Tumor Palpebra
Tumor Palpebra
PEMBIMBING
dr. Eunike Cahyaningsih, Sp.M
dr. Komang Dian Lentari , Sp.M
2
Anatomi Palpebra
3
5 lapisan :
1. Kulit : sangat tipis, elastis, beberapa folikel
rambut
2. M. orbcularis oculi dan m. levator palpebrae
3. Jaringan areolar : jaringan ikat longgar
4. Lempengan tarsal : Jaringan fibrous padat
5. Konjungtiva palpebra : membran mukosa
yang terletak pada posterior palpebra
4
Asal jaringan : kulit, jaringan ikat, kelenjar,
pembuluh darah, saraf, maupun dari otot sekitar
palpebra.
Klasifikasi : tumor Jinak dan tumor ganas
Tumor Jinak : hemangioma, moluscum
contagiosum, nevus pigmentosum, veruka
vulgaris, dan xanthelasma
Tumor ganas : Karsinoma sel basal, karsinoma
sel skuamosa, karsinoma sel sebasea, melanoma
palpebra malignan
5
Tumor palpebra yang
paling sering
ditemukan pada anak
Menyerang kulit pada
10% bayi dan lebih
sering pada bayi
prematur dan anak
kembar
6
Klasifikasi :
1. Hemangioma kapiler
2. Hemangioma kavernosum
3. Hemangioma campuran
8
Infeksi pada epidermis
kelopak mata oleh Poxvirus.
Masa inkubasi dari virus ini
adalah sekitar 2 minggu
Pada awalnya menyerang
anak-anak < 15 tahun,
namun sekarang lebih sering
menyerang orang dewasa
dengan immunodefisiensi
9
Gejala Klinis :
1. Papul berukuran 1-5 mm dengan umbilisasi di
bagian tengahnya
2. Pada pasien HIV, lesi cenderung lebih besar dan
agresif
Diagnosis
- Histopatologis : degenerasi sel-sel epitel dan
badan inklusi intrasitoplasma
10
Penatalaksanaan
1. Insisi
2. Kuretase
3. Krioterapi
4. Farmakologi : Topikal trichoroacetic acid
tretinoin, asam salisilat dan cantharidhin
juga telah digunakan
11
Berasal dari lapisan basal epitel kulit atau dari lapisan
luar sel folikel rambut
Kasus keganasan yang paling sering muncul
90-95% dari seluruh tumor ganas di mata
Letak :
- 50-60% : palpebra inferior
- 25-30% : kantus medial
- 15% : palpebra superior
- 5% : kantus lateral
Bersifat invasif, lokal destruktif, residif, ulseratif
12
1. Ras
2. Riwayat terpapar sinar matahari yang lama
3. Riwayat merokok
4. Riwayat penyakit keluarga dengan basal cell
nevus syndrome atau xeroderma
pigmentosum
13
1. Karsinoma sel basal tipe nodular
2. Karsinoma sel basal tipe morphea
3. Karsinoma sel basal tipe ulseratif
4. Karsinoma sel basal tipe superfisial
14
Penyebab utama : paparan Radiasi
Mekanisme :
1. Inisiasi dan prolong seluler proliferasi yang
menyebabkan kesalahan transkripsi
2. Pengrusakan replikasi DNA yang menyebabkan
mutasi sel dan deaktivasi gen supresor tumor
15
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang -> Histopatologi.
16
1. Bedah
- eksisi dengan frozen section
- bedah mikrografi Mohs,
- bedah dengan laser CO2,
- eksisi tanpa frozen section.
2. Non bedah
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Interferon
17
Tumor ganas kelopak
mata tersering kedua
Insidensi : 5%
Lokasi : batas palpebra
sup + inf
Klinis : 2 bentuk ->
luka batas tegas &
jamur atau polip
Metastase : lymph node
preaurikular dan
submandibular
18
Biopsi -> pemeriksaan histopatologis
Terapi sama seperti karsinoma sel basal
19
Bentuk keganasan pada sel-sel kelenjar Meibom,
kelenjar Zeis dan pada kelenjar sebasea alis mata
atau karunkulum
Etiologi : Idiopatik
Jarang muncul pada anak-anak, dengan
frekuensi tertinggi muncul pada orang dengan
umur 60-79 tahun
Insidensi : 3,2 % diantara tumor ganas dan 0,8%
dari seluruh tumor palpebra
20
Tidak spesifik
Nodul kecil, keras dan
terlihat seperti
khalaizon
Predileksi : palpebra
superior
21
Biopsi -> pemeriksaan histopatologis
Diagnosis banding :
1. Klinis : khalaizon dan blefarokonjungtivitis.
2. Histopatologis : karsinoma sel basal,
karsinoma mukoepidermoid dan
hemangioma
22
Tujuan : mengangkat lesi yang ganas untuk
mencegah penyebaran lokal ataupun sistemik
Terapi pilihan : Bedah
Prognosis : Berdasarkan beberapa indikator :
1. Keterlibatan kelopak mata atas
2. Durasi gejala lebih dari 6 bulan,
3. Bentuk pertumbuhan yang infiltrative,
4. Ukuran lesi lebih dari 10 mm
23
Tumor palpebra
berpigmen yang jarang
terjadi dan perlu
dibedakan dari karsinoma
sel basal
Meloma hanya ditemukan
1% dari keseluruhan lesi
palpebra dan 3% dari
semua kanker kulit ->
penyebab 2/3 kematian
24
Riwayat melanoma dalam keluarga
Riwayat nevus diplastik dalam keluarga
Riwayat xeroderma pigmentosa, pasien
dengan limfoma non- Hodgkin
Pasien Immunodefisiensi seperti AIDS
25
Pigmentasi variabel (lesi dengan tingkat warna
coklat, merah, putih, biru atau hitam gelap) batas
tidak tegas, ulserasi dan perdarahan
Diagnosis -> biopsi eksisi
27
Tumor Palpebra : keadaan keganasan yang
terjadi pada struktur anatomis palpebra yang
terdiri atas tumor jinak dan tumor ganas
Klasifikasi : Tumor Jinak dan Ganas.
Lokasi : epitel, adnexa, dan sel pigmen
Diagnosis : Biopsi -> histopatologis
Terapi : Pembedahan dan non pembedahan
Prognosis : Semakin tinggi tingkat
perkembangan tumor, prognosis makin buruk
28
Mansur, AP. Karakteristik Penderita Tumor Mata di
RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Periode 2014-
2016.Skripsi. Universitas Hasanuddin. 2017
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu penyakit mata, edisi 5.
Jakarta:Badan PenerbitFakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.2015.
Rizky F. Tumor Palpebra. Universitas Sumatera
Utara.2018
Biswas A.Eyelid Tumors. Clinical Evaluation and
Reconstruction Techniques Chapter 1. India: Springer.
2014
29
Eva PR dan Augsburger. General Opthalmology 19th Edition.
Cincinnati; McGraw-Hill Education, Inc.2018
Padmanaban S et al. Congenital capillary hemangioma arising
from palpebral conjunctiva of neonate. Department of
Opthalmology, Coimbatore Medical College Hospital.2017
Nafianti S.Hemangioma pada Anak. RSUP Haji Adam Malik
Medan. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU.J Sari Pediatri
2014;12(3):204-10.2014
Serin S et al. Eyelid Molluscum Contagiosum Lesions in Two
Patients with Unilateral Chronic Conjunctivitis. Faculty of
Medicine, Department of Opthalmology, Selcuk University.2016.
30
American Academy of Opthalmology.Orbital Anatomy, In: Orbit,
Eyelids, and Lacrimal System Revision 2015-2016. 2016.
Hui et al. Characteristic of Malignant Eyelid Basal Cell Carcinoma
in Cicendo Eye Hospital Bandung from 2013 to 2015. Universitas
Padjajaran. Althea Medical J.2017;4(1). 2017
Pe’er J.Pathology of eyelid tumors. Department of Opthalmology
Hebrew University Medical Centre.Indian J Opthalmol
2016;64:177-90. 2016
Heistein J. Melanoma.http://www.emedicine.medscape.com.
2019
Wong J et al. Management of conjunctival malignant melanoma: a
review and update. Expert Rev Opthalmol 9(3):185-204.2015
31
32