TERUS BERPRESTASI: Siswa dan guru SMAN 1 Bojonegoro saat upacara rutin.
SMAN 1 Bojonegoro mulai tahun pelajaran 2018/2019 menerapkan Sistem Kredit Semester
(SKS) pada peserta didik kelas X.
Kepala SMAN 1 Bojonegoro Dra. Sri Setyowati, M.Pd. mengatakan, dasar hukum
yang melandasi program ini adalah Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Sisdiknas
pasal 12 ayat (1) poin b; PP No. 19 Tahun 2005 pasal 12 ayat (1) dan (2) Standar Nasional
Pendidikan; serta Permendikbud Nomor 158 Tahun 2014 tentang SKS.
“Selain itu, sistem PPDB (penerimaan peserta didik baru) online dan offline membuat
SMAN 1 Bojonegoro memiliki peserta didik dengan berbagai tingkat kecepatan belajar, yaitu
tinggi, sedang, dan kurang. Untuk melayani peserta didik dengan kecepatan belajar berbeda,
maka kami menyelenggarakan SKS,” terangnya.
Secara umum, penilaian dalam program SKS mengacu pada standar penilaian
Kurikulum 2013, dilakukan dalam bentuk penilaian autentik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan secara berimbang sehingga dapat
digunakan untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang telah
ditetapkan, yaitu KKM.
TUGAS INDIVIDU
2. Konjungsi Koordinatif
a) Dan
Kepala SMAN 1 Bojonegoro Dra. Sri Setyowati, M.Pd. mengatakan, dasar hukum
yang melandasi program ini adalah Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003
Sisdiknas pasal 12 ayat (1) poin b; PP No. 19 Tahun 2005 pasal 12 ayat (1) dan
(2) Standar Nasional Pendidikan; serta Permendikbud Nomor 158 Tahun 2014
tentang SKS.
Secara umum, penilaian dalam program SKS mengacu pada standar penilaian
Kurikulum 2013, dilakukan dalam bentuk penilaian autentik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b) Atau
Peserta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi bisa menyelesaikan program
pembelajaran (lulus) dalam waktu 4 atau 5 semester.
3. Konjungsi Subordinatif
a) Tujuan
Dalam implementasi SKS, proses pendidikan diprogramkan agar setiap peserta
didik dapat belajar lebih efisien sehingga masa pendidikan sesuai dengan tingkat
kemampuan belajarnya.
SMAN 1 Bojonegoro mulai tahun pelajaran 2018/2019 menerapkan Sistem Kredit
Semester (SKS) pada peserta didik kelas X. Sekolah yang berlokasi di Jalan
Panglima Sudirman No 28, Bojonegoro, ini dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk menyelenggarakan SKS.
Untuk melayani peserta didik dengan kecepatan belajar berbeda, maka kami
menyelenggarakan SKS.
Penilaian dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan,
yaitu KKM.
b) Waktu
Siswa dan guru SMAN 1 Bojonegoro saat upacara rutin. SAMN 1 Bojonegoro
mulai tahun pelajaran 2018/2019 menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) pada
peserta didik kelas X.
c) Hasil
Dalam implementasi SKS, proses pendidikan diprogramkan agar setiap peserta
didik dapat belajar lebih efisien sehingga masa pendidikan sesuai dengan tingkat
kemampuan belajarnya.
Penilaian dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan,
yaitu KKM.
d) Alat
Selain itu, sistem PPDB (penerimaan peserta didik baru) online dan offline
membuat SMAN 1 Bojonegoro memiliki peserta didik dengan berbagai tingkat
kecepatan belajar, yaitu tinggi, sedang, dan kurang.
Untuk melayani peserta didik dengan kecepatan belajar berbeda, maka kami
menyelenggarakan SKS.
Dalam implementasi SKS, proses pendidikan diprogramkan agar setiap peserta
didik dapat belajar lebih efisien sehingga masa pendidikan sesuai dengan tingkat
kemampuan belajarnya.
4. Konjungsi Korelatif
Program SKS ini telah didukung oleh berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar
satuan pendidikan.
5. Deskripsi Manfaat
: Banyak manfaat yang dapat diambil dari program SKS ini salah satunya dapat
melayani kebutuhan dan potensi peserta didik yang beragam dalam hal kecepatan
belajarnya, potensi dan kebutuhannya sesuai dengan pilihan karier, dan minatnya
terhadap mata pelajaran. Kemudian, dengan adanya program ini sekolah juga dapat
memaksimalkan hasil belajar peserta didik, karena mereka belajar sesuai dengan potensi,
kebutuhan, dan minatnya. Dan mempersingkat waktu penyelesaian studi bagi peserta
didik yang berkemampuan dan berkemauan tinggi.