Anda di halaman 1dari 16

A.

PONDASI RAKIT
(raft foundation)
a. Definisi
Pondasi rakit (raft foundation) adalah pelat beton yang
berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan,
yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke
lapisan tanah dasar atau batu-batuan dibawahnya.
Struktur Pondasi Rakit
b. Fungsi
untuk menopang tangki-tangki penyimpan atau
digunakan untuk menopang beberapa bagian peralatan
industri. Pondasi rakit biasanya digunakan di bawah
kelompok silo, cerobong, dan berbagai konstruksi
bangunan
c. Penggunaan pondasi rakit
 Digunakan di mana tanah dasar mempunyai daya
dukung yang rendah dan/atau beban kolom yang begitu
besar, sehingga lebih dari 50 % dari luas bangunan
diperlukan untuk pondasi telapak sebar konvensional
agar dapat mendukung pondasi.
 Juga dipakai untuk ruang-ruang bawah tanah
(basement) yang dalam, baik untuk menyebarkan
beban kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih
seragam dan untuk memberikan lantai buat ruang
bawah-tanah.
d. Keuntungan
 Lebih ekonomis karena dapat menghemat biaya
penggalian dan penulangan beton.
 Keuntungan khusus untuk ruang bawah-tanah yang
berada pada atau di bawah MAT ialah karena
merupakan penyekat air.
e. Jenis-jenis pondasi rakit
 Pelat rata
 Pelat yang ditebalkan di bawah kolom
 Balok dan pelat
 Pelat dengan kaki tiang
 Dinding ruang bawah tanah sebagai bagian pondasi telapak
B. PONDASI GABUNGAN
Cara penggabungan Pondasi-pondasi dapat dilakukan dengan beberapa
cara :
1. Pondasi telapak Gabungan (combined footing)
2. Pondasi telapak kantilever (cantilever footing)
3. Pondasi telapak ikat (strap footing)
1. Pondasi Telapak Gabungan
a. Definisi

Pondasi telapak gabungan merupakan pondasi yang terdiri dari 2


(dua) pondasi tapak yang berdekatan menjadi suatu pondasi tunggal.
Pondasi telapak gabungan biasanya ditemui pada bangunan seperti
pilar jembatan dan pilar akuaduk.

b. Kegunaan

 Untuk menanggulangi momen penggulingan yang terlalu besar


pada pondasi

 Untuk tanah yang daya dukungnya kecil pondasi ini sangat cocok,
karena dasar pondasi yang dibutuhkan lumayan lebar.
c. Keuntungan

 Menghemat biaya penggalian dan pemotongan tulangan beton.

 Dapat mengurangi penurunan tidak seragam yang berlebihan


akibat adanya lensa-lensa tanah lunak dan bentuk variasi lapisan
tanah tidak beraturan.

d. Prinsip perencanaan pondasi telapak gabungan

 Perhitungan beban dan pendistribusiannya

Perhitungan beban meliputi berat seluruh bangunan


baik struktur maupun non struktur, baik beban hidup maupun
beban angin. Selain itu beban angin, hujan dan gempa juga turut
diperhitungkan.
(Lanjutan)

Perhitungan beban yang akan ditanggung oleh pondasi secara detail


akan menjadikan bangunan lebih kukuh, dan tahan terhadap
keruntuhan. Pendistribusian atau pelimpahan beban biasanya dibagi
kepada titik-titik kolom, sehingga melalui kolom akan disalurkan ke
pondasi.

 Menganalisa jenis tanah dan menentukan kapasitas/daya dukung


izin
Menganalisa jenis tanah untuk perletakan pondasi biasanya
dilakukan dengan mengambil sampel tanah dilapangan dan
melakukan pengujian di laboratorium. Pengujian yang sering
dilakukan antara lain Uji Penetrasi Standar (SPT), Uji Kuat Geser,
dan lain sebagainya.
(Lanjutan)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui jenis tanah, kuat geser,
hambatan konus, dan data lain untuk menentukan kapasitas dukung
izin tanah.
Menentukan kapasitas dukung izin tanah bertujuan untuk
mengetahui besarnya kemampuan tanah untuk mendukung atau
menahan beban pondasi yang diletakkan pada tanah tersebut.
Biasanya perencana menggunakan Analisa Terzaghi ataupun Analisa
Meyerhof.
 Merancang struktur pondasi
Secara umum merancang struktur pondasi telapak
gabungan dapat dilakukan dengan anggapan bahwa pondasi atau
pelat pondasi sangat kaku, sehingga pelengkungn pondasi tidak
mempengaruhi penyebaran tekanan. Dan menganggap bahwa
distribusi tekanan sentuh pada dasar pondasi disebarkan secara
linear.
Bentuk Pondasi Telapak Gabungan
1. Pondasi Telapak Kantilever

a. Definisi

Pondasi telapak kantilever atau fondasi telapak ikat


merupakan pondasi yang terdiri dari 2 atau lebih Pondasi
telapak dan diikat oleh satu balok.

b. Penggunaan Pondasi Telapak Kantilever

Kolom tepi bangunan yang letaknya langsung


bersebelahan dengan batas tanah pemilikan orang lain,
sedemikian rupa sehingga tidak mungkin untuk
(Lanjutan)

membuat pondasi kolom setempat (terpisah).

 Dua buah kolom berjarak sedemikian dekatnya


sehingga memakai pondasi setempat menghasilkan
struktur yang tidak ekonomis, atau bahkan terjadi
tumpang tindih
Bentuk Pondasi Telapak
Kantilever
Perhitungan Pondasi Telapak
Kantilever
END

Anda mungkin juga menyukai