Ima
Ima
okulasi lengkap atau hampir lengkap dari arteri koroner, biasanya dipicu
oleh ruptur plak asterosklerosis yang rentan dan diikuti oleh pembentukan
trombus.
Ruptur plak dapat menyebabkan:
Faktor yang dapat memicu ruptur plak. Paparan aliran darah terhadap inti plak yang
1. Faktor internal kaya lipid
Karakteristik plak
Masuknya darah kedalam plak,
menyebabkan plak membesar
Kondisi bagaimana plak tersebut terpapar
Memicu pembentukan trombus
2. Faktor eksternal
Oklusi parsial
Aktivitas klien
Aktivitas fisik berat dan stress emosional berat (M.Black, Joyce, 2014 : 344)
Peningkatan respon system saraf simpatis
Lokasi IMA yang Paling sering
Dinding anterior ventrikel kiri didekat apeks, yang terjadi
akibat trombosit dari cabang desenden arteri coroner kiri.
Lokasi umum
1. Dinding posterior dari ventrikel kiri didekat dasar dan
dibelakang daun katup/ kuspis posterior dari katup
mitral. Infark pada ventrikel kiri posterior terjadi akibat
oklusi arteri coroner kanan atau cabang sirkumfleksi
arteri coroner kiri.
2. Permukaan inferior (diafragmantik) jantung. Infark
inferior terjadi saat arteri coroner kanan mengalami
oklusi.
1. Anamnesa
Nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala kardinal pasien IMA.
Sifat nyeri dada angina sebagai berikut:
a. Lokasi: substernal, retrosternal dan prekordial.
b. Sifat nyeri: rasa sakit, seperti ditekan, terasa terbakar, ditindih
benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.
c. Penjalaran: biasanya ke lengan kiri, dapat juga ke leher, rahang
bawah, gigi, punggung atau interscapula, perut, dan dada juga
ke lengan kanan.
d. Gejala yang menyertai: Mual, muntah, sulit bernaps, keringat
dingin, cemas dan lemas.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada klien infark miokard akut perlu dikaji mungkin pernah mempunyai riwayat
diabetes mellitus, karena diabetes mellitus terjadi hilangnya sel endotel vaskuler
berakibat berkurangnya produksi nitri oksida sehingga terjadi spasme otot polos
dinding pembuluh darah.
VAT memanjang
Gelombang Q tampak
Gelombang Q patologis
6. Tindakan Medis
a. Angiopalsti
Tindakan non- bedah dengan membuka arteri koroner yang tersumbat oleh bekuan
darah.
b. CABG (Coronary Artery Bypass Grafting)
Tindakan pembedahan dimana arteri atau vena diambil dari bagian tubuh lain
kemudiandisambungkan untuk membentuk jalan pintas melewati arteri koroner yang
tersumbat
ASUHAN KEPERAWATAN
INFARK MIOKARD AKUT
(IMA)
Diagnosa Keperawatan
Noc:
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3× 24 jam diharapkan intensitas nyeri berkurang, dengan kriteria hasil:
Nic
- Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lainnya mengenai efektifitas tindakan pengontrolan nyeri
- Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat mencetus atau meningkatkan nyeri.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi.
Nic
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3× 24 jam diharapkan intensitas nyeri berkurang, dengan
kriteria hasil:
- Keseimbangan ventilasi perfusi
- Tidak ada bunyi nafas tambahan
- Pola nafas teratur
-Tidak ada penurunan kesadaran
Noc:
- Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Monitor respirasi dan status O2
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Monitor TTV sebelum,selama,setelah aktivitas.
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen.
Nic:
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3× 24 jam diharapkan intensitas nyeri
berkurang, dengan kriteria hasil:
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
- Mampu melakukan aktivitas fisik sehari-hari secara mandiri
Noc:
- Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
- Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
- Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
- Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan.
Evaluasi Keperawatan