Gastroesophageal
Reflux Disease
Anggota Kelompok
1. Arni ayuningtyas
2. Rinanda nur wiji A
3. Siti juwariyah
4. Yulianna
Pengertian GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi
dimana asam dan isi perut berbalik arah sehinggakeluar
ke kerongkongan, yang disebabkan karena kegagalan
meningkatnya sfingter esofagus bagian bawah untuk
menutup dengan benar.
Anatomi dan Fisiologi
Bagian bawah esofagus memiliki panjang sekitar 2-5 cm diatas
perbatasanya dari lambung, terdapat otot sirkuler esofagus yang
berfungsi sebagai sfingter esofageal.
Patofisiologi
c. Gejala peringatan
Nyeri terus menerus, disfagia, adynophagia, berat badan menurun,
dan tersedak.
Terapi non Farmakologi
1. Modifikasi gaya hidup
Penurunan berat badan
Evaluasi kepala saat tidur
Konsumsi makanan kecil dan tidak makan 3 jam
sebelum tidur
Menghindari makanan atau obat yang
memperburuk GERD.
Berhenti merokok dan beralkohol.
2. Pendekatan intervensi
Bedah antirefluks
Terapi endoskopi
Terapi Farmakologi
a. Terapi pasien
Antasida
Mekanisme kerja : menetralisir asam lambung
Contoh : antasida doen, promag, mylanta
H2 Reseptor Blocker
Mekanisme kerja : mengurangi produksi asam lambung
Contoh : cimetidin, famotidin, nizatidin, ranitidin