Anda di halaman 1dari 22

Evidence Based

Medicine
Kelas B
Herzi Rahmatul S
Tujuan

• Mencari bukti yang relevan dan bermanfaat


untuk meningkatkan kualitas perawatan
pasien
Apa itu EBM ?
• Adalah integrasi bukti penelitian terbaru (the
best research evidence), keterampilan klinik
dan masalah yang ada pada pasien.
• Research evidence ---- > clinically relevan
research.
• Clinical expertise ---- > ability to use our clinical
skills and past experience to rapidly identify.
• Patients values ----- > preference, concerns and
expectations each patients bring to serve the
patients.
Evidence-Based Medicine

clinical best research


expertise evidence

patient values &


expectation
Definisi
• Proses penelitian dan penggunaan informasi yg disajikan
dalam literatur untuk memperbaiki perawatan pasien.

• Prosesnya:

Mengubah “kekurangan pengetahuan” (knowledge deficit)


menjadi pertanyaan klinik yg spesifik, Dgn cara meng-
evaluasi bahan kepustakaan yg berhubungan dengan
pertanyaan klinis, untuk memperbaiki perawatan pasien

• Evidence based medicine (EBM) adalah proses yang digunakan


secara sistematik untuk melakukan evaluasi, menemukan,
menelaah/ me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil studi
sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.
Kategori Evidence

Meta analisis & Syst Rev


Ia
Ib
Randomized Controlled
Trial IIa
Non-Randomized
Trial IIb
Quasi Experimental

Observational study
III
IV
Expert opinion, clinical experience

Uji pra-klinik

Uji in vitro
Level of EBM
What is Evidence-Based Medicine?

See a patient Ask a question Seek the best evidence

Monitor the Apply the evidence Appraise that evidence

change
Aspek –aspek pembelajaran EBM :

1. Mengidentifikasi kekurangan pengetahuan.

2. Menentukan pertanyaan klinik yg spesifik.

3. Menemukan artikel yg relevan dalam


literatur medis.
Langkah-langkah melakukan EBM

1. Merumuskan masalah (membuat pertanyaan


klinik)

2. Mencari informasi yang diperlukan

3. Melakukan critical appraisal terhadap informasi


yang didapat

4. Menerapkan informasi yang didapat ke pasien

5. Mengevaluasi keefektifitasannya
Langkah 1
• Mempertanyakan pro dan kontra
• Terapi
• Pemeriksaan diagnostik
• Prognosis dan risiko
• Cost effectiveness
Langkah 2

• Mencari melalui internet, jurnal,


textbook
Langkah 3
• Melakukan initial appraisal: pengarang, tahun
terbit, edisi atau revisi, penerbit, judul jurnal

• Melakukan content analysis: intended


audience, rasional, cakupan, cara penulisan,
review

• Jika berasal dari website dianalisis: accuracy,


authority, currency, objectivity, coverage
Langkah 4

• Bagaimana menerapkan ke pasien

• Apakah ada hal-hal yang harus disesuaikan


Langkah 5

• Evaluasi efek yang terjadi pada pasien tertentu

• Menerapkan lanjutan atau diganti yang lain


Elemen dalam penerapan
P= patient
I = intervention
C = comparison
O = outcome
Struktur pertanyaan klinik

P I C O
Patient Intervention Comparison Outcomes
Or Problem

Lama &
Common cold keparahan sakit
Antibiotika Plasebo
Struktur pertanyaan klinik

DIAGNOSTIC

“In healthy or immunosuppressed persons (PATIENT),


what is the diagnostic accuracy of commercially
available interferon- release assays (IGRAs) (NEW
DIAGNOSTIC TEST) for diagnosing latent
tuberculosis (TB) (OUTCOME)?”
Where to search?

www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
http://highwire.stanford.edu/
http://www.bmj.com
http://content.nejm.org
http://pediatrics.aappublications.org
LITERATURE APPRAISAL
EBM-Practice Guideline
National Clearinghouse Guideline (USA)
http://www.guideline.gov

National Guideline (UK)


http://www.nice.org.uk

Scottish Intercollegiate Guidelines Network


http://www.sign.ac.uk

Australian clinical practice guideline


http://www.nhmrc.gov.au

Centre for EBM Oxford University


http://www.cebm.net

Anda mungkin juga menyukai