PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1. As bendungan
b. Pelaksanaan growting dimulai dari arah paling jauh dari as bendungan ke arah
as bendungan. 6 baris blanked growting serta 2 baris consolidating growting
dilaksanakan terlebih dahulu dengan kedalaman masing-masing 5 meter.
c. Pengecoran dasar dari struktur Inspection gallery setelah beton cukup umur
maka dilakukan consolidating growting sebanyak 2 baris sedalam 10 meter.
Gambar 3. Pengecoran dasar dan consolidating growting sebanyak 2 baris sedalam 10 meter
2
d. Penegcoran struktur atas Inspection gallery, dengan demikian secara
keseluruhan struktur Inspection gallery telah lengkap.
e. Setelah itu dibuat 2 baris consolidating growting yang lain sedalam 10 meter.
3
Gambar 7. Consolidating growting sebanyak 2 baris dengan arah miring
Gambar 9. Potongan bendungan terbentuk menjadi 2 bagian yaitu, potongan melintang dan
memanjang
Tipe dari bendungan Wonorejo adalah tipe urugan batu dengan inti tanah yang
tingginya 100 meter, panjang puncak bangunan 545 meter, dan jumlah timbunan 6,1 jt/m2.
4
2.2 Skema Aliran Bendungan Wonorejo
Sungai Song
Sungai Wudu
Sungai Gondang
a b
5
BAB III
KESIMPULAN