Anda di halaman 1dari 11

MATIAS A C C LAIA 17034014

JELLY KARMILA 17034010


Zat padat disebut kristal jika atom-atom tersusun sedemikian rupa,
sehingga posisinya betul-betul berulang(peroidik) seperti gambar.

Kristal zat padat satu dimensi, semua atom-atom tersusun secara


periodik.Dimana jarak terdekatnya sepanjang sumbu X adalah a, dan
sepanjang sumbu Y adalah b ( X dan Y adalah sumbu yang boleh saling
tegak lurus dan boleh tidak). Suatu kristal benar-benar memelihara
keberulangannya ini dalam arah X, dan Y ini dari ( - ) sampai ( + ).
Menurut keberulangannya ini maka atom A, B, C dan seterusnya adalah
sama, dengan kata lain kristal kelihatan benar-benar sama lokasinya jika
diamati dari sembarang kedudukan atom.
KISI KRISTAL
Struktur seluruh kristal dapat digambarkan dalam bentuk apa yang yang
disebut sebagai kisi kristal atau kisi. Pada setiap titik kisi dapat
ditempati oleh satu atom atau suatu kelompok atom.

Kisi kristal dapat dipandang sebagai suatu kerangka, dan kristal real
diperoleh dengan menempatkan satu atom atau lebih pada setiap titik
kisi kerangka bersangkutan.

Terdapat dua klas kisi, yaitu


1. Kisi Bravais. Dalam kisi Bravais seluruh titik kisi adalah ekuivalen, oleh
karenanya seluruh atom dalam kristal sama jenisnya.
2. Kisi non Bravais terdapat titik-titik kisi yang tidak ekuivalen.
Struktur kristal real terbentuk bila atom-atom basis ditempatkan
secara identik pada setiap titik kisi.
Relasi logikanya adalah :
Kisi + Basis = Struktur Kristal
Kisi Bravais:
Dalam suatu kisi Kristal yang khusus, yaitu kisi
bravais, semua titik kisi itu ekuivalen, artinya
semua titik itu mempunyai lingkaran geometrik
yang tidak sama. Pada kisi bukan bravais ada titik
kisi yang tak ekuivalen.

Basis:
Pada setiap titik kisi ada suatu basis atom-atom;
setiap basis adalahidentik dalam komposisinya,
susunannya, dan orientasinya. Suatu struktur Kristal
terjadi dengan menempatkan setiap basis pada titik
kisi.
Sistem Kristal

Kisi kristal dapat dipetakan kembali pada dirinya sendiri dengan suatu
operasi simetri :
translasi,
refleksi pada suatu bidang,
rotasi sekitar suatu sumbu (1, 2, 3, 4 atau 6 kali : rotasi 2 , 2 /2, 2/3 ,
2/4  dam 2/6 ),
Glide (refleksi + translasi, screw (rotasi + translasi))

Anda mungkin juga menyukai