PURPURA
(ITP)
Disusun oleh:
Aditiya Setyorini
Pembimbing :
dr. Annisa, Sp. A
Riwayat Kelahiran :
Lahir di : Bidan
di tolong oleh : Bidan
Berapa bulan dalam kandungan : 8 bulan
Jenis partus : Spontan
Pemeliharaan postnatal
Periksa di : posyandu
Keadaan anak : baik
Keluarga berencana : suntik 3 bulan
Pertumbuhan dan perkembangan anak :
Berat badan lahir : 2500 gram
Panjang badan lahir : 47 cm
Senyum, tertawa : 3 bulan
Miring : 3 bulan
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal : 24 Mei 2016
Antropometri
Berat badan : 6.5 kg
Panjang Badan : 57.5 cm
Lingkar kepala : 39.5 cm
Status gizi : gizi baik
Tanda Vital
Nadi : 96 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat)
Frekuensi napas : 36 x/menit
Suhu : 37,0 ⁰C
Keadaan Umum
Kesan sakit : tidak sakit
Kesadaran : compos mentis
Kepala
Rambut : Warna hitam, tipis, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong
(-/-), kornea tampak suram (-/-), refleks cahaya (+/+),
pupil isokor (2mm/2mm)
Telinga : Sekret (-), darah (-)
Hidung : Sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : Mukosa bibir normal, tidak kering, sianosis (-), lidah
bersih
Tonsil : tidak dapat dievaluasi
Faring : tidak dapat dievaluasi
Gigi : belum tumbuh
Leher
pembesaran kelenjar : (-)
kaku kuduk : (-)
Kulit
Tidak kering dengan turgor kulit baik, petekie (+) di kedua
ekstremitas superior dan inferior dan pipi kiri , lebam kebiruan
di infraorbita sinistra dan digiti V ekstremitas inferior sinistra.
Dada :
Pulmo
Inspeksi : bentuk simetris, gerak simetris, retraksi
sub diafragma (-), retraksi sub sternal (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Dada :
Pulmo
Inspeksi : bentuk simetris, gerak simetris, retraksi sub
diafragma (-), retraksi sub sternal (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba pada ICS IV MCL Sinistra
Perkusi : Batas Kiri = ICS IV MCL Sinistra
Batas Kanan = ICS IV PSL Dextra
Auskultasi : S1/S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)
Abdomen
Inspeksi : flat , simetris
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), asites (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
Ekstremitas
Akral Hangat, sianosis (-), edema (- 4 ekstremitas), CRT <
2 detik
22/5/ 24/5/ 25/5
Hasil Rujukan Satuan
16 16 /16
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,7 12,7 11,0-14,0 g/dl
Leukosit 9,8 4,0-10,5
12,6 ribu/ul
rb
Eritrosit 3,86 4,5-6,00 Juta/ul
Hematokrit 33,4 35 35,0-47,0 Vol%
Trombosit 4 195 150-450 Ribu/ul
LED - 0-20 mm/jam
MCV,MCH,MCHC
MCV 86,5 80-97 Fl
MCH 30,3 27-32 Pg
MCHC 35,0 32-38 %
HEMOSTASIS
PT - 13,8 10-15 Detik
APTT - 31,8 28-34 Detik
GDS
Follow Up
KLASIFIKASI
Berdasarkan onset penyakit ITP dibedakan tipe akut
dan kronik
ETIOLOGI
• belum diketahui secara pasti
• hipersplenisme
• infeksi virus (demam berdarah, morbili,
varisela, dan sebagainya)
• intoksikasi makanan atau obat (asetosal, PAS,
fenilbutazon, diamox, kina, sedormid)
• bahan kimia
• pengaruh fisis (radiasi, panas)
• kekurangan faktor pematangan (misalnya
malnutrisi)
• DIC (misalnya pada DSS, leukimia, ARDS pada
bayi) 4.
Obat – obatan yang berpengaruh pada ITP
Dapat timbul mendadak, terutama pada anak, tetapi dapat pula hanya berupa
kebiruan atau epistaksis selama jangka waktu yang berbeda-beda. Tidak
jarang terjadi gejala timbul setelah suatu peradangan atau infeksi saluran
nafas bagian atas akut 5.
Pada ITP akut dan berat dapat timbul perdarahan traktus genitourinaria, traktus
digestivus, pada mata (konjungtiva, retina), dan perdarahan SSP (jarang terjadi)