Anda di halaman 1dari 17

Self Awareness

Ns. Indah Kurniawati


1. Definisi

 Self Awareness/ kesadaran diri adalah:


mengetahui motivasi, preferens dan
kepribadian kita, lalu memahami
bagaimana aktor-faktor tersebut
mempengaruhi penilaian, keputusan dan
intraksi kita dengan orang lain.
2. Manfaat Self Awareness
 Memahami diri sendiri dalam relasi dg orang lain
 Menyusun tujuan hidup dan karir dg tepat
 Mengembangkan relasi dg orang lain
 Memahami nilai-nilai keberagaman
 Mengelola orang lain dg efektif
 Meningkatkan produktivitas
 Meningkatkan kemampuan berkontribuasi pd
perusahaan, masyarakat dan keluarga
3. Bagaimana meengembangkan
Self Awareness
a. Self Analysis/ Analisis diri
b. Persepsi orang lain
c. Self Disclosure
d. Pengalaman
3.a. Self Analysis/ analisis diri
 Adalah: meminta orang untuk menilai diri sendiri
sebagai objek dalam pengalaman dan berbagai
kejadian.
 Proses analisis diri harus dimulai dg refleksi,
eksplorasi pikiran dan perasaan yang
dihubungkan dg berbagai kejadian dlm
kehidupan.
 Cara mengembangkan insight dalam diri adalah
dg merefleksikan, menilai dan menganalisis
perilaku, kepribadian, sikap dan persepsi diri
sendiri.
3.a. Self Analysis/ analisis diri
(lanjut)

 Perilaku adalah: cara kita mengarahkan diri sendiri–


cara bagaimana kita mengarahkan tindakan.
Perilaku memuat 4 komponen:
i. Motivasi : dorongan untuk mengejar/ mementingkan
satu tindakan dibanding tindakan lain
ii. Cara berpikir: cara kita memproses berbagai input
yang diterima oleh otak.Bagaimana kita menganalisa
informasi dan membuat penilaian ttg penggunaan dan
pengaplikasian informasi2 tsb.
3.a. Self Analysis/analisis diri
(lanjut)

iii. Cara bertindak: serangkaian tindakan


yang digunakan dlm situasi yg khusus
iv. Cara berinteraksi: cara kita
berkomunikasi & berbagi ide, opini serta
perasaan kepada orang lain.
3.a. Self Analysis/ analisis diri
(lanjut)

 Kepribadian : menggambarkan kondisi yang


relatif stabil dari karakteristik, kecenderungan
dan temperamen yang dibentuk oleh faktor
sosial, budaya dan lingkungan.
Para ahli psikologi menyatakan bahwa struktur
dasar kepribadian manusia terdiri atas 5 faktor
yang sering disebut sbg “The Big Five Model”,
yaitu sbb:
3.a. Self Analysis/ analisis diri (lanjut)
 Extroversion: menggambarkan derajat dimana
individu tsb disebut sosial atau antisosial, ramah
atau pemalu, asertif atau pasif, aktif atau tidak
aktif, suka bicara atau pendiam. Individu yang
memiliki rata-rata yang tinggi pada sifat yang
pertama (sosial, ramah, asertif…) disebut
ekstravert sedang yang rata-ratanya tinggi pada
sifat yang kedua (antisosial, pemalu, pasif…)
disebut introvert.
 Agreeableness: orang yang agreeable memiliki
sifat2 bersahabat, kooperatif, fleksibel, dpt
dipercaya, berhati baik, berhati lembut, toleran.
3.a. Self Analysis/analisis diri
(lanjut)

 Stabilitas Emosi, org yg stabilitas emosinya


tinggi memiliki sifat tenang, stabil, memiliki sikap
positif, mampu mengelola kemarahan, punya
rasa aman, bahagia dan obyektif.
 Conscientiousness/sifat berhati-hati. Org dg
sifat berhati-hati yg tinggi, memiliki ciri cermat,
terorganisasi, gigih, berorientasi pd prestasi,
pekerja keras dan tekun.
3.a. Self Analysis/analisis diri
(lanjut)

 Terbuka pd pengalaman, org yang


terbuka pd pengalaman ditandai dg rasa
ingin tahu yg tinggi, imajinatif, terpelajar.
 Self-monitoring, adalah kecenderungan
untuk menyesuaikan perilaku kita dengan
tuntutan sosial.
3.a. Self Analysis/analisis diri
(lanjut)

 Sikap: kecenderungan yang dipelajari


secara konsisten untuk merespon baik dg
cara yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan thd objek-objek
tertentu.Sebagai manusia kita dapat
memilih bagaimana kita berpikir dan
merasakan berbagai situasi. Emosi yg kita
pilih menentukan sikap kita.
3.a. Self Analysis/analisis diri
(lanjut)

 Persepsi, menggambarkan proses dimana individu


mendapatkan informasi yang diperoleh melalui panca
indera lalu memberinya arti.
Beberapa hal yang mempengaruhi persepsi kita:
i. Stereotipe
ii. Persepsi selektif
iii. Proyeksi
iv. Harapan
v. Minat
3.a. Self Analysis/analisis diri
(lanjut)

 Teori Atribusi. Teori atribusi menjelaskan bahwa


individu cenderung untuk menganggap bahwa perilaku
timbul disebabkan oleh sifat khusus dan kejadian2 dlm
kehidupannya.
 Ada 2 kesalahan dalam atribusi :
Self-serving bias: menilai dirinya tll berlebihan saat
meraih kesuksesan, dan menyalahkan keadaan di luar
dirinya bila mengalami kegagalan.
Fundamental attribution error: kecenderungan untuk
lebih mementingkan pengaruh faktor internal dan
mengabaikan pengaruh faktor ekternal dalam menilai
perilaku org lain.
3.b. Persepsi Orang Lain
 Self Awareness juga membantu kita
memahami bagaimana orang lain
memandang diri kita dan bagaimana kita
memahami apa yang orang pikirkan
tentang kita
3.c. Self-Disclosure
 Cara lain meningkatkan self awareness
adalah penyingkapan diri /Self-disclosure.
 Yang dimaksud dengan penyingkapan diri
ad: sharing pikiran, perasaan, dan ide-ide
kita dengan orang lain.
 Berbicara dg orang lain dpt membantu kita
sharing perasaan dan respon kita pada
orang lain.
3. d. Pengalaman
 Cara lain untuk meningkatkan Self-
Awareness adalah dengan mendapatkan
pengalaman pada berbagai situasi dan
dengan bermacam orang.

Anda mungkin juga menyukai