APPENDISITIS

Oleh: Dita M. Irawan, S.Ked

NIM: 712017049
Pembimbing: dr. Fahriza Utama, Sp.B, FINACS.,FICS
 IDENTITAS PASIEN

 Nama : Herlina Binti Astub Wijaya

 Umur/TTL : 53 Tahun / 10 Januari 1965
 Jenik Kelamin: Perempuan
 Status : Menikah
 Alamat : Lr. Sungai Aur No. 1213, SU I
 Agama : Islam
 Nomor RM : 60-92-45
 Masuk RS : 12 Agustus 2019
 ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA: Nyeri hebat perut kanan bawah

2 MINGGU YANG LALU 12/8/19

Nyeri perut dirasakan pertama kali daerah pusar Pasien datanng ke Poli Bedah
kemudian menetap di perut kanan bawah. nyeri perut RSMP, dengan keluhan nyeri
hilang timbul dan memberat ketika berjalan. hebat perut kanan bawah, tidak
BAB sejak 2 hari yll

Pasien juga mengeluhkan demam

(+), mual (+), muntah (+) 1x, BAB
dan BAK Normal

Keluhan tambahan
 RIWAYAT
PENYAKIT
PENYAKIT SEKARANG
TERDAHULU
DM (+)
HIPERTENSI (+) Hipertensi (+)

KELUARGA
ALERGI
Tidak ada keluarga yang
Alergi obat (-) menderita penyakit
serupa.
 PEMERIKSAAN FISIK
Status Present

01 Keadaan Umum - Sensorium

Tampak sakit sedan – compos mentis

Tekanan Darah 02
140/90 mmHG

03 Nadi - RR
78x/menit – 18x/ menit.

Suhu 04
37.8oC
 STATUS GENERALIS
KEPALA HIDUNG TELINGA
Normochepali Bentuk normal, Simetris,
Rambut: lurus deviasi septum (-), serumen (-)
beruban. sekret (-)

MATA MULUT LEHER

KEPALA HIDUNG TELINGA

MATA MULUT LEHER

Konjungtiva anemis(-/-), Sianosis (-) Bentuk simetris, massa (-),
sklera ikterik (-/-), pupil tidak teraba adanya
isokor, diameter 2 mm, pembesaran KGB, JVP Normal
refleks cahaya (+/+).
 STATUS GENERALIS
THORAKS

INSPEKSI Pergerakan dada simetris.

PALPASI
Stem fremitus kanan = kiri.

PERKUSI
Sonor pada seluruh lapangan paru
AUSKULTASI
Suara napas vesikuler kanan = kiri, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-).
 STATUS GENERALIS
JANTUNG

INSPEKSI Iktus kordis tidak terlihat

PALPASI
Iktus kordis tidak teraba
.

PERKUSI
Batas jantung normal
AUSKULTASI
Bunyi jantung I-II normal, murmur(-), gallop (-)
 STATUS GENERALIS
EKTREMITAS

SUPERIOR Oedem (-/-), sianosis (-/-) massa (-/-)

INFERIOR
Oedem (-/-), sianosis (-/-) massa (-/-)
 STATUS LOKALIS
JANTUNG

 Datar, perut distensi (-), ascites (-), kollateral vein (-)

INSPEKSI
massa (-)

PALPASI  Nyeri tekan mc.burney (+), nyeri lepas mc.burney (+),

Psoas sign (+), obturator sign (+), Blumberg sign (-),
rovsing sign (-).
PERKUSI
 timpani
AUSKULTASI
Bising usus (+)
DIAGNOSIS
BANDING
01 APPENDISITIS

02 BATU URETER

03 ULKUS PEPTIKUM
PERFORASI
 USULAN
PEMERIKSAAN
01 ◦ Pem. Lab Darah dan Urin
Rutin

02 ◦ USG abdomen dan Foto

Polos Abdomen

03 ◦ Foto thorax AP/Lat

PEMERIKSAAN
P E N U N J A N G
LABORATORIUM 12/8/19
HEMATOLOGI
HB : 10.2 g/dL
Hematokrit : 30.2
Leukosit :13.400/uL
CT : 8 menit
BT : 2 menit
KIMIA KLINIK
GDS : 242 mg/dL
IMUNO SEROLOGI
HBs-Ag : Negatif

USG ABDOMEN 12/9/18

Kesan: Chronic appendicitis disertai
exacerbasi akut
DIAGNOSIS & PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN DIAGNOSIS
Medikamentosa Chronic appendicitis disertai
IVFD RL gtt 20x/menit exacerbasi akut
Inj. Cefotaxime 2x1gr
Inj. Ketorolac 3x30mg
Inj. Novorapid 1x10U

OPERATIF
Pro Appendektomi 13/8/19
Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad
bonam
 Quo ad fungtionam : dubia ad
bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad
bonam
T E R I M A K A S I H