Anda di halaman 1dari 54

Modul Pelatihan Intensif

DUKUNGAN
MENYUSUI
untuk Dokter Spesialis Anak

SatGas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia


DUKUNG AYAH-IBU,
KUNCI KEBERHASILAN MENYUSUI

PEKAN ASI SEDUNIA

Materi Sosialisasi Pekan ASI Sedunia 2019


IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
Menyusui
bukan
sekedar
memberi
ASI
“Menyusui eksklusif selama enam bulan pertama
kehidupan menjadi rekomendasi makanan bayi terbaik,
dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI
dan terus menyusui hingga usia dua tahun atau lebih.”
ASI Eksklusif = Menyusui ?

¤ ASI Eksklusif = Pemberian ASI -secara langsung dari ibu


kandung /ibu susuan atau ASI perah- tanpa
cairan/makanan lainnya, kecuali vitamin-mineral atau
obat tetes/sirup (WHO, 1991)
¤ ASI Eksklusif  MENYUSUI EKSKLUSIF  Respons
anatomi-fisiologi & efek bio-psiko-neuro-imunologis
pada ibu & bayi terbukti lebih baik
¤ ASI Predominan = ASI sebagai sumber nutrisi utama,
tetapi juga diberikan cairan/makanan lain, seperti air,
teh, jus, oralit, dll
Menyusui Penting bagi Bayi & Ibu
 tumbuh kembang  rasa nyeri
 rasa percaya diri Memenuhi kebutuhan gizi bayi  perdarahan
 ikatan batin Melindungi daya tahan tubuh bayi  gejala depresi
 kecerdasan  risiko kanker
Melatih bayi lebih mandiri
 risiko diabetes
 risiko osteoporosis

 risiko SIDS
 risiko diare, OMA
 risiko ISPA, pneumonia  ikatan batin
 risiko hipertensi, obesitas pola tidur optimal
 risiko alergi, diabetes  penurunan BB
 gangguan gigi, maloklusi  kembalinya kesuburan
3 dari 4 ibu ingin menyusui bayinya
2 dari 3 ibu menyusui mengalami kesulitan
Bisakah Saya Menyusui?

Bayi sakit
Ibu minum obat
Bayi kembar
Payudara kecil
Anak adopsi
Ibu bekerja

Menyusui itu simpel & fleksibel


Konseling antenatal
adalah sebagai awal
menuju keberhasilan
menyusui
5
KUNCI SUKSES
MENYUSUI

Pekan Menyusui Sedunia 2019 - Ikatan Dokter Anak Indonesia


1
Kontak kulit bayi dengan
kulit ibu segera setelah lahir
IMD = Awal Proses Menyusui
Dada ibu = termoregulator = inkubator alami
Manfaat kontak kulit-ke-kulit
segera setelah bayi lahir
¤ Menjaga suhu bayi stabil hangat
¤ Mengatur denyut jantung, laju napas, kadar gula darah
¤ Menenangkan bayi dan ibu
¤ Memperkuat Ikatan batin
¤ Menambah kolonisasi flora
normal usus bayi
¤ Awal keterampilan menyusu
¤ Memberikan kolostrum
saat bayi menyusu
¤ Mendorong ibu menyusui
sekehendak bayi
Pada bayi sakit, perawatan metode kanguru dapat dimulai
segera setelah kondisi bayi stabil
2
Rawat gabung lahir
Manfaat Rawat Gabung 24 jam
¤ Ibu dapat belajar mengenali tanda lapar
¤ Ibu dapat belajar merespons dan merawat bayi
¤ Bebas menyusui sekehendak bayi
¤ Bayi tidur lebih nyenyak dan jarang menangis
¤ Daya tahan bayi lebih kuat
3
Cegah pemberian
susu/makanan tambahan
Organisasi
Kesehatan Dunia

Alasan medis yang dapat diterima


sebagai dasar penggunaan pengganti ASI
Alasan medis penggunaan pengganti ASI

Kondisi Bayi
¤ Bayi yang memerlukan formula khusus
 Galaktosemia klasik
 Maple syrup urine disease
 Fenilketonuria

¤ Bayi yang membutuhkan formula selain ASI dalam jangka


waktu terbatas
 BBLR <1500 gram
 Bayi lahir pada usia kehamilan <32 minggu
 Bayi beresiko hipoglikemia yang gagal merespons
pemberian ASI
Kondisi Ibu
¤ Ibu dibenarkan tidak menyusui secara permanen
 Infeksi HIV, pengganti ASI memenuhi kriteria AFFASS
(dapat diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan &
aman)

¤ Ibu dibenarkan menghentikan menyusui sementara


 Penyakit parah yang menghalangi ibu merawat bayi
 Infeksi virus herpes simpleks 1 di payudara
 Terpapar psikoterapi, radioaktif, iodium, kemoterapi

Alasan medis penggunaan pengganti ASI


4
Hindari penggunaan
botol-dot dan empeng
Penggunaan Botol Dot & Empeng

¤ Mengganggu transfer ASI (58%)


¤ Mengubah pola menghisap bayi
¤ Mempercepat berhenti menyusu
5
Cari bantuan praktis atau
bimbingan menyusui
Posisi menyusui yang tepat

¤Ibu dalam kondisi nyaman (posisi duduk/


rebahan/berbaring)
¤Bayi dipeluk dekat dengan tubuh ibu, lengan ibu
menyangga bahu dan tubuh bayi
¤Bayi menghadap dada/perut ibu, telinga-bahu
dalam 1 garis lurus
Posisi Menyusui

cradle hold cross cradle hold football hold

lying a side reclining


Pelekatan yang tepat

¤ Sebagian besar areola masuk ke mulut bayi


¤ Mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah terputar keluar,
dagu menyentuh payudara
¤ Pipi menggembung, isapan lambat dan dalam, tampak
gerakan menelan
Menilai pelekatan
Peran keluarga dalam
keberhasilan
menyusui
Breastfeeding family
Peran keluarga

¤ Berhubungan dengan status sosial, ekonomi, adat


istiadat
 Mempertahankan fungsi keluarga vs menekankan
kemandirian dan individualitas
 Keluarga inti vs Keluarga besar
 Perubahan peran antara ayah dan ibu
 Ayah-ibu yang keduanya bekerja
Semua hal yang disebutkan di atas
memengaruhi keberhasilan menyusui
Kelekatan

¤ Kelekatan dari bayi ke orangtua


 Perilaku bayi –> cooing (menggumam), tersenyum,
menangis, kontak mata antara ibu dan bayi.
 Orangtua harus memperhatikan dan merespon
terhadap perilaku dan tanda-tanda yang dibuat oleh
bayi tersebut.
 Inisiasi menyusu dini dan rawat gabung dapat
mengoptimalkan ikatan tersebut.
…. Kelekatan bayi ke ibunya

¤ Terdapat 3 pola umum


kelekatan bayi ke ibunya ¤ Kelekatan yang aman pada
 Avoidance infants umur 12-18 bulan pertama
 Ambivalent infants
 Securely attached infants

¤ Kemampuan pemecahan
masalah adaptif pada umur
Orangtua diharapkan sensitif 2 tahun
dan responsif terhadap ¤ Kompetensi sosial pada
kebutuhan bayinya pada awal umur 3 tahun dan
perkembangan basic trust
kehidupan
2. Kelekatan orang tua ke bayi

¤ Sejak masih di dalam kandungan diteruskan sampai


lahir.
¤ Pola asuh, situasi dan faktor bayi erat hubungannya
dengan kelekatan orangtua dan bayi.
¤ Kontak awal dianjurkan pada jam-jam pertama setelah
lahir, karena merupakan masa sensitif untuk
perkembangan kelekatan.
¤ Inisiasi menyusu dini dan rawat gabung dapat
meningkatkan kelekatan ibu-bayi.
¤ Hambatan kelekatan orangtua ke bayi:
 bila kondisi bayi tidak sesuai dengan harapan ibu
 temperamen bayi yang sulit
 kurang dukungan dari ayah/ orang terdekat atau
petugas kesehatan
Kebiasaan tidur

¤ Tidur bersama antara ibu ¤ Keuntungan tidur satu


dan bayi akan tempat tidur:
meningkatkan kontak  Mencegah bayi
fisik, emosi dan sosial. kedinginan
¤ Tidur sekamar vs tidur  Meningkatkan lama
satu tempat tidur menyusui
 Meningkatkan
kelekatan/ kontak
sensoris antara ibu-
bayi yang penting
untuk stimulasi
tumbuh kembang
anak.
….kebiasaan tidur

¤ Kerugian tidur satu tempat tidur:


 Lingkungan tidak aman
• Lingkungan ada yang merokok
• Tempat tidur yang sempit/ sofa/ kursi panjang
• Adanya celah di tempat tidur
• Bayi bisa terperosok
• Bayi ditidurkan tengkurap
• Ibu pengguna alkohol / obat terlarang
…kebiasaan tidur

¤ Saran bila ibu dan bayi tidur bersama:


 Posisi tidur bayi terlentang
 Tempat tidur padat dan rata
 Bila bayi pakai selimut sebaiknya tipis (kepala bayi
tidak tertutup selimut)
 Bayi sebaiknya tidak tidur di atas / di antara guling
 Tidak meninggalkan bayi sendirian di atas tempat
tidur dewasa
 Sebaiknya jangan ada celah antara kasur dengan
papan tempat tidur / dinding / tempat tidur lain
Tumbuh kembang
anak
¤ Pertumbuhan anak lebih baik
 Anak jarang sakit, karena adanya antibodi di dalam
ASI.
 Pertumbuhan otak bayi lebih baik
¤ Perkembangan anak lebih baik
 Berbagai macam stimulasi sensoris oleh ibu: taktil,
pendengaran, penglihatan, penciuman
 Limpahan kasih sayang pada saat menyusui  bayi
merasa nyaman dan aman di dalam dekapan ibu
Perubahan emosi ibu setelah
melahirkan
¤ Sekitar 50-80% ibu Baby blues
mengalami perubahan
emosi yang terjadi 2-3 hari
setelah melahirkan. Depresi
¤ Penyebab:
 Gangguan Psikosis
keseimbangan
hormonal
 Predisposisi genetik
 Kepribadian yang
kurang matang
 Kurang percaya diri
 Hubungan interpersonal
yang rendah
Status keluarga

¤ Tiap wanita yang baru menjadi seorang ibu,


memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan
statusnya.
¤ Kemampuan ibu untuk beradaptasi tergantung pada
kesehatan emosi, pulihnya kondisi fisik, kematangan
jiwa, dan dukungan dari keluarga dan sekitarnya.
¤ Pada ibu yang kehamilannya tidak dikehendaki, lebih
sedikit yang melakukan inisiasi atau melanjutkan
menyusui.
… status keluarga

¤ Ibu tunggal (single mother)


 Ibu mempunyai tanggung jawab besar untuk
bekerja/sekolah, mengurus rumah tangga dan
mengasuh anak.
 Ibu sering stres yang berdampak pada berkurangnya
nafsu makan dan produksi ASI.
…status keluarga
¤ Ibu remaja
 Remaja yang hamil sering melahirkan bayi prematur,
bayi berat lahir rendah (BBLR), lahir mati, atau
kematian bayi.
 Pada umumnya remaja secara fisik dan psikis
mampu untuk menyusui.
 Tantangan  gizi kurang atau perawatan pranatal
yang tidak adekuat, mudah dipengaruh ibu lain yang
tidak setuju menyusui , kesulitan dalam mengatasi
kebutuhannya dan kadang membenci bayi yang lahir
akibat dari pengaruh gaya hidupnya.
 Ibu remaja seringkali ingin meninggalkan bayinya
untuk segera kembali sekolah.
Kakak si bayi

¤ Tiap anak perlu waktu untuk menerima adik baru nya,


bantuan orangtua sangat diperlukan agar anak cepat
beradaptasi. Bila kakak juga masih menyusu, maka
adiknya harus didahulukan.
¤ Bila ibu ingin menyapih kakaknya, maka harus dilakukan
bertahap, dengan cara mengganti dengan aktivitas lain
atau ibu menyusui bayi bila kakaknya sedang tidak
bersama ibu.
… kakak si bayi

¤ Posisi menyusu football dapat dipakai sebagai


salah satu alternatif, sehingga tangan ibu yang
satunya bebas untuk melakukan kegiatan, seperti
bermain atau membacakan buku buat kakaknya.
¤ Adakalanya kakak yang sebelumnya sudah disapih,
tertarik untuk menyusu lagi atau ingin tahu rasanya
ASI, ini biasanya sementara, dan kakak bisa dicicipi
ASI melalui sendok.
¤ Dengan melibatkan kakak dalam proses menyusui,
juga memberikan contoh nyata pada kakak,
sehingga diharapkan kelak kebiasaan menyusui
bayi ini akan turun temurun.
Peran ayah

¤ Agar sukses dalam proses menyusui, ayah diharapkan:


 Aktif dalam mengambil keputusan
 Mempunyai sikap yang positif
 Mempunyai pengetahuan yang luas tentang
keuntungan menyusui
¤ Kelekatan ayah dengan bayi dapat ditingkatkan dengan
cara ayah hadir pada proses persalinan dan kontak lebih
dekat dengan bayi selama masa neonatal.
… peran ayah

¤ Ayah dapat berinteraksi lebih erat dengan bayinya


melalui:
 Pengenalan sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh bayi
 Banyak membaca
 Ikut perkumpulan orangtua
 Belajar dari orangtua atau teman-temannya
Peran keluarga lainnya

¤ Nenek dan keluarga lain yang sudah mempunyai


pengalaman menyusui. Peran nenek si bayi biasanya
dominan terhadap ibu.
¤ Pada keluarga besar, banyak pendapat yang kadang-
kadang membingungkan ibu.
¤ Pengaruh media masa seperti TV, majalah, buku-buku
tentang ASI dan internet yang bisa diakses ibu / ayah
sangat membantu keluarga dalam proses menyusui.
Dukungan para profesional
kesehatan
Kelompok pendukung ASI

¤ Ibu yang mendapat dukungan dari sekitarnya, pada


umumnya berhasil dalam menyusui bayinya. Terdapat
korelasi antara rasa percaya diri ibu yang rendah
dengan kegagalan menyusui. Intervensi perlu diubah
dari edukasi ke upaya agar ibu menjadi percaya diri
dalam menyusui bayinya.
¤ Adanya kelompok pendukung ASI (mother-to-mother
support group) sangat berharga, karena:
 Menguatkan rasa percaya diri ibu, terutama yang berasal
dari kelompok tradisional yang biasanya mencari atau
mendapat petunjuk tentang laktasi dari keluarga atau
teman.
 Melakukan edukasi dan membantu ibu dalam
menentukan pilihan
 Melakukan komunikasi dan kerjasama dengan tenaga
medis dan konsultan laktasi di masyarakat untuk
membantu ibu dalam membuat keputusan
 Memberikan bimbingan serta bantuan kepada ibu untuk
mengetahui dan mencegah masalah yang mungkin
timbul dalam menyusu
Ibu bekerja

¤ Dukungan dari tempat ibu bekerja sangat diperlukan,


dengan cara:
 Menyediakan tempat penitipan bayi di tempat kerja,
agar ibu dapat menyusui anaknya pada jam istirahat,
atau
 Pada 6 bulan pertama pasca persalinan, jam kerja
dibuat lebih pendek untuk memberi kesempatan ibu
menyusui
 Cuti pasca persalinan diperpanjang
…ibu bekerja

¤ Bila bayi ditinggal kerja, bayi diberi ASI yang diperah.


¤ Kalau ibu sudah di rumah lagi, TIDAK diberikan ASI
perah, bayi langsung disusui.
Kesimpulan

¤ Peran keluarga sangat penting terhadap keberhasilan


menyusui.
¤ Kelekatan ibu dan bayi dapat ditingkatkan dengan
menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan
menyusui.
¤ Peran ayah dan nenek si bayi sangat besar.
¤ Tumbuh kembang anak pada bayi yang disusui akan
lebih optimal, karena bayi mendapat makanan terbaik
dan stimulasi yang lebih komprehensi
TERIMA KASIH
PEKAN ASI SEDUNIA

Materi ini disiapkan oleh:


Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia
& BadanPenggerak Penggunaan ASI (BP2 ASI) IDAI Jaya

Anda mungkin juga menyukai