Anda di halaman 1dari 12

Hyphema

dr. M. Saleh Tualeka, SpM.,MKes


Trauma pada mata biasanya dihubungkan
dengan adanya hifema.

Hifema : terdapatnya darah di dalam bilik


mata depan (anterior chambe)

Hifema bisa terlihat secara mikroskopik


dengan menggunakan slitlamp dengan
gambaran eritrosit yang bersirkulasi dalam
BMD, maupun secara makroskopis dimana
darah mengisi keseluruhan BMD (hifemata
total).
 Trauma tumpul yang mengenai mata berupa
benturan atau pukulan dan lain sebagainya,
dapat menyebabkan kompresi bola mata,
disertai peregangan limbus, dan perubahan
posisi dari iris atau lensa Hal ini dapat
meningkatkan tekanan intraokuler secara akut
dan berhubungan dengan kerusakan jaringan
pada sudut mata.

 Perdarahan biasanya terjadi karena adanya


robekan pembuluh darah,antara lain arteri-
arteri utama dan cabang-cabang dari badan
siliar, arterikoroidalis, dan vena-vena badan
siliar sehingga mengakibatkan perdarahan
dalam bilik mata depan
 Nyeri
 Visus menurun
 Gejala peninggian TIO
 Epifora, Blefarospasme
 Tampak penumpukan darah pada BMD
 Kadang juga terlihat iridoplegia dan
iridodialisis
 Tirah Baring Total
 Dengan posisi kepala diangkat (diberi
alas bantal) dengan elevasi kepala 30º - 45º
(posisi semi fowler).
mengurangi tekanan darah pada
pembuluh darah iris.
evaluasi jumlah perdarahannya.

◦ absorbsi dari hifema dipercepat dan sangat


mengurangi timbulnya komplikasi perdarahan
sekunder.
 Istirahat total ini harus dipertahankan minimal 5
hari mengingat kemungkinan perdarahan
sekunder.

 Pemakaian obat-obatan
 Untuk menghentikan perdarahan,
mempercepat absorbsinya dan menekan
komplikasi yang timbul.
◦ Obat-obat Koagulansia : untuk menghentikan
perdarahan
◦ Midriatika Miotika : Untuk mempercepat absorbsi
◦ Ocular Hypotensive Drug : untuk penurunan TIO
◦ Kortikosteroid dan Antibiotika : untuk komplikasi
iritis dan perdarahan sekunder.
 4 hari setelah hifema total
 Hifema mengisi ½ COA setelah 8-9 hari
 Hifema total dengan TIO ≥50mmHg selama 4
hari.
 Parasentesis okular

 Irigasi BMD dengan cairan fisiologik


 Perdarahan sekunder
 Glaukoma sekunder
 Corneal Blood staining
 Sinekia posterior
 Atrofi optik
 Uveitis

Anda mungkin juga menyukai