Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN ILMU

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
PILAR PENYANGGA EKSISTENSI ILMU PENGETAHUAN

1. PILAR ONTOLOGI (ONTOLOGY)

2. PILAR EPISTEMOLOGI (EPISTEMOLOGY)

3. PILAR AKSIOLOGI (AXIOLOGY)


PRINSIP-PRINSIP BERPIKIR ILMIAH

1. OBJEKTIF

2. RASIONAL

3. LOGIS

4. METODOLOGIS

5. SISTEMATIS
ASPEK PENTING DALAM ILMU PENGETAHUAN

1. Aspek fenomenal
Menunjukan bahwa ilmu pengetahuan mewujud / memanifestasikan dalam bentuk masyarakat, proses, dan produk.

2. Aspek struktural
Menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan di dalamnya terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Sasaran yang dijadikan objek untuk diketahui (Gegenstand)
2. Objek sasaran ini terus-menerus dipertanyakan dengan suatu cara (metode) tertentu tanpa mengenal titik
henti. Suatu paradoks bahwa ilmu pengetahuan yang akan terus berkembang justru muncul permasalahan-
permasalah baru yang mendorong untuk terus menerus mempertanyakannya.
3. Ada alasan dan motivasi mengapa gegenstand itu terus-menerus dipertanyakan.
4. Jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian disusun dalam suatu kesatuan sistem (Koento Wibisono, 1985).
PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai Pancasila. IPTEK
memang bisa mempengaruhi nilai – nilai dalam Pancasila. Sehingga dalam pengembangannya dibutuhkan landasan agar
tidak merugikan manusia. Yaitu berlandaskan pada nilai – nilai Pancasila karena setiap sila Pancasila mengandung hal hal
penting dalam pengembangan IPTEK. Diantaranya :

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Sila Persatuan Indonesia
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
KESIMPULAN

 Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa terlepas dari dunia luar. Ilmu pengetahuan di
Indonesia pada dasarnya telah berlangsung sebelum era bangsa eropa masuk ke nusantara hingga pada
masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek masuk melalui lembaga pendidikan, hal ini didasarkan
pada semangat ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Para
ilmuwan dan cendikiawan harus memiliki semangat mengembangkan dan menciptakan iptek yang
ditujukan bagi kesejahteraan dan kemaslahatan umat manusia.

 Konsekuensi yang timbul adalah dampak positif dan negatif. Positif, dalam arti kemajuan ilmu
pengetahuan telah mendorong kehidupan manusia ke suatu kemajuan (progress, improvement) dengan
teknologi yang dikembangkan dan telah menghasilkan kemudahan-kemudahan yang semakin canggih
bagi upaya manusia untuk meningkatkan kemakmuran hidupnya secara fisik-material. Negatif dalam
arti ilmu pengetahuan telah mendorong berkembangnya arogansi ilmiah dengan menjauhi nilai-nilai
agama, etika, yang akibatnya dapat menghancurkan kehidupan manusia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai