* DATA STATISTIK
10 -30 / 1000 Penduduk = Tunagrahita
750.000 Tunagrahita
2,5% dari 34,39% pengunjung puskesmas di Jakarta usia 5 -15
tahun = Tunagrahita 6 7.3% fungsi intelektual ambang
Definisi
Tunagrahita merujuk pada fungsi inteflsktjal umum di bawah rata
yang terjadi sejalan denganb definisi perilaku adaptif dan
dimanifestasikan selama masa perkembangan.
Kategori Tunagrahita
Ringan 50 – 55 sampai 70
Sedang 40 sampai 50 - 55
Berat sampai 15 - 10
Sangat berat di bawah
PERAN PERAWAT
ETIOLOGI : - PRENATAL – PERINATAL – POSTINATAL
1. PREVENSI PRIMSA :
- Program imunisasi & anak sehat
- Remaja hamil muda
- Konsultasi keluarga beresiko
- Peningkatan kesehatan sebelum konsepsi
2. PREVENSI SEKUNDER
- Identifikasi resiko kebutuhan & masalah anak
- Identifikasi gangguan perkembangan
- Identifikasi potensi gangguan
3. PROMOSI KESEHATAN
- Pendidikan Kesehatan
- Berfokus pada keluarga
- Langsung pada anak
1. Stimulasi tumbang
2. Pengarahan yang nyata
3. Kemampuan mengambil keputusan
4. Memilih alternatif
I. PENGKAJIAN
PROSIS KEPERAWATAN ANAK PADA TUNAGRAHITA
• Aspek pisisk Psikologis dan sosial
• Kunjungan rumah atau kunjungan sekolah
• Data diri orang tuan dan guru
• Meliputi
1. Riwayat kesehatan
2. Riwayat penyakit sederhana
3. Riwayat perkembangan personal & sosial
4. Perkembangan konitif
5. Keterampilan berbahasa
6. Perkembangan motorik & sensorik
7. Lingkungan tempat tinggal & berjalan
II PERENCANAAN
• Individual
• Tujuan : pencegahan penyakit & pengendalian fungsi
• Renpra berdasarkan :
• Lingkungan terstruktur
• Jelaskan apa yang diharapkan
• Berikan stimulasi
• Rasa memiliki
• Bina rasa percaya diri
• Ketulusan akan keberhasilan
Sentuhan kontak mata & pujian
• Indera sentuhan, pendengaran & pengliohatan
IV. E V A L U A S I
KUALITAS PERAN
ORANG TUA
TINGKAT FUNGSI
ANAK R.M.
( 3 ) Mengenal keterlambatan tumbuh kembang anak R.M.
- Mental
-FIsIk
- Kekuatan keluarga
- Dukungan sosial
- Pelayanan & Fasilitas
( 5 ) Menstimulasi tumbuh kembang secara terstruktur
- Bertahap
- Puji / Hadiah
- Sentuhan
- Konsesten
- Arti Penderitaan
- Hikmah & Syukur
* Amuk
* Waham paranaid
* Halusinasi dengar
* Panik
* Depersanalisasi
* Bunuh diri atau membunuh
* Intoksikasi obat atau alkohol.
Kedaruratan psikiatri dapat merupakan :
* Gangguan yang serius dan tiba-tiba terjadi
* Gangguan yang memerlukan pertolongan segera
* Seseorang yang dapat mengatasi tekanan kaarena melebihi
kemampuan adaptasinya.
Kriteria Ketenangan
Tenaga utama perawat & dokter untuk menolak tindakan terus-
menerus
Untuk I periode dinas diperlukan:
- 1 Psikiater
- Jumlah perawat sama dengan jumlah pasien. (perawat memiliki
kemampuan untuk bekerja dengan cepat dan tepat pada keadaan
darurat.
- Tenaga keamanan 1 orang
- Tenaga pekerja 1 orang
- Tenagan lain pada pagihari psikologi sos.wark, administrasi
1. Amuk
Pasien berperilaku destruktif dan tidak dapat mengontrol
perilakunya.
Cara perawatannya>
a. Bicara dengan pasien
- Mulai dengan kata-kata sederhana
- Suara kalem & rendah, muka bersahabat
- Katakan kita tidak ingin anda celaka atau di celakai oleh
siapapun
- Sambil bicara dengarkan dengan baik untuk mengetahui
penyebab Amuk /paniknya
- Jangan memberi saran
b. Pengkajian.
a. Tetap Kalem
b. Bertindak dengan PD & pasti
c. Ingat bahwa perilaku pasien tidak ditujukan pada petugas
d. Gunakan bantuan (orang, obat, alat).
hanya untuk melindungi pasien & orang lain dari cedera
e. Jangan mengikat pasien sendiri
f. Bicara, ulangi, beri arah (mendekat, K/ dilepas, S/ di lepas
g. Program terapi dokter
h. Program orientasi realitas
2. Bunuh Diri.
* Pasien bunuh diri sebagian cara meyelesaikan masalah
* Pertolongan pertama adalah penyelematan jiwa pasien dengan
cara yang sesuai dengan cara pasien bunuh diri.
Ex: minum racun perlu bilas lambung
* Yang perlu ditindaklanjuti adalah setelah jiwa selamat lakukan
interversi terhadap penyebab bunuh dirinya .
Tindakan :
a. Informasikan pada keluarga/teman agar melakukan evaluasi
segera dan terus menerus
b. Baeri tahu/konsultasi pada ahli (perawat jiwa, psikiater, tim
krisis) untuk tidak lanjut.
C. Jika ahlinya tidak ada, >> sebaiknya pasien tetap di
ruang gawat darurat.
d. Hindarkan pasien dari alat-alat berbahaya/tajam
termasuk alat-alat beresiko, mis.sprei sarung bantal
alat-alat listrik dan sebagainya
e. Pengawasan tiap 15 menit
f. Jelaskan pada pasien tujuan semua tindakan
1. Hindarkan perdebatan
2. Katakan : “saya percaya bahwa perasaan anda benar ….? “ ….
3. Dengarkan, tanpamenyetujui atau tidak menyangkal pernyataan
pasien.
> Untuk waham paranoid
Hindarkan pendekatan berikut
• Catatan interaksi
Analisa proses interaksi (API) (the interactional process analysis)
Merupakan alat kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk
memahami interaksi yang menjadi antara perawat dan klien
dst.