Secara Bahasa:
menyengaja/menuju
Secara istilah :
Sengaja mengunjungi Baitullah (ka’bah) di
makkah untuk melakukan ibadah kepada Allah
swt. Pada waktu tertentu dengan cara tertentu
secara tertib
Dasar diwajibkannya haji Q.S. Ali Imran ayat 97
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
SYARAT HAJI
TERTIB
JENIS HAJI
Dari segi pelaksanaan haji dibagi menjadi 3:
Haji
• Berihram dari miqat hanya untuk haji
Ifrad
Ifadah
Wada’
SA’I
SA’I adalah berlari-lari kecil antara bukit shofa dan bukit marwah
sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shofa dan berakhir di bukit
marwah .
TAHALLUL
TAHALLUL AWAL
• Setelah melontar jumrah aqobah
tanggal 10 Dzulhijjah
TAHALLUL TSANI
• Setelah thawaf ifadhah dan sa’i
Bemalam di Mina
Pada tanggal 11, 12, atau 13 wajib bermalam di Mina
Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqobah