MK BIOTEKNOLOGI TANAMAN
KELAS A
KELOMPOK 6
2.2 Elektroforesis
2.2.1 Pembuatan Agarose
1. Pembuatan agarose dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran PCR
product yang diharapkan. Semakin pendek basa DNA yang diperoleh,
maka semakin rapat dan tinggi konsentrasi agarose yang dibuat. Misalnya:
untuk DNA dengan ukuran 500bp, maka dapat dibuat gel agarose dengan
konsentrasi 0,8%.
2. Membuat 0,8 % gel agarose dengan volume total 100 ml dan menimbang
agarose sebanyak 1 gr.
3. Memasukan agarose ke dalam labu erlenmeyer lalu menambahkan 0,5x
TBE buffer yaitu sebanyak 100 ml, aduk-aduk kemudian masukan kedalam
microwave selama 10 menit atau sampai agarose larut (sampai sudah tidak
terlihat adanya gumpalan agarose).
4. Sesudah tercampur dan gel agarose sudah dingin kira-kira suam-suam
kuku, dituangkan ke dalam tray elektroforesis.
5. Pasang sisirnya dan biarkan agarose sampai memadat, sesudah padat
cabut perlahan-lahan sisirnya.
2.2.2 Pengisian Tangki Elektroforesis
1. Mempersiapkan 0,5x TBE buffer dengan volume total 2000 ml. Memasukan
200 ml 5x TBE buffer ke dalam tabung erlemeyer lalu menambahkan
aquades steril hingga volume mencapai 2.000 ml, lalu memasukan ke
dalam tangki elektroforesis.
2. Kemudian memasang tray yang berisi gel agarose ke dalam tangki
elektroforesis.
2.3 PCR
Prosedur pengerjaan uji kuantifikasi dan kualitas DNA menggunakan
spectrophotometer yaitu:
1. Mempersiapkan komponen reaksi MyTaq™ Red Mix Bioline.
Pre denaturasi dilakukan selama 1-3 menit pada suhu 94°C untuk
menginisiasi tahapan pemisahan DNA untaian ganda menjadi untaian
tunggal.
Denaturasi berlangsung pada suhu 93°C – 100°C selama beberapa
menit (biasanya sekitar 3-5 menit). Pemisahan untaian ini diperlukan
agar oligunukleotida primer dapat menempel, karena primer tidak akan
dapat menempel pada DNA cetakan yang masih dalam bentuk untaian
ganda.
Annealing dilakukan pada suhu sekitar 50°C - 60°C, proses ini
memerlukan waktu sekitar 2-3 menit, tergantung dari enzim yang
digunakan tetapi sekarang memungkinkan hanya 1-4 detik yaitu
dengan menggunakan KOD-Dash polymerase. Pada suhu yang tepat
molekul primer akan menempel pada daerah DNA yang komplementer,
molekul primer yang menempel tersebut berfungsi sebagai molekul
awal dalam proses polimerase DNA. Nukleotida-nukleotida baru akan
ditempelkan di ujung primer tersebut sesuai dengan urutan nukleotida
pada DNA cetakan.
Extention merupakan proses pemanjangan primer lengkap untuk
sintesis DNA untaian ganda yang dilakukan pada suhu 72°C dengan
menggunakan Taq polymerase selama 2-5 menit.
Final Extention dilakukan pada suhu 74°C selama 5 menit yang
berguna untuk mengisi setiap ujung untaian DNA yang baru disintesis.
2.2.3 Loading DNA ke sumur elektroforesis dan Running Elektroforesis
1. Terlebih dahulu membersihkan sumur gel agarose dengan menggunakan
siringe
2. Loading sampel 6 μl hasil PCR dan menambahkan 1 μl loading dye ke
dalam sumur gel agarose.
3. Running elektroforesis pada 90 volt selama 60 menit
2.4 Visualisasi DNA
Setelah running elektroforesis selesai, masukan agarose pada UV
transiluminator/gel documentation. Gambar gel diambil dan disimpan dalam
format file JGP/TIF/PNG. Pengamatan dilakukan dengan melihat pola pita DNA
yang terbentuk.
Gambar 4. Supernatan (kiri) dan pellet (kanan) dari sampel daun padi varietas cek PTB-33
1. Kontaminan : 1
2. DNA murni : 6
3. DNA murni terdapat smear : 3
4. Loading dye kosong : 6
B
1. Kontaminan : -
2. DNA murni : 1
3. DNA murni terdapat smear : 13
C 4. Loading dye kosong : -
1. Kontaminan : 16
2. DNA murni : -
3. DNA murni terdapat smear : 6
D 4. Loading dye kosong : -
1. Kontaminan : 1
2. DNA murni : 10
3. DNA murni terdapat smear : 13
E 4. Loading dye kosong : -
1. Kontaminan : 2
2. DNA murni : -
3. DNA murni terdapat smear : 20
4. Loading dye kosong : 2
F
1. Kontaminan : 13
2. DNA murni : -
3. DNA murni terdapat smear : 10
https://www.bioline.com/mytaq-red-mix.html
https://www.addgene.org/protocols/pcr/