Pembimbing :
Dr. Indri, Sp.THT-KL
5. Resolusi
Gejala Klinis
Gejala klinis OMA bergantung pada stadium penyakit serta umur
pasien
Anak yang sudah dapat berbicara : nyeri telinga dan suhu tubuh yang
tinggi dan terdapat riwayat batuk pilek sebelumnya.
Anak yang lebih besar / dewasa : rasa nyeri, gangguan pendengaran dan
rasa penuh di telinga.
Bayi dan anak kecil : demam tinggi (39,5°C → stadium supurasi), gelisah,
sulit tidur dan kadang anak sering memegang telinga yang sakit.
Bila terjadi ruptur membran timpani : keluar sekret dan nyeri berkurang.
Pemeriksaan Fisik
■ otoskopi: otitis media serosa membrane timpani tampak berwarna
kekuningan sedangkan otitis media mukoid tampak kusam dan keruh.
Maleus tampak pendek, retraksi dan berwarna putih kapur. Air fluid level
tanda cairan serous di cavum timpani, pantulan cahaya yang
berkurang/menghilang
■ Penilaian Imobilitas membrane timpani dengan otoskop penumatik
dengan memberikan tekanan negative dan positif.
■ Rinoskopi
■ Pemeriksaan garpu tala
Pemeriksaan Penunjang
■ Radiologi: CT Scan atau MRI
■ Kultur untuk memastikan apakah otitis media serosa atau otitis
media supurativa tapi jarang dilakukan karena anemesis dan
pemeriksaan fisik sudah cukup sensitive dan spesifik.
Tatalaksana
Tergantung pada stadium penyakitnya
Secara umum :
Obat tetes hidung HCl efedrin 0,5%
Antibiotik
Analgetik
Antipiretik
Cuci hidung dengan H2O2 3% selama 3-5 hari
Miringitomi
Tatalaksana
Komplikasi
1. Mastoiditis akut
2. Meningitis
3. Extradural abses
4. Paresis Nervus Facialis
5. Labirintis
Terimakasih