Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

JOKO WIYONO, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom


1. PENGERTIAN IMPLEMENTASI

Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai


tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah
rencana tindakan disusun dan ditujukan untuk membantu
klien mencapai tujuan yang diharapkan.
2. TUJUAN DARI PELAKSANAAN

Membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah


ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping.
3. TAHAP TINDAKAN PERAWATAN

a. Tahap I : Persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam tindakan.
Meliputi :
1) Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap
perencanaan
2) Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan yang
diperlukan
3) Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin
timbul
4) Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan
5) Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan
6) Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko dari potensi
tindakan
B. Tahap II : Intervensi
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan
pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan ini meliputi :
1) Independen adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga
kesehatan lainnya.
2) Interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan
suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya,misalnya
tenaga sosial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter.
3) Dependen ini berhubungan dengan pelaksanaan rencana
tindakan medis.
C. Tahap III : Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus
diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan.
4. PERTIMBANGAN DALAM IMPLEMENTASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
Dalam Implementasi Tindakan Keperawatan memerlukan beberapa
pertimbangan, antara lain :
1) Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari
suatu implementasi keperawatan yang akan dilakukan.
2) Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki,
penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural,
pengertian terhadap penyakit dan intervensi.
3) Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
4) Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih
parah serta upaya peningkatan kesehatan.
5) Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi
kebutuhannnya.
6) Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang
dilakukan kepada klien.
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Secara operasional hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam
pelaksanaan implementasi keperawatan adalah:
a) Pada tahap persiapan
1)Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan professional
pada diri sendiri.
2)Memahami rencana keperawatan secara baik.
3)Menguasai keterampilan teknis keperawatan.
4)Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.
5)Mengetahui sumber daya yang diperlukan.
6)Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan.
7)Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur
keberhasilan.
8)Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul.
9)Penampilan perawat harus menyakinkan.
B) Pada Tahap Pelaksanaan
 Mengkomunikasikan atau menginformasikan kepada klien tentang
keputusan tindakan keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.
 Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
 Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar
manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan
adalah energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa
aman, privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang
telah diberikan.
C) Pada Tahap Terminasi
 Terus memperhatikan respons klien terhadap
tindakan keperawatan yang telah diberikan.
 Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
 Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan
terminasi.
 Lakukan pendokumentasian.
PETUNJUK PENDOKUMENTASIAN PELAKSAAAN
(IMPLEMENTASI)
a. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan
tidak jelas. Bila salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan
ditulis kembali diatas atau disamping.
Contoh: RR: 24 kali/menit, Seharusnya RR: 42 kali/menit
RR: 24 kali/menit, RR : 42 kali / menit
b. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan
Contoh 3 Nopember 2015, pukul 18.00, memonitor tanda vital
RR : 32 kali/menit
Suhu : 39˚C
Nadi : 92 kali/menit
TD :135/90 mmHg
c. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis
kesamping untuk mengisi tempat yang tidak digunakan
d. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan
dilaksanakan guna menghindari kealpaan (lupa)
e. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang
dikerjakan.
f. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan
yang dilakukan
g. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan dan
pengawasan infeksi terhadap klien. Juga tindakan-tindakan
invasif harus dicatat.
Contoh : Memberikan kompres betadin pada lokasi tusukan infus
h. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan
bagian dari tindakan keperawatan.
Contoh : Membatasi pengunjung, agar pasien dapat istirahat
i. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus
dan tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan.
j. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan
kesehatan yang diberikan.
k. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat
harus ditulis, tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-
lambang sudah baku/lazim dapat digunakan
Contoh: NGT, dll
l. Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan
ungkapan klien untuk memperjelas maksud.
Contoh : Klien nampak cemas (salah)
Klien tidak dapat tidur, sering menekuk kaki sebelah kanannya dan ia
mengatakan "ingin bertemu'. suaminya dulu sebelum mati‘
m. Rujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk
penggunaan format
CONTOH PENCATATAN IMPLEMENTASI :
No Hari/ tgl Jam No. dx Tindakan keperawatan TTD

1 Senin, 4 08.00 1 - Membantu pasien memberi makan Jokowi


Nopember
2015 Respon : Pasien makan habis 1 porsi tidak ada muntah

09.00 2 - Mengukur tanda vital Jokowi

Respon / hasil :

TD : 150/90 mmHg

S : 37.8oC

RR : 24 x/mnt

Klien mengeluh pusing


SELAMAT MENCOBA DAN BERKARYA

Anda mungkin juga menyukai