Anda di halaman 1dari 23

DINAMIKA KELOMPOK

YASIR FARHAT

1
DINAMIKA

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga


kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan

Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi


antara anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan.

2
KELOMPOK
Kelompok adalah kumpulan orang-orang
yang merupakan kesatuan sosial yang
mengadakan interaksi yang intensif dan
mempunyai tujuan bersama.

Kelompok sebagai beberapa orang yang


bergaul satu dengan yang lain

3
DEFINISI
• Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang
terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki
hubungan psikologis secara jelas antara anggota
satu dengan yang lain dan berlangsung dalam
situasi yang alami.
• Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan
sebagai konsep yang menggambarkan proses
kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan
dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang
4
selalu berubah-ubah
DEFINISI PARA AHLI
Benyamin B.Wolman
• Studi tentang hubungan sebab akibat yang ada di dalam
kelompok, tentang perkembangan hubungan sebab akibat yang
terjadi di dalam kelompok, tentang teknik-teknik untuk
mengubah hubungan interpersonal dan attitude di dalam
kelompok.
Floyd D. Ruch
• Analisa dari relasi-relasi kelompok sosial, berdasarkan prinsip
bahwa tingkah laku dalam kelompok itu adalah hasil dari
interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi
sosial

5
LANJUTAN

Jacobs, Harvill dan Manson

• Kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal


balik kelompok dengan interaksi yang terjadi antara
anggota kelompok dengan pemimpin yang diberi
pengaruh kuat pada perkembangan kelompok.

Kesimpulan dinamika kelompok merupakan suatu


pengetahuan sosial yang menganalisa hakekat
aktivitas berkelompok dalam hubungan antar anggota
kelompok, interaksi, saling mempengaruhi dalam
situasi sosial dalam kelompok agar mampu bergerak,
berkembang dan menyesuaikan diri membangun
kelompok dalam satu pencapaian tujuan.
6
Alasan pentingnya
Individu tidak mungkin hidup sendiri dlm masyarakat

Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi


kehidupannya

Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian


kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik

Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila


lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif

7
TUJUAN
Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap
anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai

Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling


menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain

Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota


kelompok

Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota


kelompok.

8
JENIS-JENIS
Kelompok Formal

• Ditandai dengan adanya peraturan atau anggaran dasar (AD),


anggaran rumah tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh
organisasi.
• Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang
memiliki AD/ART.

Kelompok informal

• Kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, adanya tarik,


kebutuhan-kebutuhan seseorang . Keanggotaan kelompok biasanya
tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama
individu dan kelompok.

9
LANJUTAN

Kelompok Primer

• Kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling


mengenal dekat dan berhubungan dekat dan berhubungan erat dalam
kehidupan
• Menurut George Homas kelompok merupakan sejumlah orang yang
terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainya
sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap
muka) tanpa melalu perantara misalnya keluarga, RT, kawan sepermainan,
kelompok agama dan lain-lain

Kelompok Sekunder

• Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung berjauhan dan sifatnya
kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih
objektif. Misalnya: partai politik perhimpunan serikat kerja dan lain-lain

10
FUNGSI

Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam


mengatasi persoalan hidup.

Memudahkan segala pekerjaan.

Mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan pemecahan


masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar
sehingga selesai lebih efektif, cepat dan efisien.

Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat

11
CIRI-CIRI

Memiliki motif yang sama antar individu satu dengan yang lainya.

Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan antara individu satu dengan


yang lainnya.

Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang


jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan masing-masing.

Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang


mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.

12
DINAMIKA
KELOMPOK

Dinamika kelompok adalah studi


tentang interaksi individu dalam
kelompok, khususnya kelompok
kecil (anggota < 20 orang), yang
didalamnya ditandai dengan adanya
proses kelompok yang dinamis dan
kompleks,-- melibatkan perilaku,
personaliti dan kegiatan yang
dilakukan oleh masing-masing
anggota kelompok.
2 Komponen Esensial Dinamika Kelompok

GROUP
BONDING COHESIVENESS
Bonding akan DYNAMIC
memastikan bahwa Cohesiveness
anggota team (kesatupaduan) rasa
memiliki komitmen kebersamaan dalam
yang kuat, misalnya kelompok, yang
terhadap waktu, ditandai oleh adanya
pengetahuan, rasa memiliki dan
keterampilan dan keterkaitan diantara
energi untuk sesama anggota
mencapai tujuan
kelompok Cunningham and Gresso, Oswald (1996)
Memudahkan
segala
pekerjaan.
Mengatasi
pekerjaan
Membentuk
yang
kerjasama saling Fungsi
membutuhkan
menguntungkan Dinamika pemecahan
dalam mengatasi Kelompok masalah dan
persoalan.
mengurangi
beban
Menciptakan iklim pekerjaan
demokratis dalam yang terlalu
kehidupan masyarakat besar
PENGEMBANGAN KELOMPOK

Adjourning
Kelompok membubarkan diri
karena tujuan sudah tercapai,
atau karena tidak utuh lagi
Performing
Kelompok telah matang dan kompak
Norming dalam mencapai tujuan kelompok
Adanya kesepakatan tentang
standar aturan perilaku dalam
Storming
Relation

kelompok
Kekacauan, saling berebut pengaruh dan
Forming status dalam kelompok
Awal terbentuknya kelompok, saling
mengenal antara satu dengan lainnya

Time Bruce Tuckman (1965)


Hal yang perlu diperhatikan!
 Setiap orang membawa pengalaman masa lalunya
 Setiap orang datang dengan kepribadiannya masing-masing
(persepsi, sikap, dan nilai-nilai yang dianutnya )
 Setiap orang datang dengan sejumlah harapan tertentu
Ciri-Ciri Kelompok yang Efektif (I)
1. Secara berkala, kelompok menetapkan kinerja, tujuan,
dan prosesnya
2. Tidak ada kezaliman terhadap minoritas (dominating
subgroup or individual).
3. Anggota kelompok terlibat, tertarik dan mau
mendengarkan yang lain
4. Banyak keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah
mufakat
5. Tugas-tugas kelompok dipahami dengan baik dan
anggota kelompok memiliki kejelasan tentang tugas
dan perannya masing-masing Selanjutnya…

Lanjutan…….
6. Tugas-tugas kelompok dipahami dengan baik dan anggota
kelompok memiliki kejelasan tentang tugas dan perannya
masing-masing
7. Anggota tidak merasa takut untuk mengajukan ide-ide
kreatif dan mengekspresikan perasaaannya
8. Iklim emosional yang bebas dan nyaman
9. Seluruh anggota berpartisipasi dalam diskusi terkait
dengan tugas-tugas kelompok
10. Kelompok merasa OK atas ketidaksetujuan, dan kritik,
11. Ada kejelasan siapa yang menjadi fasilitator kelompok,
tetapi tidak lantas menguasai kelompok tersebut
Memfasilitasi Kelompok
 Sebuah kelompok tidak dapat berfungsi secara otomatis,
sehingga perlu difasilitasi
 Fasilitasi adalah suatu proses yang disadari untuk membantu
kelompok meraih sukses tugas-tugas kelompok, yang dapat
dilakukan oleh anggota sendiri atau dengan bantuan orang
luar
1. Saling belajar dan saling menghargai
2. Bersikap sederajat dan akrab
3. Mendengarkan dan tidak
mendominasi
4. Tidak menggurui
5. Tidak memihak dan tidak mengkritik
secara formal
10 Sikap 6. Bersikap terbuka dan rendah hati
Fasilitator 7. Bersikap positif
8. Selalu melakukan kontak mata dengan
peserta
9. Memperhatikan peserta yang paling
diam
10. Kreatif dan selalu kreatif
 Ice-breaker games
 Leadership-games
 Psycho-drama
 Role-playing games
Jenis Kegiatan  Team building games
dan Permainan  Trust-building games
Kelompok  Psychological self-awareness exercises
 Group problem solving activities
 dan sebagainya
Konflik dalam Kelompok

 Konflik dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana


seseorang dihadapkan dengan motif, keyakinan, nilai dan
tujuan yang saling bertentangan.
 Konflik dapat terjadi bila perhatian utama anggota kelompok
diarahkan pada diri sendiri, sehingga perspektif mereka
menjadi sempit dan orientasi mereka hanya pada jangka
waktu pendek saja.

Anda mungkin juga menyukai