Pertanian
Kelompok 2
• Pengaplikasian Fumigan
Pasca Perlakuan
• Aerasi
• Pencegahan re-infestasi OPT
• Di Indonesia, Ethyl Formate sebagai fumigan telah diregistrasi sebagai
pestisida terdaftar di Kementerian Pertanian dengan merk dagang
Vapormate 16.7 LG.
• Hasil uji efikasi terhadap hama kutu putih, tungau laba-laba (spider mit
e), dan kutu perisai pada buah rambutan, manggis, dan nenas menunju
kkan bahwa Vapormate 16.7 LG efektif membunuh OPT sasaran tanpa
merusak komoditas dan dengan waktu fumigasi yang relatif lebih cepat.
Non-Chemical
Fumigants
IRADIASI SEBAGAI FUMIGAN
ALTERNATIF PENANDATANGANAN KESEPAKATAN
BERSAMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA BARANTAN DAN BATAN
(Kamis, 3 Mei 2018)
Nota Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerjasama ini
adalah penerapkan perlakuan iradiasi di bidang
karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.
Dokumen Teknis Radiasi untuk Pengawetan Bahan Pangan dan Karantina Produk Pertanian.
TEKNIS RADIASI UNTUK
KARANTINA PRODUK PERTANIAN
Perlakuan karantina lalat buah (hama utama mangga) dan kutu
putih (hama utama manggis), sebagai komoditas ekspor Indonesia.
Alat: Iradiator Panorama Serbaguna (IRPASENA) dan Iradiator
Karet Alam (IRKA) di PAIR Batan, Pasar Jumat Jakarta yang
menggunakan sumber radiasi 60Co.
A. Pengumpulan manggis
Dokumen Teknis Radiasi untuk Pengawetan Bahan Pangan dan Karantina Produk Pertanian.
RADIASI KOMODITAS
EKSPOR MANGGIS
Dokumen Teknis Radiasi untuk Pengawetan Bahan Pangan dan Karantina Produk Pertanian.
KELEBIHAN IRADIASI
1. Bebas bahan Kimia
2. Ramah lingkungan atau bebas polusi
3. Dosis relatif rendah
4. Biaya murah
5. Jangkauan luas
6. Memperpanjang daya simpan buah-buahan
7. Hemat listrik (dibandingkan dengan perlakuan
temperatur rendah dan tinggi).
KEKURANGAN IRADIASI
1. Iradiasi tidak membunuh hama yang datang
setelah iradiasi
2. Membutuhkan waktu untuk serangga mati
3. Modal awal tinggi untuk membangun iradiator
Alternatives to Quarantine Treatment
System Approach
Sistem pendekataan
1. inang lalat buah dari derah produksi dan zona lain di pinggirkan
2. Membuang buah yang matang dan terlalu matang
3. Memtong pohon yang rindang untuk menghindari terjadinya singgahan
lalat buah
4. Penggunaan varietas tahan
5. tidak melakukan panen setelah musimnya
Tindakan pasca panen
• Perawatan
• Lubang produksi PH ditutupi dengan penutup anti
serangga
• Pemusnahan
Langkah langkah :
Tanhindarto, R. P., Harsojo, H., Kadir, I., & Nasution, I. A. (2017). Laporan t
eknis 2016: Dokumen Teknis Radiasi untuk Pengawetan Bahan Pangan da
n Karantina Produk Pertanian.
Sumber: Pertanian, B. K., & Pertanian, B. K. (2018). SPS Newsletter Edisi 4/
Volume 10, Nomor 2 (April-Juni 2018).
Badan Karantina Pertanian. 2013. Standar Teknis Perlakuan Fumigasi Ethyl
Formate.
Podleckis, E. V. (2007). Systems approaches as phytosanitary measures: Te
chniques and case studies. Area-Wide Control of Insect Pests: From Resea
rch to Field Implementation, 417–423. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-
6059-5_39
Tanya Jawab
Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi supaya dapat melakukan iradiasi, serta faktor-faktor
apa saja yang menentukan dosis untuk radiasi?
Jawaban :
Jessica (A-026)
Syarat perlakuan iradiasi ditetapkan dan diawasi oleh BAPETEN, yakni terdiri dari :
(1) Syarat administrasi berupa izin dari BAPETEN dan syarat lainnya sesuai peraturan UU
(2) Fasilitas iradiasi sinar gama, yakni harus ada ruangan iradiasi dan ruangan penyimpanan y
ang terpisah untuk komoditas yang belum diradiasi dan telah diradiasi serta harus ada sar
ana pendukung untuk pelaksanaan iradiasi seperti peralatan kantor, sarana transportasi da
n komunikasi
(3) Syarat bagi sumberdaya manusia (petugas iradiasi), yakni harus terlatih dan memiliki kom
petensi dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dari BARANTAN
(4) Syarat mengenai sistem pengelolaan fasilitas iradiasi berupa prosedur penanganan komod
itas, prosedur orientasi dan konfigurasi komoditas, prosedur penentuan parameter kritis, k
alibrasi dosimetri tindakan perbaikan apabila terjadi kegagalan dan prosedur komoditas y
ang ditolak serta prosedur pengelolaan gedung. (Sumber:pedoman teknis perlakuan karan
tina tumbuhan dengan iradiasi sinar gana oleh badan karantina pertanian kementan hal.3
6-42).
Lanjutan Jawaban Qeqe
Saat dilakukan perlakuan karantina dilakukan uji konfirmasi terhadap kisaran dosis hasil peneli
tia biasanya dosis maksimum beresiko berbeda lebih besar karena tergantung ketahanan tiap
komoditas, jenis komoditas, kondisi dan ukurannya, misalnya untuk perlakuan terhadap panga
n Dmax harus kurang dari 10 kilogray (10 rb Gray).
Tanya Jawab
Jawaban :
Mega (A-161)
Kelebihan :
- tidak menimbulkan kerusakan pada komoditas yang difumigasi dan relatif aman terhadap lin
gkungan karena mudah terurai dalam udara bebas
- Senyawa Ethyl Formate memiliki bau khas raspberry dan termasuk ke dalam kelompok gener
ally
recognized as safe (GRAS), yaitu sebagai zat aditif pada makanan yang dianggap aman
(US-FDA, 2009).
Kelemahan :
fumigasi Ethyl Formate hanya efektif terhadap OPT yang menyerang bagian luar komoditas da
n
tidak efektif untuk OPT yang menyerang bagian dalam komoditas seperti lalat buah
Tanya Jawab
Pertanyaan 3 – Rumenda (A138)
Apakah iradiasi tidak berbahaya bagi manusia yang mengaplikasikannya? Bagaimana menurut
kelompok 2?
Jawaban :
Kania (A-064)
Memang masih banyak saat ini pihak konsumen yang menganggap produk
pangan hasil iradiasi memiliki kualitas yang rendah dan risiko bahaya yang besar, ini merupakan
kesalahpahaman. Yang pertama telah ada peraturan dan prosedur teknis yang mengatur syarat d
an prosedurnya, dosisnya udah diatur dan sudah teruji dipenelitian, serta pelaku pelaksanaannya
juga sudah melalui pelatihan dan sertifikasi, produk yang sudah maupun belum terkena perlakua
n juga dipisahkan di ruangan yang berbeda. dan juga radiasi dengan dosis yang tinggi sangat b
erbahaya
bagi sel sel kulit manusia.
Gita (A-099)
Pihak konsumen juga tidak perlu khawatir karena telah dilakukan evaluasi dan proses perizinan y
ang ketat terhadap bahan kemasan produk pangan yang melewati iradiasi dengan fokus utama
bahan material non-karsinogenik. Selanjutnya hasil komoditas yang telah di iradiasi tidak mening
galkan radiasi yang berbahaya bagi manusia, baik itu sifat karsinogenik maupun mutagenik. Sela
ma manusia tidak terpapar sinar iradiasi secara langsung maka tidak ada efek negatif terhadap
manusia sendiri.