Anda di halaman 1dari 34

CASE REPORT:

HERPES ZOSTER

Dokter pembimbing :
Dr. dr. Ago Harlim, MARS, SpKK
Disusun oleh :
Ni Komang Ayu Febi Wiradiani
(NIM: 1261050005)
PENDAHULUAN
Herpes Zoster atau shingles, merupakan manifestasi klinis dari virus varisela-zoster
(VVZ) yang dorman didalam ganglia basal posterior, beberapa tahun setelah
pasien terpapar oleh varisella (chickenpox).
REAKTIVASI (±25% pasien)
VZV berjalan menyusuri nervus sensoris -> lesi vesicular pada lokasi dermatomal
EPIDEMIOLOGI
• Kejadian herpes zoster meningkat secara seiring dengan bertambahnya usia.
•Kira-kira 25-30% populasi (1 dari 3 orang) akan mengalami herpes zoster selama
hidupnya, bahkan pada usia 85 tahun, 50% (1 dari 2 orang) akan mengalami
herpes zoster.
•Hampir 90% akan mengalami nyeri. Nyeri akut maupun nyeri kronisnya dapat
menganggu kualitas hidup
FAKTOR RESIKO REAKTIVASI VZV
ETIOLOGI (VARICELLA-ZOSTER VIRUS)
PATOGENESIS VZV
MANIFESTASI KLINIS
1. FASE PRE-ERUPSI

 1-10 hari sebelum muncul lesi kulit


Keluhan biasanya diawali dengan nyeri
pada daerah dermatom yang akan
timbul lesi dan dapat berlangsung
dalam waktu yang bervariasi.
 Bervariasi dari gatal, kesemutan,
panas, pedih, nyeri tekan, hiperestesia
sampai rasa ditusuk-tusuk
2. FASE ERUPSI KULIT
LOKASI LESI SESUAI DERMATOMAL
3. FASE KRONIK (PHN)

Nyeri persisten yang terjadi 30 hari


atau lebih setelah infeksi akut atau
setelah semua lesi kulit menjadi krusta
(9-45% kasus)
PHN lebih sering diobservasi pada
pasien usia lanjiut >60 tahun, yang
memiliki riwayat arteriosklerotik, pasien
paska herpes zoster opthalmicus (HZO)
dan paska herpes zoster lesi torakal
VARIASI KLINIS
1. HERPES ZOSTER OPTHALMICA
2. HERPES ZOSTER AUTICUS (RAMSAY-HUNT SYNDROME)
DIAGNOSIS BANDING

Stadium praerupsi

DD/
Stadium erupsi
Tes Tzanck (adanya perubahan sitologi
sel epitel dimana terlihat multi nucleated
giant cell.
TATA LAKSANA TERAPI HERPES ZOSTER
Untuk mempersingkat perjalanan klinis penyakit
Mengurangi rasa nyeri
Mencegah komplikasi
Mengurangi insiden neuralgia paska herpetic
TERAPI ANTIVIRAL
STATUS PASIEN
IDENTITAS

Nama / No. RM : Ny. D.P. / 00004464


Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 58 tahun
Status : Menikah
Alamat : Jl. Biru laut no XII, kalibata
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : wiraswasta
Agama : Kristen
ANAMNESIS
Keluhan utama : Timbul bercak kemerahan pada dada kiri melingkar sampai ke punggung
kiri
Keluhan tambahan : Dada kiri terasa nyeri dan panas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
14 hari yang lalu, pasien merasakan demam (diukur dengan temperatur di rumah ±
38o C), pegal dan tidak enak badan seperti akan flu

nyeri seperti terbakar pada dada kiri saat pasien sedang beraktivitas renang.
Pasien menduga kram otot dan mengoleskan minyak angina pada dada yang sakit
berkali-kali, tapi keluhan tidak hilang.

Beberapa hari setelah keluhan nyeri dada, pasien mengatakan pada dada kiri
(diatas payudara) muncul bercak kemerahan menyebar melingkari dada sampai ke
punggung kiri
Keesokan harinya muncul bintik-bintik kecil seperti jerawat yang tersebar merata
diatas bercak kemerahan.

Bintik berair semakin membesar dan menyatu membentuk gelembung air yang
lebih besar terutama di daerah sekitar ketiak, sehingga gelembung tersebut
pecah

5 hari yang lalu pasien berobat ke puskesmas dan diberikan obat anti virus
dan obat nyeri. Keluhan nyeri sedikit berkurang tetapi terkadang timbul,
sedangkan keluhan kulit tidak berkurang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami penyakit cacar air saat masih di sekolah dasar. Riwayat
penyakit sistemik lainnya disangkal. Riwayat penyakit kulit lainnya tidak ada.
Tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien di keluarga.
.
PEMERIKSAAN FISIK

Tanda Vital

Keadaan umum: Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,6 °ͦC
RR : 18 x/menit
BB 62 kg
TB : 160 cm
Status Generalis
Kepala:
 Bentuk : normocephali
 Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,

pupil bulat & isokhor


 Hidung : septum deviasi -, sekret -
 Mulut : dinding faring hiperemis –

Kelenjar getah bening leher: tidak teraba membesar


Thorax: tidak ada kelainan
 Inspeksi : bentuk dan pergerakan dinding dada simetris
 Palpasi : vokal fremitus simetris
 Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
 Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-, bunyi jantung 1 & 2 reguler, murmur -,
gallop -
Status
Dermatologis
EFFLORESENSI

Efloresensi:
Pada region thorakal anterior dan posterior sinistra didapatkan effloresensi makula
hingga patch multiple eritem, diatasya terdapat papul multipel eritema yang
tersusun herpetiformis, ukuran bervariasi dari miliar hingga plakat, penyebaran
sesuai dermatomal setinggi Thorakal (Th.) 1-3. Disekitarnya ditemukan erosi, krusta
kehitaman, dan skuama.
DIAGNOSIS BANDING
Herpes zoster
Herpes simpleks
Dermatitis Kontak Alergika
Varisella
TATALAKSANA
Non-medikamentosa
 Istirahat
 Edukasikan pasien untuk tidak lagi mengoleskan minyak hangat ataupun menggaruk lesi kulit
 Edukasi pasien untuk tetap mandi & tidak perlu dengan antiseptic
 Kenakan baju yang longgar dan nyaman agar tidak menggesek lesi kulit
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
Medikamentosa:
Asiklovir 5 x 800mg/hari selama 7-10 hari
 Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
 Salycil talcum 2% (jika ada vesikel/bula, agar tidak pecah)

Mupirocin salep 2% (jika ada infeksi sekunder


RESEP
PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam


Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad fungtionam : bonam
Your skin reflects your health

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai