaitu Tn. K Subyek tersebut telah sesuai
K) masuk ke RSUD Jend. Ahmad Yani Metro pada tanggal 09 April 2019
pukul 13.38 WIB dengan keluhan nyeri punggung bagian bawah sejak ±2
tahun. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 10 April 2019 pada pukul
36
sayatan benda tajam, saat ditunjukkan skala nyeri dengan rentang 0-10
tanggal 11 s.d 13 April 2019 diruang Paru RSUD Jend. Ahmad Yani
Metro tahun 2019. Hasil pengkajian intensitas nyeri pada Tn. K dapat
Skala Nyeri
Waktu Pengukuran Sebelum Penerapan Setelah Penerapan
Skala Kategori Skala Kategori
Setelah Intervensi Hari Ke-I 6 Sedang 6 Sedang
Setelah Intervensi Hari Ke-II 5 Sedang 4 Sedang
Setelah Intervensi Hari Ke-III 4 Sedang 4 Sedang
subyek (Tn. K) dari skala nyeri 6 (sedang) menjadi skala nyeri 4 (kategori
sedang).
37
B. Pembahasan
1. Karakteristik Subjek
a. Usia
Menurut Black & Hawks (2014) usia dapat mengubah persepsi dan
dikaitkan dengan kronologis usia, namun tidak ada bukti terkini yang
karena usia Tn. K masuk dalam kategori usia lansia awal dimana efek
b. Jenis kelamin
perempuan.
38
bahwa wanita lebih nyeri dari laki-laki ini dapat dipengaruhi oleh
saat ini. Individu yang memiliki pengalaman negatif dengan nyeri pada
tidak ada dua individu yang merasakan nyeri dalam pola yang identik
Association for the Study of Pain (IASP) memberikan definisi medis nyeri
menggunakan buli-buli.
Ruang Paru RSUD Jend. Ahmad Yani Metro menunjukkan bahwa setelah
nyeri pada subyek bukan hanya dari penerapan kompres hangat, subyek
cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Marlina &
Rosyid (2016) tentang upaya penurunan nyeri pada pasien Tn. S dengan
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hal ini dibuktikan pada hari
terakhir skala nyeri pasien menurun dari skala 7 pada hari pertama menjadi
skala 4.
arthritis.
41
penurunan intensitas nyeri pada subyek (Tn. K). Hal ini karena kompres
Penerapan karya tulis ilmiah ini sudah sesuai dengan prosedur, namun
dapat juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti obat farmakologi yang