Hemostasis
Pembimbing:
Tessa Hijriani
6
Sumbat Trombosit
Cedera pembuluh mengakibatkan trombosit menjadi aktif
oleh kolagen yang terpajan (protein fibrosa yang
berada di bawah endotel)
↓
Sumbat trombosit terbentuk di tempat cedera
↓
Ketika menggumpal, trombosit merilis ADP yang
membuat permukaan trombosit menjadi lekat
↓
Trombosit yang baru melekat ini memberikan
mekanisme umpan balik positif (karena trombosit
yang baru melekat banyak ADP) sehingga sumbat
trombosit tidak terus terbentuk dan meluas ke
permukaan dalam pembuluh darah normal di
sekitarnya 7
Sumbat Trombosit
8
Sumbat Trombosit
– Kompleks aktin dan myosin berkontraksi untuk
memadatkan dan memperkuat sumbat yang mula-
mula longgar
– Bahan kimia mencakup vasokonstriktor kuat
(serotonin, epinefrin, dan tromboksan A2), yang
memicu konstriksi kuat pembuluh yang bersangkutan
untuk memperkuat vasospasme awal
– Sumbat trombosit membebaskan bahan kimia lain
yang meningkatkan koagulasi darah
– Lubang yang lebih besar di pembuluh memerlukan
pembentukan bekuan darah agar perdarahan dapat
dihentikan seluruhnya
9
Pembekuan (Koagulasi) Darah
– Koagulasi darah adalah transformasi darah dari
cairan menjadi gel padat
– Pembentukan bekuan di atas sumbat trombosit
memperkuat dan menopang sumbat
– Pembekuan darah adalah mekanisme hemostatik
tubuh yang paling kuat
– Pada pembentukan bekuan darah terdapat
perubahan fibrinogen yang akan menjadi fibrin,
suatu molekul tak larut berbentuk benang yang
membantu pembekuan darah
10
Pembekuan (Koagulasi) Darah
11
Faktor Pembekuan Darah
12
13
Mekanisme Fibrinolitik
14
Pencegahan
Pembentukan
Bekuan yang
Tidak Sesuai
15
Tissue Plasminogen Activator
• tPA memicu penguraian bekuan darah, dan
sering digunakan untuk membatasi kerusakan
otot jantung sewaktu serangan jantung.
• Dalam tahun-tahun terakhir, tPA dan obat
terkait juga telah berhasil digunakan untuk
melarutkan dengan cepat bekuan penyebab
stroke didalam pembuluh darah otak,
memperkecil kehilangan permanen jaringan
otak setelah stroke
16
Pembentukan Bekuan yang Menyebabkan
Tromboembolisme
• Permukaan dalam pembuluh darah yang menjadi lebih
kasar akibat aterosklerosis dapat menyebabkan
pembentukan thrombus.
• Ketidakseimbangan sistem pembekuan anti
pembekuan dapat memicu pembentukan bekuan.
• Darah yang mengalir lambat lebih rentan membentuk
bekuan, mungkin karena sejumlah kecil fibrin
menumpuk di darah yang stagnan, misalnya, di dalam
darah yang terkumpul di vena varikosa tungkai.
• Pembekuan darah yang luas kadang-kadang terpicu
oleh pelepasan tromboplastin jaringan kedalam darah
dan jaringan rusak yang luas, ex. pada syok septikemik,
dimana bakteri atau toksin memicu jenjang
pembekuan
17
Obat anti perdarahan (hemostatik)
Hemostatik adalah zat atau obat yang
digunakan untuk menghentikan pendarahan.
Pendarahan dapat disebabkan oleh defisiensi
satu faktor pembekuan darah.
Hemostatik dibagi dua, yaitu hemostatik lokal
dan hemostatik sistemik.
Hemostatik Lokal
Absorbable haemostatics (hemostatika serap)
Menghentikan perdarahan pembentukan suatu
bekuan buatan atau memberikan jaringan yang
mempermudah pembekuan bila diletakkan
langsung pada luka.
Dengan kontak permungkaan benda asing,
trombosit akan pecah dan membebaskan factor
pembekuan. Termasuk golongan ini spons gelatin
dan selulosa oksida (oksisel).
Astringen
Zat ini bekerja lokal dengan mengendapkan protein
darah sehingga perdarahan dapat dihentikan.
Contoh: Ferri Klorida, Nitras argenti dan asam tanat.
Vasokonstriktor
Dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan
lokal pada arteriol dan vena kecil dengan
mengoleskan kapas yang telah dibasahi dengan
obat ini pada permukaan luka. Contoh : Epinefrin,
Norepinefrin dan Vasopresin.
Kontraindikasi untuk hipertensi & hipertiroid
Hemostatik Sistemik (dengan memberikan
faktor pembekuan)
Faktor antihemofilik (faktor VIII) dan
Cryoprecipitated Antihemophilic Factor
Berguna untuk mencegah atau mengatasi
perdarahan pada penderita hemofilia A
(defisiensi faktor VIII) dan penderita yang
darahnya mengandung inhibitor faktor VII
Hemostatik Sistemik (dengan memberikan
faktor pembekuan)
Fresh Frozen Plasma
Plasma segar beku adalah bagian cair dari darah
lengkap yang dipisahkan kemudian dibekukan
dalam waktu 8 jam setelah pengambilan darah
Plasma beku segar ditransfusikan untuk
mengganti kekurangan protein plasma yang
secara klinis nyata, dan defisiensi faktor
pembekuan II, V, VII, X dan XI
Dosis terapeutik fresh frozen plasma dewasa yang
direkomendasikan adalah 12-15 ml/kg,
disesuaikan dengan kondisi klinis
Hemostatik Sistemik (dengan memberikan
faktor pembekuan)
Kompleks faktor IX
Sediaan ini mengandung faktor VII, IX, X, &
protrombin; serta sejumlah kecil protein plasma
lain.
Digunakan untuk pengobatan hemofilia B, atau
bila diperlukan faktor - faktor yang terdapat
dalam sediaan tersebut untuk mencegah
perdarahan.
Akan tetapi karena ada kemungkinan timbulnya
hepatitis, sebaiknya preparat ini tidak diberikan
pada penderita non hemofilia.
Hemostatik Sistemik (dengan memberikan
faktor pembekuan)
Vitamin K
Sebagai hemostatik, vitamin K memerlukan
waktu untuk menimbukan efek, sebab vitamin K
harus merangsang pembentukan darah terlebih
dahulu.
Berguna untuk meningkatkan biosintesis
beberapa faktor pembekuan darah II, VII, IX, dan
X yang berlangsung di hati.
Hemostatik Sistemik ( tanpa
memberikan faktor pembekuan)
Asam aminokaproat
Merupakan competitive inhibitor dari aktivator
plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin
sendiri berperan menghancurkan fibrinogen,
fibrin dan faktor pembekuan darah lainnya
asam aminokaproat dapat membantu mengatasi
perdarahan berat akibat fibrinolisis yang
berlebihan.
Asam aminokaproat juga dapat digunakan
sebagai antidotum untuk melawan efek
trombolitik streptokinase dan urokinase
Hemostatik Sistemik ( tanpa
memberikan faktor pembekuan)
Asam traneksamat
Indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan
asam aminokaproat, tetapi 10 kali lebih kuat
dengan efek samping lebih sedikit.
Untuk fibrinolisis local seperti: epistaksis,
prostaktetomi, edema angioneurotonik herediter,
perdarahan abnormal sesudah operasi,
perdarahan sesudah operasi gigi dan penderita
hemophilia
Kontra Indikasi : gagal ginjal berat, pembekuan
intravaskular aktif, penyakit tromboemboli,
gangguan penglihatan warna, perdarahan
subarachnoid
Hemostatik Sistemik ( tanpa
memberikan faktor pembekuan)
Karbozokrom
Dapat menghambat permeabilitas kapiler dan
meningkatkan resistensi kapiler sehingga
perdarahan kapiler bisa diobati
Indikasi : perdarahan disebabkan menurunnya
resistensi kapiler dan meningkatnya permeabilitas
kapiler, perdarahan abnormal selama/pasca
operasi akibat penurunan resistensi kapiler,
perdarahan otak
CRASH 2 (Clinical Randomisation of an
Antifibrinolytic in Significant
Haemorrhage 2)
Pemberian asam traneksamat pada pasien
trauma dengan atau berrisiko perdarahan
bermakna, dapat mengurangi risiko kematian
karena semua sebab (all cause mortality)
Penelitian CRASH-2 adalah penelitian acak
terkontrol di 274 rumah sakit di 40 negara,
melibatkan 20.211 pasien trauma dewasa
dengan, atau memiliki risiko perdarahan yang
bermakna
Semua pasien secara acak diterapi dengan asam
tranexamat (loading dose 1 gram dalam 10
menit, dilanjutkan dengan infus asam
tranexamat 1 gram dalam 8 jam, n=10.060), atau
dengan placebo (n=10.067).
CRASH 2 (Clinical Randomisation of an
Antifibrinolytic in Significant
Haemorrhage 2)
31