Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam
uterus melalui vagina atau jalan lahir ke dunia luar
Partus Normal
PASSAGE
PASSANGER
Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran berat, ada / tidak kelainan mayor)
• Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus berkontraksi dan menyebabkan
• Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan pada
serviks
• TANDA INPARTU
Kala II
Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)
Kala III
Pengeluaran plasenta (kala uri)
Kala IV
Masa 2 jam setelah partus, terutama untuk observasi
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks
hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm)
- Fase laten
- Fase Aktif
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks
secara bertahap
• Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan sub oksiput dibawah simfisis (simfisis pubis sebagai
sumbu putar / hipomoklion) selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan
• Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir
(episiotomi)
Lama kala II
Lakukan observasi tiap 15 menit pd satu jam pertama setelah persalinan & 30
menit pd jam kedua
Harus diperhatikan :
Adanya nyeri perineum yang berat berkaitan dengan terbentuknya hematoma
Adanya distensi kandung kemih yang mengakibatkan terganggunya kontraksi uterus
• Mekanisme yg digunakan oleh diameter biparietal - diameter transversal terbesar
janin pd presentasi oksiput utk lewat PAP
• Terjadi pada minggu – minggu terakhir kehamilan atau mungkin tidak terjadi
sampai setelah dimulainya persalinan
• Pada bbrp wanita hamil, kepala janin dapat bebas bergerak di atas PAP kepala
mengambang/floating
Nullipara engagement dapat terjadi sebelum awitan persalinan
dan desensus lebih lanjut mungkin belum terjadi sampai dimulainya
persalinan kala satu
Multipara desensus mulai bersamaan dengan engagement
Desensus terjadi akibat satu atau lebih dari empat gaya:
Tekanan cairan intra amnion
Tekanan langsung fundus pada bokong saat kontraksi
Usaha mengejan menggunakan otot-otot abdomen
Ekstensi dan pelurusan janin
• Defleksi lateral kepala dimana posisi sutura sagitalis (SS) lebih
anterior ke arah simfisis atau posterior ke arah promontorium di
dalam panggul
• SS mendekati promontorium sakrum lebih banyak bagian dari
tulang parietal anterior yg teraba oleh jari-jari pemeriksa
asinklitismus anterior
• SS terletak dekat simfisis lebih banyak tulang parietal posterior yg
akan teraba asinklitismus posterior
Begitu desensus mengalami tahanan, baik dari serviks, dinding
panggul, atau dasar panggul, biasanya terjadi fleksi kepala
Dagu mendekat ke dada janin dan diameter suboksipitobregmatika
yang lebih pendek menggantikan diameter oksipitofrontal yang
lebih panjang
Pemutaran kepala sehingga oksiput perlahan-lahan bergerak dari
posisi asalnya ke anterior menuju simfisis pubis, atau yang lebih
jarang ke posterior menuju lubang sacrum
Meski selalu dikaitkan dengan desensus, rotasi interna biasanya
belum tjd sampai kepala mencapai dasar spina & oleh karenanya
sudah cakap (engaged)
Setelah rotasi interna kepala terfleksi maksimal mencapai vulva
mengalami ekstensi yg esensial utk kelahiran
Dasar oksiput berkontak langsung dengan margo inferior simfisis
pubis.
Pada saat kepala menekan lorong panggul, tdpt 2 kekuatan :
Diberikan oleh uterus, bekerja lebih ke posterior
Ditimbulkan oleh dasar panggul yg resisten & simfisis, bekerja
lebih ke anterior
Kepala yang sudah dilahirkan selanjutnya mengalami pemulihan
Jika oksiput pada mulanya mengarah ke kiri, bagian ini akan berotasi
kearah tuberositas iskhii kiri, bila asalnya mengarah ke kanan,
oksiput akan berotasi ke kanan
Segera setelah rotasi eksterna
Bahu depan akan tampak dibawah simfisis pubis
Perineum segera teregang oleh bahu belakang
Setelah kedua bahu tersebut lahir, sisa badan bayi lainnya akan
segera terdorong ke luar
TERIMA KASIH