TENTANG
CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK PRODUK
RANTAI DINGIN DAN NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA
KELOMPOK 8
Terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi sebagai standar selain yang dipersyaratkan dalam CDOB yaitu :
- Suhu pada saat penerimaan
- Penyimpanan
- Pengiriman, dan
Menurut juklak CDOB tahun 2015, dapat didistribusikan pada RS, PBF, dan Apotek. Dimana parameter dan persyaratan
pendistribusian pada ketiga fasilitas tersebut secara garis besar tidak ada perbedaan, hanya saja terdapat catatan khusus untuk
apotek dalam mendistribusikan yaitu hanya dapat dilayani kepada dokter atau paramedis yang memiliki izin depkes, izin praktek,
dan perizinan lain menurut peraturan perundang-undangan.. Dalam mendistribusikan produk rantai dingin, maka terdapat
persyaratan personil, bangunan dan fasilitas sebagai berikut :
Personel Bangunan Fasilitas bangungan
Personel harus memahami : Kokoh Memiliki ruangan untuk menjaga suhu,
Mudah dibersihkan Chiller ( 2-8oC ) & Freezer (-25 s/d -15 oC)
Mudah dijangkau dengan syarat :
1. Peraturan perundang-undangan
Memiliki fasiliatas
2. CDOB apar 1. Bisa dikunci
3. Prosedur tertulis
Memiliki ruang 2. Memiliki auto defrost
4. Monitoring suhu dan dokumentasinya
karantina 3. Memiliki sistem pemantauan suhu
5. Respon terhadap kedaruratan dan masalah Terlindung dari pihak 4. Memiliki alarm
keselamatan yang tidak berwenang 5. Memiliki generator otomatis
6. Memiliki indikator personil
7. Chiller & Freezer memiliki stop kontak sendiri
8. Memilki termometer tervalidasi
PERSYARATAN OPERASIONAL
Menurut juklak CDOB tahun 2015, dalam proses operasional pendistribusikan produk rantai dingin, terdiri atas
penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman
1. Monitor suhu 3 kali 1. Cek bunga es 1. Bersihkan bagian • Validasi proses pengiriman perlu
sehari 2. Bersihkkan bagian dalam
dilakukan untuk memastikan suhu
2. Jangan sering luar chiller/freezeer
/cold room
pengiriman tidak menyimpang dari
membuka tutup chiller/freezeer/
chiller/freezeer/c yang dipersyaratkan.
cold room 2. Periks dan
old room 3. Periksa sambunga bersihkan
3. Jangan listrik • Semua kegiatan tersebut harus
ubah kerapatan
4. Catat dan terdokumentasi.
settingan karet pintu
thermostat dokumentasi 3. Periksa engsel pintu
PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN
NARKOTIKA
Pengadaan narkotika disusun berdasarkan :
• Rencana kebutuhan tahunan narkotika
• Data pencatatan dan pelaporan rencana dan realisasi produksi tahunan yang diaudit secara komprehensif dan
menjadi pedoman pengadaan, pengendalian, dan pengawasan Narkotika secara nasional (Anonim, 2009).
• Surat pesanan dengan format khusus sesuai dengan peraturan perundang-undangan (BPOM, 2019).
Surat Pesanan dapat dilakukan menggunakan sistem elektronik maupun secara manual. Surat pesanan tersebut
hanya dapat berlaku untuk masing-masing narkotika atau psikotropika. Surat pesanan narkotika hanya dapat
digunakan untuk 1 (satu) jenis Narkotika. Surat Pesanan psikotropika hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) atau
beberapa jenis psikotropika (BPOM, 2019).
Cek kebenaran identitas obat harus sesuai Tempat penyimpanan psikotropika dan
Tanda tangani surat narkotika di fasilitas distribusi :
dengan surat pengantar/pengiriman barang pengantar/pengiriman
dan/atau faktur penjualan; harus sesuai • Mampu menjaga keamanan, khasiat dan
dengan arsip surat pemesananserta COA barang dan/atau faktur
penjualan dan mutu.
untuk bahan alam; dan kondisi kontainer,
kemasan distempel • Dilarang digunakan untuk menyimpan
barang selain psikotropika dan narkotika.
• Harus memiliki gudang khusus dalam
penguasaan APJ.
Obat harus segera Dinding dan Tembok beton atau Bahan yang kuat
dikembalikan + bukti retur + Terdapat item obat tidak langit- jeruji besi (untuk
surat pesanan asli dan segera sesuai pesenan; kondisi
langit langit-langit)
minta bukti terima kemasan tidak baik
pengembalian dari pemasok Pintu Dilengkapi jeruji besi Satu pintu + 2
+ 2 buah kunci buah kunci yang
yang berbeda berbeda
Jendela atau Tembok beton atau Jeruji besi
ventilasi jeruji besi
Izin masuk Tidak boleh
Jika terdapat ketidaksesuaian orang lain masuk
nomor bets, ED dan jumlah tanpa izin APJ
Psikotopika dan narkotika anta fisik dengan dokumen Pemegangan APJ/Apoteker yang ditunjuk dan pegawai
disimpan di area karantina pengadaan harus dibuat kunci lain yang dikuasakan
dokumentasi untuk
klarifikasi ke pemasok
PENYALURAN PEMUSNAHAN
PBF yang menyalurkan psikotopika, narkotika dalam bentuk obat jadi wajib memuat,
menyimpan dan menyampaikan laporan pemasukan dan penyaluran setiap bulan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan tembusan Kepala Badan/Kepala Balai.
Seluruh dokumen pencatatan, dokumen penerimaan, dokumen penyaluran, dan/atau
dokumen penyerahan termasuk surat pesanan Narkotika, Psikotropika wajib disimpan
secara terpisah paling singkat 3 (tiga) tahun.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang
PBF, terdapat beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan oleh PBF, yakni setiap PBF
dilarang menjual obat secara eceran dan menerima dan /atau melayani resep dokter.
Pengelolaan produk rantai dingin adalah tata cara penanganan produk rantai
dingin termasuk didalamnya peralatan yang digunakan pada saat pengiriman
dari pabrik sampai pengguna.
Produk rantai dingin harus dikendalikan temperaturnya dalam penyimpanan
dan pengiriman sampai ke tangan pengguna untuk menghindari risiko yang
tidak diinginkan (penurunan efikasi, keamanan bahkan dapat berakibat fatal).
Penyelenggaraan dalam pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat, produk
rantai dingin, psikotopik, prekursor dan narkotika PBF wajib menerapkan
Pedoman Teknis CDOB.
Produk rantai dingin, psikotoropika, prekursor, dan narkotika dapat
didistribusikan pada Rumah Sakit, PBF, dan Apotek dengan parameter dan
persyaratan yang baik dari ketiga fasilitas tersebut hampir sama. Hanya saja
terdapat catatan khusus untuk fasilitas apotek dalam mendistribusikan vaksin
yang membedakanya dengan pendistribusian obat di apotek yaitu hanya dapat
dilayani kepada dokter atau paramedis yang memiliki izin depkes, izin praktek,
dan perizinan lain menurut perundanga-undangan.