Anda di halaman 1dari 19

Data dan pengukuran

Oleh : Faiqatul Hikmah, SKM. MKes


Pengertian data
• Setiap kegiatan yang berkaitan dengan
statistik, selalu berhubungan dengan data.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
pengertian data adalah keterangan yang benar
dan nyata.
• Data adalah bentuk jamak dari datum.
Pengertian data
• Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari
satu pengamatan sedangkan data adalah segala keterangan
atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan. Atau data adalah bahan mentah yang perlu
diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterarngan,
baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta,
bias juga didefinisikan sebagai kumpulan fakta atau angka
atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya
sehingga daoat digunakan sebagai dasar menarik suatu
kesimpulan.
Pengertian data
Tujuan pengumpulan data adalah:
• a. untuk memperoleh gambaran suatu
keadaan
• b. untuk dasar pengambilan keputusan
Syarat data yang baik
Untuk memperoleh kesimpulan yang tepat dan benar
maka data yang dikumpulkan dalam pengamatan harus
nyata dan benar, demikian sebaliknya. Syarat data yang
baik diantaranya adalah
• Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan
sebenarnya)
• Data harus mewakili(representatif)
• Data harus up to date
• Data harus relevan dengan masalah yang akan
dipecahkan
Pembagian data menurut
susunannya
• Data acak atau data tunggal
Data yang belum tersusun ke dalam kelas
interval.
• Data kelompok
Data yang sudah disusun ke dalam kelas
interval.
Pembagian data menurut sifatnya
• Data kualitatif
• Data kuantitatif
Data kualitatif
• Data kualitatif adalah data yang berupa
pendapat (pernyataan) atau judgement
sehingga tidak berupa angka akan tetapi
berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatif
diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan
data misalnya wawancara, analisis dokumen,
diskusi atau observasi lapangan yang telah
dituangkan dalam bentuk transkip.
Data kuantitatif
• Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Data kuantitatif dibagi
dalam dua kelompok berdasarkan proses atau cara mendapatkannya.
• Data diskrit
Data diskrit adalah data dalam bentuk bilangan bulat yang diperoleh dari
hasil perhitungan, sehingga tidak dijumpai pecahan. Contoh:
Jumlah Politeknik Negeri di Indonesia adalah 75
Jumlah mahasiswa D-IV Rekam Medik di Polteknik Negeri Jember
sebanyak 500 orang
• Data kontinum
Data kontinum adalah data dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan
yang diperoleh dari hasil pengukuran. Contoh:
Nilai ujian statistik mahasiswa X sebesar 85
Berat badan orang Y 65,75 kg
Pembagian data menurut waktu
pengumpulan
• Data berkala / time series
Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada
satu objek dengan tujuan menggabarkan
perkembangan dari suatu objek tersebut. Contoh
data tentang tensi pasien selama dirawat di RS.
• Data cross section
Data yang dikumpulkan pada suatu periode tertentu
pada beberapa objek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan. Contoh data kelengkapan
catatan rekam medic selama bulan januari-maret.
Pembagian data menurut sumber
pengambilan/cara memperolehnya data
• Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
peneliti(suatu organisasi/perusahaan) Contoh: Pemerintah
melalui Biro Pusat Statistik melakukan sensus penduduk tahun
1980 untuk memperoleh data penduduk negara Indonesia.
• Data Sekunder
Data yang sudah dikumpulkan dan diolah sendiri oleh pihak
lain. Data sekunder Data yang dikutip dari sumber lain.
Contoh : Suatu perusaahan memperoleh data dari laporan
yang ada dari Biro Pusat Statistik
Skala Pengukuran
• Data hasil pengukuran diperoleh dari tes, kuesioner ataupun
alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya timbangan,
panjang ataupun skala psikologis yang lain. Yang termasuk
data kontinum ini adalah interval dan rasio. Data didapatkan
dari perhitungan dan pengukuran.
• Pengukuran adalah penggunaan aturan untuk menetapkan
bilangan pada obyek atau peristiwa. Dengan kata lain,
pengukuran memberikan nilai-nilai variabel dengan notasi
bilangan.
• Aturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran
disebut skala atau tingkat pengukuran (scales of
measurement).
Skala Pengukuran
• Skala pengukuran data adalah prosedur
pemberian angka pada suatu obyek agar
dapat menyatakan karakteristik dari obyek
tersebut.
• Secara lebih rinci, dalam statistik terdapat 4
skala pengukuran yaitu nominal, ordinal,
interval dan rasio
Skala nominal
skala mengelompokkan obyek atau peristiwa dalam berbentuk kategori. Skala
nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu suatu proses
mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori
berdasarkan beberapa karakteristik tertentu.
Karakteristik data nominal adalah
• Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu
kategori)
• Kategori data tidak disusun secara logis
Contoh :
• Gender : 1 = laki ; 2 = perempuan
• Pendidikan : 1 = SD ; 2 = SLTP ; 3 = SMU ; 4 = PT
• Angaka 1,2,3 dst merupakan symbol atau identifikasi saja, angka anagka
tersebut tidak menunjukkan tinggakatan.
Skala ordinal
jenis skala yang menunjukkan tingkat. Skala ini biasanya dipergunakan dalam
menentukan ranking seseorang dibandingkan dengan yang lain. misalnya
ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Ranking
pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang sama dengan rankin
kedua dan ketiga.
Contoh lain skala ordinal adalah nilai mahasiswa dalam bentuk huruf, A, B, C,
D dan E.
skala ordinal memiliki karakteristik:
• Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu
kategori)
• Kategori data tidak disusun secara logis
• Kategori data disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan
besarnya karakteristik yang dimiliki
Skala interval
• skala yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan
tetapi tidak memiliki nol mutlak.
• Nol mutlak artinya tidak dianggap ada.
• Salah satu ciri matematis yang dimiliki skala interval adalah
penjumlahan.
• Dengan demikian, kita dapat membuat operasi penambahan
atau pengurangan.
• Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak antara 250F
dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan
tetapi, skala suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga
kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian.
Skala rasio
• skala pengukuran yang memiliki nol mutlak
sehingga dapat dilakukan operasi perkalian
dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi
badan, pendapatan dan lain sebagainya
• Dalam memilih uji statistik yang akan digunakan dalam
menganalisa data maka tipe data memegang peranan yang
penting. Jenis data pada gilirannya akan menentukan jenis uji
statistik yang digunakan. Dalam statistik, data merupakan
karakteristik, symbol atau angka dari sebuah variabel yang
diukur.
• Pengukuran hanya dilakukan terhadap variabel yang dapat
didefinisikan seperti minat, kinerja ataupun sikap. Agar hasil
penelitian tidak memberikan interpretasi yang berbeda maka
definisi operasional terhadap variabel yang diteliti perlu
dijelaskan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai