Anda di halaman 1dari 27

ABORTUS IMMINENS

Oleh:
Aprita Nurkarima, S.Ked 04054821820117
Azora Khairani Kartika, S.Ked 04054821820119
Ira Yunita, S.Ked 04054821820016
M. Aufar Isytahar, S.Ked 04054821820138
Siti Thania Luthfyah, S.Ked 04054821820029
Tesar Arafat, S.Ked 04054821820147

Pembimbing : dr. Iskandar Zulqarnain, Sp.OG(K)


OUTLINE
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
WHO  di Indonesia terdapat 126 Abortus imminens merupakan
Ancaman atau pengeluaran kematian ibu setiap 100.000 komplikasi kehamilan tersering dan
hasil konsepsi sebelum janin kelahiran hidup dengan jumlah menyebabkan beban emosional serius,
dapat hidup diluar kandungan total kematian ibu sebesar 6400 terjadi satu dari lima kasus dan
pada kehamilan kurang dari 20 pada tahun 2015. Angka ini sudah meningkatkan risiko keguguran,
minggu atau berat janin kurang terjadi penurunan dari angka kelahiran prematur, bayi berat badan
dari 500 gram kematian ibu menurut SDKI 2012 lahir rendah (BBLR), kematian
yaitu sebesar 359 per 100.000 perinatal, perdarahan antepartum, dan
kelahiran hidup ketuban pecah dini (KPD)
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI ABORTUS IMMINENS

ABORTUS
STATUS PASIEN
STATUS PASIEN

Nama : Ny. H Binti M


Umur : 23 tahun
Tanggal lahir : 16 Oktober 1995
Alamat : Palembang
Suku, Bangsa : Sumatera, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
MRS : 14 September 2019 pukul 17.00
DPJP : dr. Peby Maulina Lestari, Sp.OG(K)
Anamnesis (16 September 2019, 08.00 WIB)

Keluhan Utama : Hamil muda dengan keluar flek darah dari kemaluan
Riwayat Perjalanan Penyakit :
1 hari
Pasien mengeluh keluar flek darah dari kemaluan, lebih banyak dari sebelumnya,
warna merah kecoklatan. Keluar jaringan seperti ati ayam (-), keluar jaringan
seperti mata ikan (-). Riwayat keluar gumpalan darah seperti daging (-), riwayat
trauma (-), riwayat perut diurut-urut (-), riwayat minum obat peluruh (-), riwayat
post coital (-), riwayat keputihan (-), riwayat merokok dan mengonsumsi alkohol
(-), namun pasien merupakan perokok pasif karena suaminya yang merokok di
dalam rumah ± 5 batang rokok/hari, riwayat terlambat haid (+), riwayat mual
muntah (+), riwayat mulas (+), riwayat payudara tegang (+)

Pasien mengeluh perut bagian bawah pegal


dan mulas, pasien juga mengeluh keluar
flek darah dari kemaluan, bayaknya 1 kali
Pasien mengaku
ganti pembalut, warna merah kecoklatan,
hamil 8 minggu
pasien belum berobat karena keesokan
harinya tidak muncul flek darah dari
kemaluan lagi.

2 minggu
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT SOSIAL EKONOMI DAN GIZI :
Sedang
RIWAYAT REPRODUKSI :
• Riwayat Darah Tinggi : disangkal Menarche usia 13 tahun, siklus haid 28 hari, teratur,
• Riwayat Kencing Manis : disangkal lamanya 4-7 hari. HPHT 23 Juni 2019
• Riwayat Alergi : disangkal RIWAYAT PERNIKAHAN :
• Riwayat Operasi : disangkal 1 kali, lamanya 3 bulan
RIWAYAT PERSALINAN :
1. Hamil ini

RIWAYAT DALAM KELUARGA RIWAYAT PENGOBATAN


• Tidak ada
• Riwayat minum jamu dan obat-obatan disangkal
• ANC dengan bidan 1x selama kehamilan
• Riwayat operasi disangkal
Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Normocephali
Mata :
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), edema
palpebra (-/-), pupil isokor 3mm, refleks cahaya
(+/+) Leher :
Hidung : LEHER JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB (-)
KEPALA
Sekret (-), perdarahan (-)
Telinga :
Liang telinga lapang
Mulut :
Mukosa mulut dan bibir pucat (-), perdarahan di Cor : Pulmo :
gusi (-), sianosis (-), mukosa mulut dan bibir Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
kering (-), fisura (-), cheilitis (-) Palpasi : Iktus cordis tidak teraba Palpasi : SF kanan=kiri
Perkusi : dalam batas normal Perkusi : Sonor
Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), Auskultasi : Vesikuler (+/+),
Pemeriksaan Luar : COR PULMO gallop (-) ronkhi (-), wheezing (-)
Inspeksi : Perut tampak datar, lemas, simetris,
striae gravidarum (-), linea nigra (-), luka bekas
SC (-)
Palpasi : Fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan (-),
massa (-), tanda cairan bebas (-) Ekstremitas :
Pemeriksaan Genitalia : Atas : Akral dingin (-), pucat (-), koilonikia (-)
Inspekulo : Portio livide, OUE tertutup, fluor(-), Pem. Obs Bawah : Akral dingin (-), pucat (-), edema pretibial (-/-)
EKSTREMITAS
fluxus (-)
VT : Portio lunak, OUE tertutup, AP kanan kiri
lemas.
Pemeriksaan
Penunjang - Uterus membesar dengan kantong gestasi,
didalamnya berisi:
- Yolk sac (+) ukuran 0,39 cm x 0,40 cm
- CRL (+) ukuran 2,01 cm 8w4d
- Pulsasi (+)
- Kontraksi (+)
- Tampak perdarahan subchorionic 1,45 x 1,34
cm

Kesan : Hamil 8 minggu JTH Intrauterine


USG IRD (14 September 2019) dengan Subchorionic Bleeding
.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS
Ibu G1P0A0 hamil 8 minggu dengan abortus imminens JTH,
intrauterine

TATALAKSANA
Observasi TTV dan tanda perdarahan
IVFD RL gtt XX/m
Bedrest total
Cygest 1 x 400 mg (PR)
Hystolan 2 x 1/2 tab (PO)
Rencana pemeriksaan USG ulang

PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
FOLLOU UP
Ibu G1P0A0 hamil 8 minggu dengan abortus
A
17 September 2019 18 September 2019 imminens JTH, intrauterine
Perut mulas (-) Perut mulas (-) - Observasi TTV, perdarahan
S S
Keluar flek darikemaluan (-) Keluar flek darikemaluan (-) - IVFD RL gtt XX/m
Sens: Kompos mentis Sens: Kompos mentis - Cygest 1 x 400 mg (PR)
TD: 110/70mmHg TD: 110/70mmHg P - Hystolan 2 x 1/2 tab (PO)
HR: 85x/m HR: 80x/m - Bedrest total
RR: 20x/m RR: 20x/m - Rencana USG konfirmasi
O T: 36,7oC T: 36,5oC - Rencana rawat jalan besok (19/9/2019)
PL: Abdomen datar, lemas, simetris, fundus PL: Abdomen datar, lemas, simetris, fundus uteri
uteri tidak teraba, massa (-), nyeri tekan (-), tidak teraba, massa (-), nyeri tekan (-), tada cairan
tada cairan bebas (-) bebas (-)
O
Ibu G1P0A0 hamil 8 minggu dengan abortus
A USG Konfirmasi :
imminens JTH, intrauterine
• Tampak JTH intrauterine
- Observasi TTV, perdarahan
• CRL (+) ukuran 2,26 cm 9w
- IVFD RL gtt XX/m
• Tampak perdarahan subchorionic 1,07 cm
- Cygest 1 x 400 mg (PR)
P Kesan : Hamil 9 minggu dengan Subchorionic
- Hystolan 2 x 1/2 tab (PO)
Bleeding
- Bedrest total
- Rencana USG konfirmasi
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur
dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram, sebelum janin dapat bertahan hidup di luar kandungan

1. Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan vaginal


pada setengah awal kehamilan

2. Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus


pada kehamilan sebelum 20 minggu, dengan hasil konsepsi masih
dalam uterus dan viabel, dan serviks tertutup

3. Abortus imminens adalah wanita yang mengandung bayi hidup


dengan usia kehamilan kurang dari 24 minggu yang mengalami
perdarahan vaginal dengan atau tanpa nyeri abdomen ketika
kondisi serviks masih tertutup.
ETIOLOGI
01 02 03 04 05

Kelainan Kelainan plasenta Penyakit ibu, baik Kelainan traktus Usia


pertumbuhan hasil  oksigenasi yang akut maupun genitalis, misalnya
konsepsi, plasenta terganggu kronik retroversio uteri,
menyebabkan  mengganggu mioma uteri, atau
kematian janin atau pertumbuhan dan kelainan bawaan
cacat kematian janin uterus

D
D
D
Patofisiologi

Faktor risiko terlepasnya vili korialis yang sudah 1. gangguan sirkulasi oksigenasi dan nutrisi
tertanam atau yang sudah pada janin
menembus desidua basalis 2. Bagian yang terlepas tadi akan dianggap
benda asing oleh uterus sehingga uterus
akan berkontraksi untuk mengeluarkan
benda asing tersebut

keguguran memberikan gejala umum Pengeluaran tersebut dapat


sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi spontan seluruhnya atau
terjadi perdarahan, dan di sertai sebagian masih tertinggal, yang
pengeluaran seluruh atau sebagian menyebabkan berbagai penyulit
hasil konsepsi
Manifestasi
Klinis Gejala yang timbul adalah adanya:
1. Perdarahan pada awal kehamilan melalui ostium uteri
eksternum
2. Nyeri perut ringan atau tidak sama sekali
3. Gejala nyeri perut dan punggung belakang yang semakin hari
bertambah buruk
Abortus Imminens 4. Dengan atau tanpa kelemahan dan uterus membesar sesuai
usia kehamilan
Diagnosis

Pemeriksaan dalam:
1. serviks tertutup
2. perdarahan dapat terlihat dari Tanda dan gejala
ostium abortus imminens
3. tidak ada kelainan pada serviks Pemeriksaan USG:
4. tidak terdapat nyeri goyang Tampak janin masih hidup
serviks atau adneksa

Pemeriksaan biokimia
serum Ibu

Tes kehamilan positif


TATALAKSANA PROGNOSIS
1. Tirah baring merupakan unsur penting dalam
pengobatan abortus imminens karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke
uterus dan berkurangnya rangsang mekanik
2. Abstinensia, karena pada saat berhubungan
seksual, oksitoksin disekresi oleh puting atau
akibat stimulasi klitoris, selain itu prostaglandin
E dalam semen  mempercepat pematangan
serviks dan meningkatkan kolonisasi mikro
organisme di vagina
3. Progesteron merupakan produk utama KOMPLIKASI
korpus luteum dan berperan penting pada
persiapan uterus untuk implantasi, mem-
pertahankan serta memelihara kehamilan Komplikasi dapat berupa keguguran,
4. hCG digunakan pada abortus imminens untuk kelahiran prematur, bayi berat badan lahir
mempertahankan kehamilan rendah (BBLR), kematian perinatal,
5. Antibiotik hanya jika ada tanda infeksi perdarahan antepartum, dan ketuban pecah
6. Relaksan otot uterus
7. Profilaksis Rh (rhesus)  Konsensus
dini (KPD)
menyarankan pemberian imunoglobulin anti-D
pada kasus perdarahan setelah 12 minggu
kehamilan atau kasus dengan perdarahan
gejala berat mendekati 12 minggu
ANALISIS KASUS
Analisis Kasus
Ny. HbM, usia 23 tahun, G1P0A0, hamil 8 minggu, datang ke
IGD RSMH dengan keluhan flek dari kemaluan sejak 1 hari SMRS.
Keluar darah dari kemaluan, warna merah kecoklatan, dan mengganti Dari hasil anamnesis didapatkan :
pembalut sebanyaknya 1 kali. Keluar gumpalan seperti ati ayam dan • Terdapat tanda kehamilan
gumpalan daging (-). Keluar jaringan seperti mata ikan (-). Pasien juga
merasa perutnya mulas disertai nyeri perut di bagian bawah. • Jika seorang wanita usia reproduksi datang dengan gejala,
terlambat haid, perdarahan per vaginam, spasme atau nyeri perut
Terdapat riwayat terlambat haid sebelumnya (+), riwayat mual bawah, dan keluarnya massa kehamilan atau konsepsi atau darah
muntah (+), riwayat payudara tegang (+), pasien mengaku hamil 8 maka yang dapat dipikirkan adalah terjadinya suatu abortus
minggu.
• Faktor risiko terjadinya perdarahan antara lain adalah minum obat-
Riwayat minum obat-obatan (-), riwayat post coital sebelumnya obatan peluruh, post coitus, infeksi. Pada pasien ini ketiga faktor
(-), riwayat keputihan sebelumnya (-). Faktor risiko dari gaya hidup risiko disangkal sehingga dapat dipikirkan faktor penyebab lainnya.
seperti merokok dan mengonsumsi alkohol atau obat – obatan juga Pada kasus, pasien yang merupakan perokok pasif merupakan
disangkal, namun pasien merupakan perokok pasif karena suaminya salah satu faktor risiko terjadinya abortus (1-10%) karena asap
yang merokok di dalam rumah ± 5 batang rokok/hari. rokok mengandung ratusan unsur toksik salah satunya nikotin yang
mempunyai efek vasoaktif sehingga menghambat konsentrasi
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, telah uteroplasenta
melakukan pemeriksaan di bidan 1x.
Riwayat sosial ekonomi dan gizi, reproduksi, pernikahan, dan
persalinan tidak ditemukan adanya kelainan.
Analisis Kasus

Pada pemeriksaan fisik :

Keadaan umum tampak sakit ringan, compos mentis, tanda-tanda Dari hasil Pemeriksaan Fisik :
vital dalam batas normal, tidak ditemukan tanda-tanda anemia. • Didapatkan tanda-tanda abortus imminens
o Keluarnya flek dari kemaluan dan belum ada bagian dari
Pemeriksaan obstetrik dilakukan pemeriksaan luar dan dalam. hasil konsepsi yang terlepas dari uterus
Pada pemeriksaan luar perut tampak datar, lemas, simetris, luka o Pada pemeriksaan dalam didapatkan OUE masih tertutup
bekas SC (-). Pada palpasi didapatkan fundus uteri tidak teraba, nyeri • Klasifikasi abortus lainnya dapat masuk sebagai diagnosis banding,
tekan (-), massa (-), tanda cairan bebas (-). tetapi dapat disingkirkan karena pada pasien OUE tertutup dan
Dilakukan pemeriksaan inspekulo dan didapati portio livide, OUE belum tampak jaringan yang sudah keluar.
tertutup, fluor (-), fluxus (-), erosi (-), laserasi (-), polip (-).
Analisis Kasus
Pada Pemeriksaan Laboratorium:

Dari hasil Pemeriksaan Laboratorium :


• Dalam batas normal
Analisis Kasus
Pada pemeriksaan penunjang :
USG IRD

USG IRD
Uterus membesar dengan kantong gestasi,
didalamnya berisi:
• Yolk sac (+) ukuran 0,39 cm x 0,40 cm
• CRL (+) ukuran 2,01 cm 8w4d
• Pulsasi (+)
• Kontraksi (+)
• Tampak perdarahan subchorionic 1,45 x 1,34 cm
Kesan : Hamil 8 minggu Intrauterine dengan
Subchorionic Bleeding

USG Konfirmasi
• Tampak JTH intrauterine
USG Konfirmasi • CRL (+) ukuran 2,26 cm 9w
• Tampak perdarahan subchorionic 1,07 cm
Kesan : Hamil 9 minggu dengan Subchorionic
Bleeding
Analisis Kasus

Diagnosis : Ibu G1P0A0 Hamil 8 Minggu dengan Abortus Imminens JTH Intrauterine

Tatalaksana :
Observasi TTV dan tanda perdarahan
IVFD RL gtt XX/m
Bedrest total
Abstinensia
Cygest 1 x 400 mg (PR)
Hystolan 2 x 1/2 tab (PO)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai