DEFINITION

• Competency is an underlying characteristic of an

individual that is causally related to criterion-
referenced effective and/or superior
performance in a job or situation (Spencer &
Spencer, 1993)
• Underlying characteristics : “ways of behaving or
thinking, generalizing across situations, and
enduring for a reasonably long period of time”
(Guion in Spencer &Spencer, 1993)
 Competency is not what workers could
potentially do or what talents they could
have if they chose to use them, but what
workers actually need to be qualified to do
(Cooper, 2000;16).
 Orang yang memiliki suatu skill – ia dapat
melakukan pekerjaannya.
 Orang yang proficient – ia mampu
melampaui standar kinerja.
 Orang yang kompeten adalah orang yang
‘qualified to perform to standards the
processes of a job’ – kompetensi adalah
‘the condition or state of being competent’
 Tipe karakteristik kompetensi
(Spencer & Spencer, 1993)
• Motif-motif : kebutuhan yang mendorong
tingkah laku.
• Perangai : karakteristik fisik dan respons
yang konsisten terhadap situasi atau
informasi.
• Konsep-Diri : sikap (attitude) seseorang,
nilai-nilai dan citra diri (self-image)
• Pengetahuan
• Skill (Kecakapan)
 Contoh
• Pengertian inspeksi mendadak (sidak),
dapat ditampilkan dalam wujud apakah
pemeriksa tersebut kompeten atau tidak.
• Seorang ibu yang kompeten ?
• Seorang ayah yang kompeten?
• Seorang manajer yang kompeten?
Figure 1. "Iceberg" Levels of Competencies
 Central and Surface Competencies (Spencer and Spencer, 1993)

Surface knowledge and skill competencies are relatively

easy to develop  training

Kecakapan (Skill)

Kelihatan
Konsep-Diri

Kecakapan (Skill)
Pengetahuan Perangai
Motif
Tersembunyi
Konsep-Diri
Perangai Sikap (Attitudes)
Motif Nilai-Nilai
Pengetahuan

Core motive and trait competencies at the base of the personality

iceberg are more difficult to assess and develop  selection
 Competency causal flow model
(Causally relationship)
Semangat Perilaku Hasil
Personal
Tindakan Hasil/ Kinerja
Characteristics

Motif Kecakapan Hasil/Kinerja

Perangai
Konsep-Diri
Pengetahuan
 Kompetensi dari ………..
Semangat (Niat) Perilaku (Tindakan) Hasil

Karakteristik personal Tindakan Hasil/ Kinerja

Tindakan (behavior) : Hasil :

Menjadi ayah yang kompeten :
• Berupaya mencari • Dicintai keluarga
• Merasa berkewajiban
nafkah • Keluarga bahagia
(a) menyejahterakan keluarga
• Mengembangkan diri • Menjadi suami
(b) menjadi pemimpin bagi istri dan
• Bersikap budiman yang produktif
anak-anaknya
pada istri dan anak
© melindungi keluarga
(d) dsb.nya
 Criterion reference
• A characteristic is not a competency unless it
predicts something meaningful in the real
world.
• The criteria most frequently used in competency
studies are :
(a) Superior performance : level achieved by the
top 1 person out of 10 in a given working
situation
(b) Effective performance “minimally acceptable
level of work”  the lower cutoff point below
which an employee would not be considered
competent to do the job.
 Categorizing Competencies
• Threshold Competencies : kompetensi dasar yang
biasa dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan tertentu
(effective perfomance).A characteristic or credential
that makes no difference in performance is not a
competency and should not be used to evaluate
people.
• Differentiating Competencies : kompetensi yang
membedakan antara yang kinerjanya istimewa
dengan yang pada umumnya.Bila yang menjadi acuan
adalah sesuai dengan kinerja rata-rata banyak orang
 mediocrity (bukan differentiating competencies)