Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dessy Fitrianti Mata Kuliah : Karantina Ikan

NIM : 141811133031
Kelas : Akuakultur – A

SOAL
1. Jelaskan tentang metode imunohistochemistry !
2. Prinsip dasar dari imunohistokimia adalah?
3. Jelaskan perbedaan Antigen dan Antibodi!
4. Sebutkan dan jelaskan prosedur 2 metode pemeriksaan yang digunakan dalam metode
identifikasi jamur!
5. Sebutkan bahan yang digunakan !

JAWABAN
1. Metode imunohistochemistry merupakan metoda imunokimia yang diaplikasikan
untuk mempelajari sel-sel dan jaringan dengan pewarnaan imunostaining dimana
salah satu metode histokimia yang didasarkan pada penggunaan antibodi.
2. Prinsip dasar dari imunohistokimia adalah reaksi antara antigen (Ag) yang berada
pada jaringan dengan antibodi spesifik.
3. Antigen adalah substansi yang dapat dikenali dan diikat dengan baik oleh sistem imun
dimana antigen dapat berasal dari organisme (bakteri, virus, jamur dan parasit).
Sedangkan antibodi adalah imunoglobulin yang disekresi oleh sel B yang teraktifasi
oleh antigen yang memiliki berat Molekul antibodi berkisar antara 150.000 Da sd
950.000 Da
4. Metode yang digunakan sebagai berikut :
a. Metode Streptavidin-Biotin
1) Siapkan preparat jaringan yang telah dipotong
2) Celupkan ke dalam xylene selama 2 x 5 menit, 100% etanol selama 5 menit
dan 70% etanol selama 3 menit
3) Dicuci dengan aquades steril dan diinkubasi ke dalam larutan aseton selama
10 menit
4) Sampel ditetesi normal goat serum dan diinkubasi pada suhu kamar selama 30
menit
5) Sampel ditetesi antibodi primer (anti-I. hofferi Monochlonal Antibody) dan
diinkubasi pada suhu 37°C selama 20 menit
6) Sediaan dicuci dengan larutan PBS Free calsium selama 10 menit lalu tiriskan
di atas kertas tissue
7) Sampel ditetesi antibodi sekunder dan ditambah dengan cairan biotinylated
secondary antibody selama 10 menit
8) Sampel dicuci dengan larutan PBS Free calsium selama 10 menit lalu tiriskan
di atas kertas tissue
9) Sediaan diinkubasi dengan streptavidin-peroxidase conjugate selama 5 menit
10) Sediaan dicuci dengan larutan PBS Free calsium selama 10 menit lalu tiriskan
di atas kertas tissue
11) Sediaan diinkubasi dengan substrat-chromogen pada suhu ruang selama 15
menit lalu cuci dengan aquades selama 10 menit
12) Lakukan pewarnaan dengan counterstain hematoxylin selama 3 menit dan
dicuci dengan aquades dan mounting dengan entellen neu untuk pengamatan
di bawah mikroskop cahaya
13) Hasil positif apabila dalam sediaan yang telah dilakukan pewarnaan
menggunakan streptavidin-biotin terlihat warna coklat keemasan

b. Metode Avidin-Biotin Complex


1) Siapkan preparat jaringan yang telah dipotong
2) Celupkan ke dalam xylene selama 2 x 5 menit, 100% etanol selama 5 menit
dan 70% etanol selama 3 menit
3) Blok dengan endogeneous peroxidase H202 dalam metanol selama 10 menit
pada suhu ruang
4) Cuci slide 3x dengan PBS Free calsium
5) Blok slide dengan normal goat serum yang telah diencerkan selama 10 menit
pada suhu ruang
6) Buang sisa serum dan tambahkan 50-100µl antibodi primer, diinkubasi selama
60 menit
7) Cuci slide dengan PBS Free calsium, tambahkan antibodi sekunder selama 30
menit
8) Cuci slide 3x dengan PBS Free calsium dan kemudian sediaan diinkubasi
dengan streptavidin-peroxidase conjugate selama 30 menit
9) Cuci slide 3x dengan PBS Free calsium dan kemudian slide diinkubasi di
ruang gelap dengan menambahkan DAB chromogen selama 10 menit
10) Cuci dengan aquades steril selama 10 menit dan tambahkan hematoxylin
selama 3-4 menit
11) Cuci selama 10 menit dengan aquades steril dan mounting dengan ethanol neu
12) Hasil positif apabila dalam sediaan yang telah dilakukan pewarnaan
menggunakan Avidin Biotin Complex terlihat warna coklat keemasan

5. Bahan yang digunakan adalah Xylene, Etanol, Aseton, Larutan buffer saline 10%
hydrogen peroxide Black, Normal goat serum, Anti I. hofferi monochlonal antibody,
Goat anti-mouselg G biotin conjugate, Steptavidin-horseradish peroxidase, Substrat-
chromogen solution, Counter stain (mayer’s hematoxylin), Entellan neu untuk proses
mounting, Aquades steril

Anda mungkin juga menyukai