PENDAHULUAN
Demam merupakan gejala penyakit yang sering dijumpai
dan menimbulkan rasa tidak enak atau tidak nyaman bagi
penderita.
Merupakan tanda mendasar dari banyak gangguan
penyakit menular dan tidak menular.
Suhu pasien demam mulai dimonitor sejak tahun 1850-an
dan 1860-an, setelah Traube memperkenalkan termometer
untuk bangsal rumah sakit.
Kurva suhu Wunderlich tahun 1868 → informasi yang
cukup akurat dan prediktif mengenai kondisi seorang
pasien.
REGULASI SUHU TUBUH
Panas dihasilkan oleh aktivitas otot, metabolisme dari makanan dan semua proses
vital yang berkontribusi terhadap laju metabolisme basal.
Hilang dari tubuh oleh radiasi, konduksi, dan penguapan air di saluran pernafasan
dan kulit, serta sejumlah kecil panas juga dikeluarkan dalam urin dan tinja.
Keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas menentukan suhu tubuh.
Karena kecepatan reaksi kimia bervariasi dengan suhu dan karena sistem enzim
tubuh memiliki kisaran suhu sempit yang fungsinya optimal, fungsi tubuh normal
tergantung pada suhu tubuh yang relatif konstan.
MEKANISME KEHILANGAN PANAS
REGULASI SUHU TUBUH MELALUI
PRODUKSI DAN KEHILANGAN PANAS
MEMPRODUKSI PANAS MELEPAS PANAS
Respon Tubuh Mekanisme Aksi Respon Tubuh Mekanisme Aksi
Membatasi aliran darah tubuh Menghantarkan darah yang
seperti kulit dan jaringan subkutan membawa panas inti tubuh ke
Vasokontriksi sebagai penyekat, sehingga Dilatasi perifer, yang akan dilepaskan
mencegah pelepasan panas pada melalui radiasi, konduksi, dan
permukaan tubuh. konveksi.