Anda di halaman 1dari 36

KESEHATAN KERJA

TAMBANG Radinal Buchan


Bahaya-bahaya di tempat kerja yang
mempunyai efek terhadap
kesehatan:

 Kimia
 Fisika
 Biologi
 Ergonomi
BAHAYA KIMIA
 Padat (debu, fume, fiber)
 Gas (Methane, Asetilene)
 Cairan (bahan kimia, uap)
BAHAYA KIMIA
BAHAYA KIMIA
DEBU
 Terhirup – partikel yang tidak terlihat dan dapat
masuk kedalam paru – paru.
 Tak terhirup – partikel lebih besar dan dapat
tersaring oleh hidung dan tengorokan.
PENANGANAN
 Menyemprotkan air – Membasahi jalan dan tempat kerja
mencegah debu beterbangan ke udara dan mengatasi
masalah. Di musim kemarau truk-truk air berjalan hilir
mudik menyemprotkan air ke permukaan jalan, tempat
kerja dan juga tempat parkir.

 Teknik ventilasi – Ventilasi mengeluarkan udara


tercemar dari ruang kerja.

 Respirator dan dust mask - Respirator atau dust mask


adalah salah satu jenis APD yang dikenakan untuk
menghindari paparan pencemaran udara. Tersedia di
tempat-tempat yang udaranya tercemar. Karyawan
bertanggung jawab mengenakan alat pelindung ini
dengan baik dan benar.
BAHAYA FISIK

 Kebisingan
 Vibrasi (getaran)
 Panas
KEBISINGAN
Paparan terhadap tingkat kebisingan yang
berlebihan dalam masa waktu tertentu dapat
mengakibatkan kehilangan pendengaran permanen
atau sementara dapat terjadi

Beberapa eksposur umum terhadap


kebisingan suara yang ditimbulkan:
 Mesin motor besar/alat berat
 Fabrikasi di workshop
 Pengeboran batu
 Air hammer
METODE PENGENDALIAN
KEBISINGAN
• Ear muff • Ear plug • Dan Kombinasi plug dan muff

Pengontrolan teknis seperti:


 menggunakan isolasi
 memasang muffler pada kendaraan
 menggunakan baffle
 merawat dan melumasi peralatan
PANAS
 Paparan panas yang berlebihan dapat
menyebabkan stres panas.
 Stres panas disebabkan naiknya
temperatur tubuh yang menyebabkan kita
berkeringat berlebihan dan kehilangan
garam tubuh.
Tanda dan Gejala Stress
Panas
 Merasa panas
 Kelelahan dan lemas
 Sakit kepala
 Kulit pucat, dingin dan lembab
 Keringat berlebihan.
Metode Pengendalian Stress
Panas
 Minum banyak air (untuk tugas berat 8–10
liter/hari)
 Hindari alkohol
 Lakukan diet seimbang
 Hindari sinar matahari langsung
 Atur tugas manual yang berat
PERAWATAN STRESS PANAS

 Baringkan korban di tempat sejuk yang


sirkulasi udaranya baik
 Longgarkan pakaian
 Lepaskan pakaian yang tidak perlu
 Lap tubuh dengan air dingin - jangan terlalu
dingin.
 Mengganti cairan tubuh – minum air
 Batasi waktu kerja di tempat panas sampai
terbiasa dengan lingkungan panas.
Bahaya Biologi
 Jamur
 Serangga
 Virus
 Cacing
 Bakteri
Pengontrolan Bahaya Biologi

 Jaga kebersihan diri.


 Cuci tangan sebelum makan
 Gunakan alat pelindung diri
 Gunakan insect repellant
 Jaga kebersihan tempat kerja
 Hindari kontak dengan binatang yang
tidak diketahui kesehatannya.
Bahaya Ergonomi
Suatu kajian sistematis dari karakteristik kemampuan,
keinginan, dan tingkah laku manusia dalam
merencanakan mesin-mesin, peralatan, ruang kerja, dan
lingkungan kerja yang digunakan dalam melakukan suatu
pekerjaan
Beberapa hal berikut yang dapat
mengurangi/menghindari bahaya
Ergonomi

 Dasar-Dasar Umum Kegiatan Fisik


Otot berkontraksi dengan tenaga terbesar pada saat otot pada
posisi menurut panjangnya semula dan pada saat kontraksi baru
dimulai

 Pengorganisasian Kerja
• Semua sikap tubuh membungkuk atau sikap tubuh tidak
alamiah harus dihindari
• Posisi ekstensi lengan yang terus menerus, baik ke depan
maupun ke samping harus dihindari
• Selalu diusahakan agar bekerja dilakukan sambil duduk
• Kedua lengan harus bergerak bersama-sama atau dalam
arah yang berlawanan
Mengangkat dan Mengangkut

Cara Mengangkat yang baik:


 Mula-mula bengkokkan lutut dan tubuh
harus berada pada sikap dengan punggung
yang lurus
 Pegangan harus tepat; memegang
diusahakan dengan tangan penuh
 Lengan harus berada sedekat-dekatnya
dengan badan dan dalam posisi lurus
 Angkat benda dengan kekuatan penuh
dari otot paha
Mengangkat dan Mengangkut
Cara Mengangkut yang baik:
 Barang-barang yang merintangi hendaknya ditiadakan
sebelum pekerjaan mengangkat dilakukan
 Tinggi maks. tempat pemegangan beban dari lantai
35 cm
 Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga mampu
untuk mengimbangi momentum yg terjadi dlm posisi
mengangkat
 Berat dimanfaatkan untuk:
 Gaya untuk gerakan dan perimbangan
 Menarik dan mendorong
Bahan Kimia Cair:

 Bahan bakar diesel


 Solvent
 Cat
 Oli
 Fluida hidrolik
 Zat tambahan air
Bahan kimia kering (solid) :

 Amonium Nitrat
 Konkrit
 Kalsium Karbonat (Lime)
 Debu.
BAHAYA BAHAN KIMIA

Bahan kimia berbentuk partikel yang


beterbangan:
 Uap cat dan solvent
 Asetilen
 Oksigen
Material Safety Data Sheet (MSDS) –
Lembar Data Keselamatan Bahan
Material Safety Data Sheet (MSDS) –
Lembar Data Keselamatan Bahan

MSDS
LABEL – Bahan Berbahaya dan
Beracun

• Pabrik pembuat,

• Nama produk,

• Peringatan Bahaya,

• Daftar dari bahan campuran


yg berbahaya
LABEL – Bahan Berbahaya dan
Beracun

• PELABELAN
LABEL – Bahan Berbahaya dan
Beracun

• PELABELAN
Tanggung Jawab Pekerja
 Memberi label pada bahan kimia yang dipindahkan
kewadah yang lebih kecil untuk keperluan pribadi.
 Mengikuti prosedur untuk wadah yang mudah
dibawa jika bahan kimia tersebut akan disimpan
atau digunakan oleh pekerja lain.
 Melaporkan jika terdapat wadah bahan kimia yang
tidak berlabel kepada foreman /supervisor dan
amankan wadah untuk mencegah agar tidak
digunakan.
 Mampu mengenali label bahaya bahan
kimia,membaca dan memahami isinya.
 Mematuhi ketentuan APD yang berlaku, dan
mengikuti semua tindakan pencegahan yang
terdapat MSDS.
Alat Pelindung Diri

 Sarung tangan

 Goggle

 Pelindung wajah (face shield)

 Apron

 Respirator

 Eye Wash
Penanganan Makanan
Penanganan Makanan
 Permukaan meja penyiapan makanan harus sering dicuci
dengan kalsium hipoklorit.
 Tangan selalu dicuci sebelum, sedang dan setelah menyiapkan
makanan.
 Tangan harus dicuci dengan air hangat dan menggunakan
sabun.
 Setiap karyawan yang menyiapkan makanan harus
mengenakan handuk sendiri dan bukan menggunakan handuk
bersama.
 Semua karyawan yang bertugas menyiapkan makanan harus
menggunakan apron dan penutup kepala berwarna putih,
sedangkan karyawan wanita harus juga mengenakan hairnet.
 Sayuran dan buah-buahan segar harus dicuci sebelum dimasak
atau disajikan.
X
 Para karyawan yang mempunyai luka terbuka, infeksi atau
penyakit yang tertular lewat makanan tidak diizinkan
menangani makanan.
X

X
Penanganan Makanan
 Pengolahan Makanan:
 Semua karyawan yang bertugas memasak makanan
harus mengenakan apron dan penutup kepala,
sedangkan para karyawan wanita harus juga memakai
haarnet (jaring halus pembungkus rambut).
 Suhu ruang yang disarankan untuk memasak beberapa
jenis masakan:
 Daging cincang sapi, kambing atau babi: 71ºC
 Daging cincang ayam dan kalkun: 74ºC
 Daging ayam: 82ºC
 Ikan seutuhnya dan daging ikan potongan: 71ºC
 Makanan laut: 71ºC

Semua hidangan yang perlu dipanaskan harus dipanaskan


dengan cepat pada suhu 74º.
Penanganan Makanan
Pencucian Alat-alat Dapur:
 Semua karyawan petugas pencucian alat-alat dapur harus
mengenakan apron dan penutup kepala berwarna putih,
sedangkan para karyawan wanita harus juga memakai
haarnet.
 Tiga langkah yang disarankan untuk mencuci alat-alat
dapur:
 Dicuci dengan air hangat (50ºC) dengan sabun cuci bermutu
baik.



Dibilas dengan air bersih dan panas
Didesinfeksi (disucihamakan) dengan air hangat (24º C) yang
telah dibubuhi kalsium hipoklorit (tidak kurang dari 50 ppm)
atau air yang bersuhu 78ºC selama 30 detik.
Dikeringkan dengan kain lap yang bersih
X
 Setelah kering, semua alat dapur harus disimpan dan
terlindung dari kontaminasi.
Penangan Makanan
 Penyimpanan Bahan Makanan:
 Semua bahan makanan harus disimpan pada suhu
maksimal 4ºC.
 Bahan makanan yang lembab atau mengandung asam,
yang digunakan untuk memasak tidak boleh disimpan di
tempat yang terbuat dari kadium atau bahan
tergalvanisasi
 Bahan makanan yang disimpan di gudang harus ditutupi
dan dilindungi dengan baik
 Bahan makanan harus disimpan di gudang yang
dirancang khusus dan aman.
 Semua bahan makanan harus diberi label yang sesuai
dengan jenis produk makanan itu.
 Bahan makanan yang telah kadaluwarsa harus dibuang.

Anda mungkin juga menyukai