Anda di halaman 1dari 12

UMUR IKAN

BIOLOGI PERIKANAN
KELOMPOK A02
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga
2019
Nama kelompok:
1. Yusuf Taufik H. (141811133004)
2. Desi Maryam (141811133005)
3. Azza Adilia (141811133020)
4. Satriyo Suryo U. (141811133030)
5. Syifa Diesta M. (141811133045)
6. Mahfudz Dzotul H. (141811133056)
Estimasi umur dan panjang
“ ikan air tawar (Salmophasia
balookee) dari otolith, scales,
dan vertebrae

Suresh M. Kumbar dan Swapnali B. Lad
2016
PENDAHULUAN
Ikan salmon dikumpulkan dari Sungai Krishna, Kecamatan
Sangli, India Selatan dengan bantuan nelayan setempat selama
tahun 2014

Ikan dibawa ke laboratorium untuk diukur Panjang tubuh dan


berat badan (menggunakan Single Pan Balance tedekat
dengan 0,01 gr setiap ikan.

Secara bersama, sisik, otolith dan vertebrae setiap ikan


dikumpulkan untuk studi banding.
METODE
Scale Study (Metode Sisik)

difiksasi dalam
Sisik pada linea lateralis
dibersihkan dalam air larutan formalin 10%
dikumpulkan dengan bantuan
dengan menggosok dan didiamkan selama
tang runcing.
24jam

sisik disimpan di antara


diamati di bawah mikroskop dua slide bersih dan dicuci dalam air
binokular slide diikat dengan karet selama 2 jam
gelang di kedua sisi
Otolith Study (Metode Otolith)

1 Otolith dikumpulkan dengan


membuat sayatan pada sisi 4 otolith ditimbang hingga 0,001 5 Otolith direndam
dalam gliserol 50%
dorsal kepala untuk mg dan diameter otolith
dan diamati di bawah
mengekspos otak di kedua sisi diukur hingga 0,01 mm.
mikroskop binokular.
dimana kapsul theotik berada

2 Otolith sagital dihilangkan dari


3 Kedua sagital diambil utuh
dari masing-masing spesimen,
kapsul theotic dengan dicuci dalam air dan
membuka otic bulla. dibersihkan dari semua
jaringan asing.
Vertebrae Study (Metode Vertebrae)

Vertebra sentral 5-10 dari


didekalsifikasi
masing-masing ikan dieksisi,
dicuci dalam air mengalir (menghilangkan garam
dibersihkan dan difiksasi
selama satu jam. kalsium) dengan asam
dalam larutan formalin 10%
nitrat 10%.
selama 24 jam

dicuci dalam air mengalir


Vertebra dipotong (tebal 10 diawetkan dalam alkohol
selama 24 jam untuk
μm) menggunakan rotary 70% sampai penempelan
menghilangkan formalin
microtom parafin
dan asam nitrat

diamati di bawah mikroskop Cincin pertumbuhan dalam


Bagian tengah diafisis majemuk untuk pencacahan tiga bahan yang dikalsifikasi
diwarnai dengan Harris cincin pertumbuhan dan dari setiap ikan dihitung
hematoksilin memotret bagian yang baik. secara independen
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
– Ikan (Salmophasia balookee ) – Formalin 10 %
– Single Pan Balance – Sisik
– Tang – Gliserol 50 %
– Timbangan – Vertebrae Ikan
– Mikroskop Binokuler – Otoliths
– Karet Gelang – Asam Nitrat 10%
– Kamera Digital – Alkohol 70%
Semua dari 3 pengamatan yaitu
sisik, otolith dan vertebre
2 memiliki cincin pertumbuhan.

Pengamatan dilakukan dengan


cara mengambil sampel 134 ikan 1 3
Cincin yang berwarna samar-
samar menunjukan zona
Salmophasia balookee dengan
Panjang 13,55 cm dengan berat
HASIL pertumbuhan, dan garis yang
berwarna gelap menunjukkan
138,5 gram. pertumbuhannya terhenti.

Dalam penelitian ini menunjukkan


bahwa penentuan umur dalam
menggunakan otolits lebih akurat
5 4
Otolith berbentuk bundar, tipis dan
transparan di mana cincin
pertumbuhannya dapat diamati
daripada sisik dan vertebrae dengan jelas.
HASIL PENELITIAN
Kelebihan menggunakan metode ini adalah dapat
menentukan umur ikan dengan lebih tepat daripada
metode lain.

Sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan alat dan


bahan yang sulit ditemukan serta hanya bisa diujikan pada PEMBAHASAN
sisik ikan subtropics.
KESIMPULAN
Umur ikan dapat diketahui dengan cara melihat cincin 4 tahunan dalam 3 struktur
yaitu otolith, sisik dan tulang belakang.
Dapat diketahui bahwa ikan umur ikan ini maksimal 5 tahun di habitatnya.
Pembentukan cincin ini dipengaruhi oleh kelangkaan makanan, aktivitas dan
penurunan suhu pada musim hujan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengamatan pada otolith dan vertebre paling
cocok sebagai penentuan umur dari pada pada sisik ikan.

Anda mungkin juga menyukai