Pengertian data • Setiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik, selalu berhubungan dengan data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. • Data adalah bentuk jamak dari datum. Pengertian data • Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari satu pengamatan sedangkan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Atau data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterarngan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta, bias juga didefinisikan sebagai kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga daoat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Pengertian data Tujuan pengumpulan data adalah: • a. untuk memperoleh gambaran suatu keadaan • b. untuk dasar pengambilan keputusan Syarat data yang baik Untuk memperoleh kesimpulan yang tepat dan benar maka data yang dikumpulkan dalam pengamatan harus nyata dan benar, demikian sebaliknya. Syarat data yang baik diantaranya adalah • Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya) • Data harus mewakili(representatif) • Data harus up to date • Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan Pembagian data menurut susunannya • Data acak atau data tunggal Data yang belum tersusun ke dalam kelas interval. • Data kelompok Data yang sudah disusun ke dalam kelas interval. Pembagian data menurut sifatnya • Data kualitatif • Data kuantitatif Data kualitatif • Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi atau observasi lapangan yang telah dituangkan dalam bentuk transkip. Data kuantitatif • Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Data kuantitatif dibagi dalam dua kelompok berdasarkan proses atau cara mendapatkannya. • Data diskrit Data diskrit adalah data dalam bentuk bilangan bulat yang diperoleh dari hasil perhitungan, sehingga tidak dijumpai pecahan. Contoh: Jumlah Politeknik Negeri di Indonesia adalah 75 Jumlah mahasiswa D-IV Rekam Medik di Polteknik Negeri Jember sebanyak 500 orang • Data kontinum Data kontinum adalah data dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan yang diperoleh dari hasil pengukuran. Contoh: Nilai ujian statistik mahasiswa X sebesar 85 Berat badan orang Y 65,75 kg Pembagian data menurut waktu pengumpulan • Data berkala / time series Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu objek dengan tujuan menggabarkan perkembangan dari suatu objek tersebut. Contoh data tentang tensi pasien selama dirawat di RS. • Data cross section Data yang dikumpulkan pada suatu periode tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan. Contoh data kelengkapan catatan rekam medic selama bulan januari-maret. Pembagian data menurut sumber pengambilan/cara memperolehnya data • Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti(suatu organisasi/perusahaan) Contoh: Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik melakukan sensus penduduk tahun 1980 untuk memperoleh data penduduk negara Indonesia. • Data Sekunder Data yang sudah dikumpulkan dan diolah sendiri oleh pihak lain. Data sekunder Data yang dikutip dari sumber lain. Contoh : Suatu perusaahan memperoleh data dari laporan yang ada dari Biro Pusat Statistik Skala Pengukuran • Data hasil pengukuran diperoleh dari tes, kuesioner ataupun alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya timbangan, panjang ataupun skala psikologis yang lain. Yang termasuk data kontinum ini adalah interval dan rasio. Data didapatkan dari perhitungan dan pengukuran. • Pengukuran adalah penggunaan aturan untuk menetapkan bilangan pada obyek atau peristiwa. Dengan kata lain, pengukuran memberikan nilai-nilai variabel dengan notasi bilangan. • Aturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran disebut skala atau tingkat pengukuran (scales of measurement). Skala Pengukuran • Skala pengukuran data adalah prosedur pemberian angka pada suatu obyek agar dapat menyatakan karakteristik dari obyek tersebut. • Secara lebih rinci, dalam statistik terdapat 4 skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio Skala nominal skala mengelompokkan obyek atau peristiwa dalam berbentuk kategori. Skala nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu suatu proses mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan beberapa karakteristik tertentu. Karakteristik data nominal adalah • Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori) • Kategori data tidak disusun secara logis Contoh : • Gender : 1 = laki ; 2 = perempuan • Pendidikan : 1 = SD ; 2 = SLTP ; 3 = SMU ; 4 = PT • Angaka 1,2,3 dst merupakan symbol atau identifikasi saja, angka anagka tersebut tidak menunjukkan tinggakatan. Skala ordinal jenis skala yang menunjukkan tingkat. Skala ini biasanya dipergunakan dalam menentukan ranking seseorang dibandingkan dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang sama dengan rankin kedua dan ketiga. Contoh lain skala ordinal adalah nilai mahasiswa dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E. skala ordinal memiliki karakteristik: • Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori) • Kategori data tidak disusun secara logis • Kategori data disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki Skala interval • skala yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan tetapi tidak memiliki nol mutlak. • Nol mutlak artinya tidak dianggap ada. • Salah satu ciri matematis yang dimiliki skala interval adalah penjumlahan. • Dengan demikian, kita dapat membuat operasi penambahan atau pengurangan. • Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak antara 250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan tetapi, skala suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian. Skala rasio • skala pengukuran yang memiliki nol mutlak sehingga dapat dilakukan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi badan, pendapatan dan lain sebagainya • Dalam memilih uji statistik yang akan digunakan dalam menganalisa data maka tipe data memegang peranan yang penting. Jenis data pada gilirannya akan menentukan jenis uji statistik yang digunakan. Dalam statistik, data merupakan karakteristik, symbol atau angka dari sebuah variabel yang diukur. • Pengukuran hanya dilakukan terhadap variabel yang dapat didefinisikan seperti minat, kinerja ataupun sikap. Agar hasil penelitian tidak memberikan interpretasi yang berbeda maka definisi operasional terhadap variabel yang diteliti perlu dijelaskan terlebih dahulu.