FITOFARMAKA
DISTRIBUSI FARMASI
KELOMPOK 3
Anggota Kelompok :
NEVY SULISTYANI
RINANDA NUR WIJI A A1171034
A1171020
NEILA
NANCY VERONICA LAILATUSSA’ADAH
A1171034 A1171033
Per Men Kes Nomor : 246 Menkes/Per/V/1990 Pasal 1
OBAT TRADISIONAL adalah
Bahan atau ramuan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan
hewan,mineral atau campuran dari
bahan-bahan tersebut yang
digunakan secara turun-temurun
untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman
Mengapa dipilih ?
1. JAMU
Dibuat secara empirik berdasarkan pengalaman
2. OBAT HERBAL TERSTANDAR
Bahan bakunya harus distandarisasi dan sudah di uji
farmakologi secara eksperimental (pada hewan coba)
3. FITOFARMAKA
sama dengan obat modern bahan bakunya harus distandarisasi
dan harus melalui uji klinik(pada manusia)
JAMU
Dalam bentuk serbuk seduhan, pil dan cairan yang
berisi seluruh bahan tanaman serta digunakan
secara tradisional.
Mengacu pada resep peninggalan leluhur.
Berkisar antara 5 – 10 macam bahan.
OBAT HERBAL
TERSTANDAR (OHT)
Disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alami,
dsapat berupa tanaman obat, binatang, maupun
mineral.
Tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan
maupun keterampilan pembuatan ekstrak.
Telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa
penelitian.
Contoh OHT : Diapet, Lelap, Tolak Angin
FITOFARMAKA
Dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses
pembuatannya yang telah terstandar.
Pembuatannya memerlukan tenaga ahli dan biaya yang
besar ditunjang dengan peralatan berteknologi modern.
Ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada
manusia.
SEDIAAN
ALUR PRODUKSI O T
SUMBER BAHAN
SEGAR OBAT TRADISIONAL
BAKU OT
KERING
FORMULASI
SERBUK EKSTRAK
CETAK ISI
ALUR DISTRIBUSI O T
INDUSTRI
( Obat Tradisional dan Fitofarmaka )
AGEN ( PBF )
PENGECER
( Apotek atau Toko Obat )
KONSUMEN
Produksi dan Distribusi