Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH : KEP.

MEDIKAL BEDAH III


POKOK BAHASAN : HEMATOLOGI
SUB POKOK BAHASAN : SIFAT UMUM DARAH

I. SIFAT FISIKO KIMIA DARAH

Darah memiliki sifat khas yang membuatnya beda dengan

cairan tubuh yang lain yaitu:

a. Kental:

Kekentalan ini disebabkan banyaknya senyawa dengan

berbagai macam berat molekul dari yang kecil sampai

yang besar seperti protein.

b. Merah:

Disebabkan oleh adanya senyawa yang berwarna merah

dalam sel darah merah (SDM) yang tersuspensi dalam

darah.

Dengan kondisi demikian maka darah memiliki sifat sifat

fisikokimia sebagai berikut:

a. Massa jenis dan kekentalan darah yang lebih besar

daripada air.

b. Memiliki tekanan osmotic yang lebih besar pada darah.

1
c. Derajat keasaman (pH) sedikit lebih tinggi dari air

tepatnya 7.40.

d. Intensitas warna darah.

Berpijak dari sifat sifat fisikokimia tersebut maka mengetahui

karakteristik sehat dari darah. Contoh:

a. Massa jenis darah dapat meningkat bila terjadi pemekatan

darah (hemokonsentrasi) yang sering dijumpai pada

keadaan hilangnya cairan dari dalam intravascular seperti

diare, luka bakar, demam berdarah.

b. Keasaman darah dapat meningkat atau menurun

c. Warna darah dapat berubah sedikit lebih gelapseperti yang

terjadi pada methemoglobinemia (meningkatnya kadar

methemoglobin, bentuk teroksidasi dari hemoglobin;

pigmen yang memberi warna merah pada darah). Atau

darah dapat pula berubah menjdi lebih terang seperti pada

orang yan keracunan CO2.

2
II. PLASMA DAN SERUM

Bila darah vena diambil dengan menggunakan semprit yang

steril dan kering kemudian darah ditampung dalam sebuah

tabung yang steril dan kering pula, setelah beberapa waktu

misalkan satu jam maka darah tersebut akan terpisah menjadi

dua bagian utama.

a. Bagian kental, sebagai akibat dari penggumpalan darah.

(sel darah)

b. Bagian cair, yang berwarna kuning jernih (plasma dan

serum)

Dari bagian yang cair ini terdapat plasma dan serum yang dapat

dibedakan sbb:

 Serum Tidak mengandung fibrinogen sedangkan

Plasma Mengandung fibrinogen.

 Kandungan plasma:

a. Air

b. Zat zat padat (albumin, globulin, fibrinogen)

c. Unsure anorganik (Na, Ca, K, Mg)

d. Unsure organic (N, urea, asam urat, kreatinin, glukosa,

asam amino, Koleterol, lemak netral)

3
III. SEL SEL DARAH

Apabila setetes darah diletakkan di atas kaca objek yang

bersih dan kering kemudian dibuat sediaan hapus dan diwarnai

dengan pewarnan May Gerunwald-Giemsa (MCG) maka akan

tampak tiga kelompok besar sel sel:

DARAH

EROTROSIT LEUKOSIT TROMBOSIT

a. Sel darah Merah (Eritrosit)

b. Sel darah Putih (Leukosit):

 Leukosit dengan inti yang terpecah pecah

(bersegmen) = Polimorfonekleus (PMN)

=Granulosit:

o Netrofl

o Basofil

o Eosinofil

 Leukosit dengan inti bulat =Mononukleus = Monosit.

c. Trombosit =Keping sel = Platelet

4
IV. NILAI NORMAL DARAH

a. Volume

 Pria : 5 liter/ ml

 Wanita : 4.5 liter/ml

b. Sel darah putih : 5.000 – 10.000/ml

c. Trombosit : 140.000 – 340.000/ml

d. Hematokrit

 Pria : 45 – 52 %

 Wanita : 36 – 48 %

e. Hemoglobin

 Pria : 14.0 – 17.4 gr/100 ml

 Wanita : 12 – 16 gr/100 ml

V. FUNGSI DARAH

a. Alat transport makanan, yang diserap dari saluran

cerna dan diedarkan kesluruh tubuh.

b. Alat transport Oksigen dari paru prau ke seluruh tubuh.

c. Alat transport bahan buangan dari jaringan kea lat alat

eksresi seperti paru paru (membuang CO2) ginjal

5
( membuang bahan teralrut dalam air) dan hati untuk

ditersukan ke empedu, serta ke saluran cerna (untuk

bahan yang sukar larut dalam air).

d. Alat transport antar jaringan untuk bahan bahan yang

diperlukan oleh jaringan yang bersangkutan.

e. Mempertahankan keseimbangan dinamis

(homeostatis) dalam tubuh (suhu, pH,, distribusi air).

f. Mempertahankan tubuh dari agregasi benda atau

senyawa asing.

6
VI. HEMATOPOESIS

SEL BAKAL PLURIPOTENSIAL

ERITROBLAS MIELOBLAST MONOBLAST MEGALOKARIOBLAS PROLIMFOBLAS

ERITROSIT NEUTROFIL BASOFIL EOSINOFIL MONOSIT TROMBOSIT LIMFOSIT

7
8

Anda mungkin juga menyukai