Anda di halaman 1dari 15

RISET AKUNTANSI

Kata kunci dalam penelitian ilmiah


(Sugiyono, 2014, hal 2-4):

1. Cara ilmiah
2. Data
3. Tujuan
4. Kegunaan tertentu
Ad.1 Cara ilmiah:
Kegiatan peneliitan berdasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu: rasional,
empiris dan sistematis.
Rasional: kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk
akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris: cara-cara yang dilakukan itu dapat teramati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara yang digunakan. Beda dengan cara yang
tidak ilmiah misalnya: mencari barang hilang dengan ke
dukun, usaaha dagang sukses datang ke gunung Merapi, dsb.
Sistematis: proses yang digunakan dalalm penelitian
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Dalam penelitian kuantitatif, kualitatif metodenya berbeda
namun semuanya sistematis.
Ad.2. Data
Data yang diperoleh dalam penelitian adalah data empiris
(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid.
Valid adalah derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan peneliti.
Misalnya:
Bulan januari jumlah pembeli pada toko tertentu 10.000 , bila
peneliti melaporkan diatas atau dibawah 10.000 maka data
tersebut tidak valid.
Orang menangis karena senang dilaporkan sedih adalah data
yang tidak valid.
Warna hitam dilaporkan warna merah, data tidak valid
Data valid pasti reliabel dan objektif.
Reliabel : konsistensi/ keajegan data dalam interval tertentu. Misal:
Pada hari pertama wawancara diperoleh data barang terjual 3.000,
maka besok atau lusa pun sumber data kalau ditanya akan tetap
mengatakan jumlah barang terjual sebanyak 3.000
Sumber data mengatakan banyak barang tidak terjual karena mutu
pelayanan rendah, maka besok atau lusa sumber data akan
menyatakan jawaban yan sama yaitu mutu pelayanan rendah.
Data reliabel belum tentu valid.
Misalnya:
Manajer SDM suatu perusahaan sering menyatakan bahwa karyawan
tidak produktif dalam bekerja. Hal ini diucapkan konsisten tetapi
berbohong, sehingga data terlihat reliabel (konsisten) tetapi tidak
valid. Sebenarnya karyawan tidak produktif karena alat-alat
kerjanya sudah ketinggalan. Jadi kesalahannya ada pada alat-alat
kerja bukan pada karyawan.
Obyektifitas berkenaan dengan interpersonal
agreement (kesepakatan antar banyak orang)
Bila banyak orang yang menyatakan bahwa industri di
Indonesia banyak yang bangkrut karena kalah
bersaing dengan industri luar, maka data tersebut
adalah obyektif.
Data yang obyektif belum tentu valid. Misalnya: 99%
dari sekelompok orang menyatakan produk A palsu,
sementara 1% menyatakan asli. Setelah dicek
ternyata 1% yang menyatakan asli adalah benar. Jadi
disini disepakati oleh yang 99% dari kelompok yang
terlihat obyektif tetapi tidak valid.
Ad. 3 Tujuan
Tujuan Penelitian ada 3 yaitu:
1. Penemuan
Data penelitian belum pernah diketahui. Misalnya menemukan
metode penjualan baru (metode tersebut belum perna ada) yang
terbukti efektif dan efisien yaitu barang terjual dalam waktu
singkat.
2. Pembuktian
Data yang diperoleh untuk membuktikan adanya keragu-raguan
terhadap informasi dan pengetahuan tertentu. Misalnya:
membuktikan model penjualan yang terbukti efektif di luar negeri
apakah efektif di Indonesia
3. Pengembangan
berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah
ada.
Ad.4 Kegunaan
Kegunaan penelitian secara umum ada 3 yaitu:
1. Memahami
Berarti memperjelas suatu masalah atau informasi
yang tidak diketahaui dan selanjutnya menjadi tahu.
2. Memecahkan
berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah
3. Mengantisipasi masalah
Berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
KLASIFIKASI RISET AKUNTANSI
DEDUKTIVE
RESEARCH
BASIC
RESEARCH
INDUCTIVE
RESEARCH
RISET
AKUNTANSI DEVELOPMENT
RESEARCH

APPLIED ACTION
RESEARCHH RESEARCH

EVALUATION
RESEARCH
Deduktif riset
Deduktif riset : menarik suatu kesimpulan dari
pertanyaan umum ke pertanyaan khusus
Tujuan: menguji hipotesis melalui validasi teori
atau pengujian aplikasi suatu teori pada
keadaan tertentu.
Tipe riseti menggunakan hipotesis apriori
(berdasarkan teori, bukan berdasarkan fakta)
INDUKTIF RISET
Adalah: penarikan kesimpulan dimulai dari
pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju
kesimpulan yang bersifat umum, berdasarkan
pengamatan di lapangan atau pengalaman
empiris.
Data atau fakta disusun, diolah, dikaji kemudian
ditarik maknanya dalam bentuk pernyataan atau
kesimpulan yang bersifat umum dengan cara
menggeneralisasikannya. Caranya dapat
menggunakan metode statistik
Riset Aplikasi
Merupakan riset untuk dimanfaatkan oleh
individu ataupun entitas.
Misalnya: dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi kegiatan organisasi
yang berkaitan dengan keuangan, diperlukan
riset aplikasi yang disesuaikan dengan fungsi
manajemen.
Riset Aplikasi

Hubungan antara fungsi manajemen dengan model riset aplikasi yang


sesuai

Fungsi Manajemen Perencanaan Pelaksanaan & Evaluasi


Pengendalian
Riset aplilkasi Riset Riset Tindakan Riset Evaluasi
pengembangan
Riset Aplikasi

• Riset pengembangan bermanfaat untuk pengembangan


program kerja entitas, misalnya dalam rangka penggunaan
IT untuk implementasi proses transaksi hingga
menghassilkan informasi yang efektif dan efisien.
• Riset tindakan, bertujuan untuk menentukan tindakan
dalam rangka pengendalian realisasi program, misalnya
dalam pengembangan IT diatas bagaimana meneliti untuk
memutuskan teknologi komputer yang sesuai
• Riset Evaluasi, bertujuan untuk melakukan penilaian secara
berkala terhadap realisasi suatu tindakan, kegiatan atau
program. Misalnya apakah implementasi IT untuk proses
keuangan dan akuntansi diatas masih sesuai dengan
rencana atau telah menyimpang sehingga diperlukan
tindakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai