• Penyakit
• Prognosis dubia ad bonam bila pasien patuh minum obat dan melakukan
pemeriksaan secara rutin di fasilitas kesehatan yang ada.``
• Keluarga
• Hubungan dengan keluarga baik jika pasien tetap menjaga waktu
kebersamaan tiap harinya dengan keluarga. Dan menyempatkan waktu
untuk berekreasi bersama keluarga.
• Masyarakat
• Prognosis di masyarakat dubia. Anggota keluarga, kerabat maupun
masyarakat harus berhati-hati terkait dan mampu mengenal gejala dini
kusta supaya dapat terus terobati dan dicegah penularannya.
Resume
• Seorang perempuan berusia 33 tahun, datang ke Puskesmas
Wanakerta dengan bercak baal di kaki kanan dan tangan kiri. Bercak
pada awalnya putih dan kemudian berubah kemerahan, gatal dan
nyeri sejak dua minggu yang lalu. Pasien juga mengaku kadang
demam. Pasien mengaku ibu dan kakek pernah menderita seperti ini
tetapi tidak pernah berobat. Dari pemeriksaan fizik didapatkan TD
110/70 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu
36.6oC. Pemeriksaan sensoris didapatkan baal (+) di tempat bercak.
Pemeriksaan penunjang Ziehl Nielseen diperlukan untuk melihat
kuman BTA pada pasien untuk menentukan klasifikasi penyakit kusta
dan regimen pengobatan MDT yang sesuai dengan pasien.
BAB V
Analisis Kasus
Analisa Kunjungan Rumah
• Kondisi Pasien
• Pasien dalam keadaan baik, tetapi merasa tidak nyaman dengan bercak
baal yang dideritainya.
• Pendidikan
• Pendidikan pasien terakhir adalah SMP (sedang).
• Keadaan Rumah
• - Lokasi: rumah pasien di sebelah jalan
• - Kondisi: jenis bangunan rumah pasien adalah permanen. Rumah tersebut
lantainya terbuat dari keramik, beratap genteng.
• - Luas Rumah: 6 m x 7 m = 42 m²
Analisa Kunjungan Rumah
• Ventilasi
• Untuk sirkulasi udara dirumah ibu M sudah cukup. Udara dapat masuk
kedalam rumah melalui jendela rumah.
• Pencahayaan
• Untuk pencahayaan ada dan sudah cukup, pada siang hari cahaya dari luar
bisa masuk, pada malam hari menggunakan lampu neon.
• Kebersihan
• Kebersihan dalam rumah sedang. Rumah tidak terlalu kotor dan sering
dibersihkan 2 kali dalam 1 minggu
• Sumber air bersih
• Sumber air berasal dari air bawah tanah.
Analisa Fungsi Keluarga
• Keadaan Biologis
• Keadaan biologis pasien baik.
• Keadaan Psikologis
• Hubungan pasien dengan semua anggota keluarga terjalin dengan baik.
Pasien dan suaminya sangat mendamba-dambakan kehadiran anak
mereka.
• Keadaan Ekonomi
• Keadaan ekonomi pasien cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
• Keadaan Religius
• Pasien dan suaminya menjalankan ibadah mereka dengan baik. Keluarga
pasien tetap mengikuti kegiatan keagamaan, seperti acara pengajian yang
dilangsungkan oleh lingkungannya
BAB VI
Penutup
Kesimpulan
• Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian
petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan/pengertian,
kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya. Dengan
kemajuaan teknologi dibidang promotif, pencegahan, pengobatan serta pemulihan
kesehatan dibidang penyakit kusta, maka penyakit kusta sudah dapat diatasi dan
seharusnya tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Akan tetapi mengingatkan
kompleks masalah penyakit kusta, maka program pengendalian penyakit kusta harus
dilaksanakan dengan baik secara terpadu dan menyeluruh, melalui strategi yang sesuai
dengan endemisitas penyakit kusta. Selain itu, harus diperhatikan juga rehabilitas medis
dan rehabilitas sosial ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang mengalami
kusta. Dengan demikian peran dan fungsi keluarga serta masyarakat sekitar sangat
penting disaat salah satu anggota menderita penyakit kusta. Mereka dapat memberikan
motivasi kepada pasien, mengingatkan pasien minum obat dan memantau kesehatannya.
Saran
• Puskesmas
• Diharapkan dapat lebih sering melakukan pendekatan kepada
masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan dalam usaha promotif
dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Dalam hal ini berhubungan dengan upaya pencegahan
penyakit menular kusta dan kesehatan masyarakat terutama akan
pentingnya mengenalpasti gejala dini penyakit kusta dan untuk segera
mengikuti pengobatan dengan teratur. Dengan demikian dapat
mengurangi penularan penyakit kusta kepada keluarga dan
lingkungan masyarakat.
Saran
• Pasien
• - Mengetahui pentingnya minum obat MDT kusta dengan teratur,
kemungkinan terjadinya reaksi
kusta, dan kepentingan mencegah kecacatan akibat kusta
• - Memelihara lingkungan sekitar supaya penyakit tidak mudah tertular
pada keluarga dan
lingkungan
• - Tetap rajin mengontrol kesehatan dan mengambil obat MDT di
Puskesmas
Lampiran