Anda di halaman 1dari 27

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

Beton
Materi
• Sejarah Penemuan Beton
– F. Coignet
– Gustav Wayss, Koenen dan Hennebique
• Monas
• Permasalahan pada Beton dan Cara Mengatasinya
(Jembatan)
• Jenis – jenis Beton
• Jenis – jenis Bahan Pengikat
Sejarah Penemuan Beton
F. Coignet (1861)

• F. Coignet (1861) uji coba penggunaan pembesian


pada konstruksi atap, pipa dan kubah
• Pada tahun 1801, F.Coignet menerbitkan
tulisannya mengenai prinsip-prinsip konstruksi
dengan meninjau kelembaban bahan beton
terhadap tariknya (Hurst, 2001). Coignet, bersama
dengan saudara-saudaranya Louis (1819) dan
Stephane (1820), mengambil alih bisnis keluarga
dari sebuah pabrik kimia di Lyon pada tahun 1846. Francois Coignet
• Pada tahun 1847, ia membangun beberapa rumah beton yang
menggunakan semen yang tidak diperkuat dengan besi apapun.
Coignet mulai bereksperimen dengan besi beton yang diperkuat pada
tahun 1852 dan merupakan pembangun pertama yang menggunakan
teknik ini sebagai bahan bangunan dan memperoleh paten untuk
klinker semen.
• Coignet kemudian membangun pabrik semen di sana menggunakan
dinding kapur mendapatkan sebuah paten di Inggris berjudul "Emploi
de Beton" yang memberikan rincian teknik konstruksinya.
• Penggunaan pertama besi beton bertulang oleh François Coignet di
Perancis pada 1850-an dengan membangun rumahnya sendiri, atap
dan lantai diperkuat dengan besi kecil tempa termasuk balok beton
• Pada tahun 1853 ia menggunakan besi pertama struktur beton
bertulang untuk membangun sebuah rumah bertingkat empat di 72
rue Charles Michels. Lokasinya dekat pabrik semen keluarganya di St.
Denis, sebuah tempat di pinggiran utara Paris. Gedung ini dirancang
oleh arsitek lokal Theodore Lachez.
Sejarah Penemuan Beton
Gustavo Wayss dan Koenen (1887) serta
Hennebique
• Gustav Wayss & Koenen ( 1887) serta
Hennebique memperkenalkan sengkang
sebagai penahan gaya geser dan
penggunaan balok “ T ” untuk mengurangi
beban akibat berat sendiri
• Selama akhir abad ke-19, penggunaan
beton bertulang baja yang sedang
dikembangkan lebih atau kurang secara
bersamaan oleh seorang Jerman, GA
Wayss, seorang Prancis, Francois Gustav Adolf Wayss Francois Hennebique
Hennebique, dan Amerika, Ernest L.
Ransome.
Sejarah Penemuan Beton
Gustavo Wayss dan Koenen (1887) serta
Hennebique
• Hennebique mulai membangun rumah-rumah yang diperkuat baja di
Perancis pada tahun 1870-an (gambar 2.13),. Dia menerima paten di
Perancis dan Belgia untuk sistem dan sangat sukses, akhirnya
membangun sebuah kerajaan dengan menjual waralaba di kota-kota
besar.
• Pada tahun 1879, Wayss membeli hak sebuah sistem yang
dipatenkan oleh orang Prancis bernama Monier, yang mulai
menggunakan baja untuk memperkuat pot bunga beton dan wadah
tanam. Wayss mempromosikan sistem Wayss-Monier
Tipikal Bangunan Hennebique
Sumber: (Wilhelm Ernst & Sohn Verlag, 2014)
Monas

• Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan


bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu
Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17
Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai
dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.
• Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal
dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama
beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan
Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.
Ukuran dan Isi Monas
1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132
meter dan berbentuk lingga yoni.
Seluruh bangunan ini dilapisi oleh
marmer.
2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan
yang di atasnya terdapat lidah api
dari perunggu yang tingginya 17
meter dan diameter 6 meter
dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini
dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah
api Monas terdiri atas 77 bagian Museum Sejarah Nasional
yang disatukan.
3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak,
pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di
sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas,
pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan
jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun
Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.
4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah
yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang
merupakan hutan kota yang indah.
5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu
Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan
sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80
m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan)
yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek
moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.
Permasalahan pada Beton

Jembatan Kutai Kartanagara


• Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas
sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di
Indonesia. Panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710
meter, dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa
penyangga, mencapai 270 meter. Jembatan ini merupakan sarana
penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong
Seberang yang menuju ke Kota Samarinda.
• Dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001. Sempat ambruk
pada 26 November 2011, jembatan ini kemudian dibangun kembali di
lokasi yang sama pada tahun 2013 dan resmi dibuka untuk umum
pada 8 Desember 2015.
Penyebab–penyebab kegagalan konstruksi
1. Akibat adanya pengaruh maintenance atau pemeliharaan (saat
insiden terjadi maintenance/pemeliharaan sedang berlangsung).
2. Adanya peningkatan beban hidup yang bisa menjadikan terjadinya
kelebihan beban (over load). Yang mengakibatkan kabel vertikal
terputus dari kabel utama.
Cara Mengatasinya

1. Sebaiknya Diadakan Pembatasan volume kendaraan terutama pada saat


diadakan perawatan. Pada saat perawatan, maka ada penutupan jalur yang
megakibatkan kemacetan pada kendaraan, kemacetan kendaraan ini dapat
berakibat buruk jika ditambah beban angin, serta beban kendaraan berat
pekerja perawatan Jembatan. Dengan hal ini keseimbangan beban
kendaraan akan tercapai
2. Dalam pembangunan, tidak hanya melihat desain secara tampaknya saja,
melainkan perlu dilihat dari kualitas bahan yang digunakan. Selain itu, perlu
diadakan pengecekan saat pekerja membaca gambar desain.
3. Dalam perawatan jembatan perlu juga memperhatikan kondisi kabel, baut dan
pondasi tiang penyangga. Artinya perawatan tidak hanya pada jalan atau kondisi
baloknya saja, tetapi juga memperhatikan kondisi yang mendasar dari
jembatan.
Beton Pracetak

• Beton Precast atau juga disebut beton


pracetak merupakan bahan beton yang
telah dibuat di pabrik dengan bentuk
sesuai cetakan, kemudian beton yang
dicetak tersebut akan diangkut dan
dipasang ke tempat lokasi konstruksi
bangunan. Beton Precast buatan
pabrik terbuat dari campuran bahan
bangunan dengan berbagai ukuran
sesuai standart yang ditentukan.
• U-Ditch adalah saluran dari beton bertulang dengan bentuk
penampang huruf U dan juga bisa diberi tutup. Umumnya digunakan
sebagai saluran drainase ataupun irigrasi.
• Box Culvert adalah beton bertulang pra cetak berbentuk segi empat yang
memiliki spigot dan socketnya.
• Kegunaan spigot dan socketnya adalah untuk menjadikan box culvert ini
kedap terhadap masuknya air tanah (eksfiltrasi) dan tetap menyatu saat
terjadi pergeseran tanah. Box Culvert ini umumnya digunakan untuk
saluran drainase dan jembatan.
• Canstein adalah beton pracetak yang digunakan untuk sisi samping
trotoar
Beton Prategang
• Beton prategang adalah beton bertulang yang dimana telah diberikan
tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam
beton akibat pemberian beban yang bekerja sampai suatu taraf yang
diinginkan.
Jembatan

Bangunan Bertingkat Tinggi


Beton Bertulang
• Beton bertulang adalah beton yang
ditulangi dengan luas dan jumlah
tulangan yang tidak kurang dari nilai
minimum yang di syaratkan dengan atau
tanpa prategang, dan direncanakan
berdasarkan asumsi bahwa kedua bahan
tersebut bekerja sama dalam memikul
gaya-gaya.
• Penerapan beton bertulang pada
struktur bangunan biasanya dapat
dijumpai pada: pondasi (jenis pondasi
dalam seperti tiang pancang, bored pile),
balok ikat (sloof), kolom, balok, plat
beton, dan dinding geser (shear wall). Beton Bertulang pada Pondasi
Beton Polos

• Yaitu suatu campuran yang berisi


pasir, krikil/ batu pecah/ agregat
lain yang dicampurkan menjadi
satu dengan suatu pasta yang
terbuat dari semen dan air yang
membentuk suatu masa yang
sangat mirip seperti batu. dapat
digunakan untuk membuat
pondasi, balok, plat cangkang, plat Beton Polos pada Pondasi
lantai. Dll Bangunan
Bahan Pengikat Hidrolis

Semen Portland Kapur Hidrolis


(Pengikat Hidrolis) (Pengikat Hidrolis)
Pozoland (Pengikat
Hidrolis)
Bahan Pengikat Biasa

Kapur Biasa
Gips (Pengikat Hidrolis)
(Pengikat Biasa)

Anda mungkin juga menyukai