Anda di halaman 1dari 10

• Arnetta Saputri • Furry Faradilla

• Ega Ayu Yuniasari • M. Eka Lidiansyah


• Eka Sri Andini
Ketoasidosis Diabetik
merupakan
keadaan kegawatan atau akut dari DM tipe I ,
disebabkan oleh meningkatnya keasaman tubuh benda-
benda keton akibat kekurangan atau defisiensi insulin,di
karakteristikan dengan hiperglikemia, asidosis, dan
keton akibat kurangnya insulin (Stillwell, 1992).
Pengkajian

1.Pengumpulan data
Anamnese didapat :
a. Identifikasi klien.
b. Keluhan utama klien
Mual muntah
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit dahulu
Menderita Diabetes Militus
e. Riwayat kesehatan keluarga
f. Riwayat psikososial
1. B1 (Breath)

2. B2 (Blood
Pemeriksaan
3. B3 (Bladder)
fisik
4. B4 (Brain)

5.B5 (Bowel)

6.B6 (Bone)
Prinip Penatalaksanaan Ketoasidosis
Diabetik

Penanganan KAD (ketoasidosis diabetikum)


memerlukan pemberian tiga agen berikut:
1.Cairan
2.Insulin
3.Potassium
Intervensi menurut NANDA Nic Noc

1.Pertahankan catatan intake dan output


yang akurat
2.Monitor status hidrasi ( kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik ), jika
diperlukan
3.Monitor hasil lab yang sesuai dengan
1. Defisit nutrisi b.d retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas
Kurangnya asupan oral yang urin, albumin, total protein )
adekuak 4.Monitor vital sign setiap 15menit – 1 jam
5.Kolaborasi pemberian cairan IV
6.Monitor status nutrisi
2. Resiko cedera b.d perubahan status mental
sekunder akibat asidosis, ketidakseimbangan
elektrolit, dan gangguan penggunaan glukosa
sekunder akibat kekurangan insulin

Intervensi menurut NANDA Nic Noc

1.Diskusikan apa yang terjadi tentang kondisi paska operasi,


nyeri, pembatasan aktifitas, penampilan, balutan mata.
2.Beri klien posisi bersandar, kepala tinggi, atau miring ke sisi
yang tak sakit sesuai keinginan.
3.Batasi aktifitas seperti menggerakan kepala tiba-tiba,
menggaruk mata, membongkok.
4.Ambulasi dengan bantuan : berikan kamar mandi khusus bila
sembuh dari anestesi.
3.Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh

Intervensi menurut NANDA Nic Noc

1.Kaji adanya alergi makanan


2.Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
3.Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4.Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
vitamin C
5.Berikan substansi gula
6.Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
4, Resiko Gangguan proses
keluarga

Intervensi menurut NANDA Nic Noc


1.Perkenalkan diri anda kepada keluarga dan siapkan keluarga untuk
menghadapi lingkungan unit perawatan intensif (ICU).
2.Tunjukkan kompetensi dalam merawat kerabat mereka. Keluarga ingin
dinyakinkan bahwa perawatan yang sebaiknya mungkin diberikan kepada
kerabat mereka.
3.Tunjukan pengetahuan personal tentang pasien. Hormati keyakinan agama dan
budaya dan integrasikan keyakinan tersebut dalam asuhan keperawatan.
4.Lakukan pendekatan pada keluarga dengan sikap relaks dan humanistik serta
berikan informasi dengan sering tanpa menunggu untuk ditanya. Dengarkan
ungkapan ketakutan, kemarahan, atau ansietas mereka.
5.Kaji titik kritis atau titik resiko yang dapat memengaruhi harapan keluarga dan
kepuasan (mis., keluarga yang mengungkapkan kemarahan, pasien yang

Anda mungkin juga menyukai