Anda di halaman 1dari 42

SEJARAH DAN

PERKEMBANGAN
ILMU GIZI

OLEH :
dr. Sukma Sahadewa, SH.,
M.H., M.Sos., M.Kes., CLA
SEKEDAR FAKTA
KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan Prinsip Dasar Zat Gizi Yang
Berhubungan Dengan Terjadinya Masalah
Kesehatan.
Pada Pertemuan ini, Mahasiswa Mampu dan
Mengerti Tentang:
 Sejarah Ilmu Gizi
 Peranan Gizi Dalam Meningkatkan Kesehatan
 Perkembangan dan Penemuan dalam Ilmu Gizi
 Prinsip Gizi Seimbang
Ilmu gizi Menurut komite Thomas
dan Earl (1994) adalah :
• “The nutrition sciences are the most
interdisciplinary of all sciences”.( Yang
arti bebasnya menyatakan bahwa ilmu
gizi merupakan ilmu yang
melibatkan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan).
Menurut Soekirman, (2000):
• Ilmu Gizi diartikan sebagai Ilmu
pengetahuan yang membahas sifat-
sifat nutrien yang terkandung dalam
makanan, pengaruh metaboliknya
serta akibat yang timbul bila terdapat
kekurangan-kelebihan zat gizi.
Menurut Sukma Sahadewa :
GIZI ADALAH HUBUNGAN / PENGARUH
DARI KONSUMSI MAKANAN TERHADAP
DERAJAT KESEHATAN ATAU
PENAMPILAN SESEORANG
Dalam ilmu gizi terapan :
• Gizi diartikan sebagai segala sesuatu
tentang makanan dan hubungannya
dengan kesehatan.
• Setiap makanan mengandung unsur-
unsur gizi (zat gizi).
Unsur-unsur gizi dikelompokkan
6 golongan besar:

• (1). Karbohidrat
• (2). Protein
• (3).Lemak
• (4). Vitamin
• (5). Mineral dan
• (6). Air
Note
• Khusus untuk “air” berbagai pakar gizi
dan kesehatan masih berbeda
pendapat, ada yang mengatakan
sebagai unsur gizi ada juga yang
mengatakan bukan unsur gizi.
GIZI & KODRAT MANUSIA

• AGAR DAPAT MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN


HIDUPNYA, MANUSIA & SEMUA MAHLUK HIDUP  PERLU
ZAT GIZI & ENERGI
• AGAR MENDAPAT ENERGI & ZAT GIZI, MANUSIA HARUS
MENGKONSUMSI  MAKANAN
• AGAR TETAP HIDUP SEHAT  MANUSIA HARUS
MENGKONSUMSI MAKANAN DENGAN BENAR, YAITU
DALAM JUMLAH YANG SEIMBANG
• AGAR DAPAT MENGKONSUMSI MAKANAN DENGAN
SEIMBANG  MANUSIA HARUS BELAJAR & BERLATIH
SEJAK DINI
Makanan dan Mutu Bangsa

Makanan yang dikonsumsi “Hari Ini”,


akan menentukan “Mutu” dari “Individu”,
“Kelompok” maupun “Suatu Bangsa” di
masa depan.
GIZI SEIMBANG MENDUKUNG
PERTUMBUHAN & KESEHATAN
YANG OPTIMAL

UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN YANG


BAIK PADA MASA JANIN, BALITA DAN
REMAJA SERTA KESEHATAN YANG
OPTIMAL PADA MASA DEWASA DAN LANSIA
 SETIAP ORANG PERLU
MENDAPATKAN “GIZI SEIMBANG”
PRINSIP MENCAPAI GIZI SEIMBANG
• TIDAK MUNGKIN SEMUA ZAT GIZI DIDAPATKAN DI DALAM
BAHAN MAKANAN TUNGGAL  MAKANAN HARUS
ANEKA RAGAM
• PADA KONDISI LINGKUNGAN HIDUP YANG TERGANGGU
 TANAH MISKIN ZAT GIZI TERTENTU  MAKANAN
ALAMI KEKURANGAN ZAT GIZI TERTENTU  PERLU
TINDAKAN  FORTIFIKASI MAKAN
• PADA KONDISI TUBUH DAN LINGKUNGAN HIDUP YANG
TERGANGGU  ASUPAN GIZI SECARA ALAMI TIDAK
DAPAT MENCUKUPI KEBUTUHAN TUBUH, PERLU DIBERI
 SUPLEMENTASI GIZI
PERAN GIZI SEIMBANG DALAM
DAUR KEHIDUPAN
1. TAHAP DALAM KANDUNGAN  JAMINAN
KESELAMATAN IBU & JANIN DALAM PROSES KEHAMILAN
DAN PERSALINAN
2. TAHAP BALITA  JAMINAN PERTUMBUHAN &
KELANGSUNGAN HIDUP BALITA YG OPTIMAL
3. TAHAP USIA SEKOLAH & REMAJA  JAMINAN
PERTUMBUHAN & PRESTASI BELAJAR YANG OPTIMAL
4. TAHAP DEWASA & USIA KERJA  JAMINAN UTK
KEGIATAN PRODUKTIF & REPRODUKTIF
5. TAHAP LANSIA  JAMINAN KEHIDUPAN SEHAT DAN
BAHAGIA BAGI LANSIA
PROSES PEMULIHAN PENDERITA
ASUHAN
MEDIS

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN GIZI


MAKANAN SEIMBANG

ZAT
PEMBANGUN

ZAT PENGATUR
DAN
PELINDUNG

ZAT SUMBER TENAGA


KONDISI ORANG SAKIT

• KEBUTUHAN ZAT GIZI MENINGKAT


• SELERA MAKAN HILANG (ANOREKSIA)
• SELALU INGIN MINUM
• MINUMAN YANG DIKONSUMSI TIDAK
MENGANDUNG CUKUP ZAT GIZI
• KONDISI GIZINYA AKAN MEROSOT
• HARUS DIBERI MINUMAN YANG MENGANDUNG
CUKUP ZAT GIZI
• MINUMAN DNG ZAT GIZI CUKUP  SUSU
SUSUNAN MAKANAN

• MAKANAN POKOK •NASI,UBI,ROTI DLL


• LAUK HEWANI •TELUR,IKAN,DAGING
• LAUK NABATI •TAHU,TEMPE DLL
• LEMAK •MINYAK,MENTEGA
• SAYURAN •BAYAM,SAWI DLL
• BUAH BUAHAN •PEPAYA,PISANG DLL
• SUSU •SUSU SAPI,KAMBING
Sejarah Perkembangan dan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

1. Masa manusia purba  sebagai suatu


evolusi  manusia sebagai pemburu
makanan dikenal sebagai “Todhunter”
perkembangan ilmu gizi sebagai
suatu evolusi.
Sejarah Perkembangan dan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

2. Abad SM filosof Junani Hippocrates


(460-377 SM) “pemeliharaan
kesehatan dan penyembuhan
penyakit”  Terapi Diit
Sejarah Perkembangan dan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

3. Abad ke-16 (berkembang doktrin) 


hubungan antara makanan dan panjang
umur  makan yang diatur dengan baik
dapat memperpanjang umur ( Cornaro
hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464)
Sejarah Perkembangan dan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

4. Abad ke-17 dan ke-18  sesuatu yang


dimakan (makanan) yang berhubungan
dengan kesehatan semakin banyak dan
jelas, baik yang bersifat kebetulan
maupun yang ahli kesehatan waktu
itu untuk melakukan berbagai percobaan
dan pengamatan.
Sejarah Perkembangan dan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
5. Pada Abad 18 penemuan adanya
hubungan antara proses pernapasan
yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh
dan keluarnya CO2, dengan proses
pengolahan makanan dalam tubuh oleh
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) 
Bapak ilmu gizi dunia
Sejarah Perkembangan dan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

6. Abad ke 20 Mc Collum, Charles G King =


melanjutkan penelitian vitamin 
“SCIENCE of NUTRION”
Ringkasan Sejarah Gizi :
Penemuan Ilmu-Ilmu yang
mendasari terbentuknya Ilmu
Gizi :
1. Tahun 1687 = Penetapan standar makanan.
Dimana penetapan ini mengatur
tentang makanan yang baik untuk tubuh dan
yang tidak baik untuk tubuh.
2. Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk
menanggulangi sariawan / scorbut,
belakangan diketahui jeruk manis banyak
mengandung vitamin C. Sehingga Vitamin C
dikenal juga sebagai pencegah
Sariawan/Scorbut.
Penemuan Ilmu-Ilmu yang
mendasari terbentuknya Ilmu Gizi :
3. Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan
penderita-penderita akibat perang yang
merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian
makanan kepada pasien harus sesuai dengan
kebutuhan pasien untuk mempercepat proses
penyembuhannya. Suster Florence Nightingale
dikenal juga sebagai Tokoh Keperawatan Dunia
4. Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan
Lemak. Yang merupakan Komponen utama
penghasil energi tubuh.
5. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater
(1844-1907), Lusk (1866-1932) dikenal sebagai
Pakar dalam pengukuran energi dengan
kalorimeter. (kkal)
Penemuan Ilmu-Ilmu yang
mendasari terbentuknya Ilmu Gizi :
6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) =
perintis penemuan vitamin dan
membedakannya vitamin yang larut dalam air
dan vitamin yang larut dalam lemak.
7. Mendel (1872-1935), Osborn
Perkembangan Ilmu (1859-1929)=
Gizi di Indonesia
penemuan vitamin dan analisis kualitas
protein. Memperjelas posisi vitamin dalam
makanan dan peranannya dalam tubuh
manusia serta kualitas protein yang dilihat
dari struktur yaitu asam amino yang essensial
maupun yang non essensial.
Perkembangan Ilmu Gizi di
Indonesia
1. Belanda mendirikan “Laboratorium
Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta.
Tujuannya Menanggulangi Penyakit
Beri-Beri di Indonesia dan Asia
2. Tahun 1934 = Lembaga Makanan
Rakyat
Perkembangan Ilmu Gizi di
Indonesia
3. Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919,
Jansen dan Donath meneliti masalah
Gondok di wonosobo, kemudian oleh
pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi
pembentukan Lembaga Eijkman. Tahun
1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-
kawan pada 7 lokasi bertempat di
jawa, seram dan lampung yang bertujuan
Mengamati Pola Makan, Keadaan Gizi,
Pertanian dan perekonomianMelakukan
Analisis Bahan Makanan yang sekarang
dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan
Makanan disingkat (DKBM ).
Perkembangan Ilmu Gizi di
Indonesia :
4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan
defisiensi Vitamin A, (1935) meneliti tentang
KEP (Kurang Energi Protein)
5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat
berada dibawah Kementerian Kesehatan RI (
diketuai Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri
PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi
Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga
berhasil memperkenalkan promosi gizi yang
baik dengan istilah “Empat Sehat Lima
Sempurna” yang begitu populer pada waktu
itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.
Penelitian Indonesia yang
menarik perhatian WHO
1. Domen (1952-1955) penelitian
tentang kwashiorkor (istilah gizi buruk
karena kekuranagn protein) dan
Xeropthalmia (Istilah Kebutaan Akibat
kekurangan Vitamin A)
2. Klerk (1956) penelitian tentang Tinggi
Badan (TB) dan Berat Badan (BB) anak
Sekolah yang dapat memberikan
gambaran Status Gizi Anak SD pada
masa balitanya.
Penelitian Indonesia yang
menarik perhatian WHO
3. Gailey ( 1957 – 1958 ) tentang Kelaparan di
Gunung Kidul menghasilkan teori Kelaparan
– KELAPARAN (Hunger) menurut
E.Kennedy,(2002) sebagai kutipan dari penelitian
Prof Soekirman Ph.D Guru Besar Ilmu Gizi IPB
Bogor
– kelaparan adalah Rasa “tidak enak” dan sakit,
akibat kurang /tidak makan,baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja diluar kehendak
dan terjadi berulang-ulang, serta dalam jangka
waktu tertentu menyebabkan penurunan berat
badan dan gangguan kesehatan.
Penelitian Indonesia yang
menarik perhatian WHO

4. Prof. Poerwo Soedarmao Mencetak


Tenaga Ahli Gizi ( AKZI dan FKUI)
5. Dan tahun 1950-2010 perkembangan
ilmu gizi di Indonesia sangat pesat,
sampai –sampai teori-teori gizi yang
baru ditemukan belum sampai
diterapkan muncul lagi ilmu yang terbaru
dari hasil penelitian terbaru dari ilmu
gizi.
Ruang Lingkup Perkembangan Gizi
• Pertama, kelompok gizi biologi dan metabolik.
• Kedua, kelompok gizi perorangan, sepanjang
siklus hidup.
• Ketiga, kelompok gizi masyarakat, baik
bersifat lokal, nasional, regional dan global
Ilmu Gizi dibagi menurut Ruang
Lingkupnya
1.Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan
perorangan disebut Gizi kesehatan
perorangan(Clinical Nutrition) yaitu Gizi Klinik
lebih menitikberatkan pada kuratif daripada
preventif dan promotifnya. Dengan pendekatan
kuratif prosesnya dimulai dari Anamnesis dan
pengkajian status nutrisi pasien, Pemeriksaan
antropomotri beserta tindak lanjut terhadap
gangguannya, Pemeriksaan radiologi dan tes
laboratoium yang bertalian dengan status nutrisi
pasien, Suplementasi Oral, enteral dan
parenteral, Interaksi timbal balik antara nutrien
dan obat-obatan
Ilmu Gizi dibagi menurut Ruang
Lingkupnya
2. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat yang disebut Gizi
kesehatan masyarakat (Public Health
Nutrition) Yaitu Gizi Masyarakat berkaitan
dengan gangguan gizi pada kelompok
masyarakat, oleh sebab itu sifatnya lebih
ditekankan pada pencegahan (preventif)
dan peningkatan (promotif) . Termasuk
juga tentang Bahan Tambahan makanan (
Pewarna, penyedap dan bahan-bahan
kontaminan lainnya
Pengertian Perkembangan
ilmu gizi
1. Kesehatan adalah keadaan sehat (normal)
secara fisik, mental, spiritual dan social yang
memungkinkan setiap induvidu dapat hidup
produktif secara social dan ekonomis (UU
Kesehatan 2009)
2. Makanan adalah Bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi berguna bila dimasukan
kedalam tubuh.
3. Zat gizi adalah unsur yang terdapat dalam
bahan makanan
4. Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan
dan hubungannya dengan kesehatan
5. Diet adalah Kecukupan makanan dan minuman
seseorang yang dimakan sehari-hari yang dibagi
dalam tiga pengertian. Pertama; makanan yang
dimakan sehari, Kedua ; makanan yang dimakan
menurut aturan tertentu dan Ketiga : makanan
yang ditentukan macam dan jumlahnya untuk
memenuhi kebutuhan gizi tubuh atau untuk
kepentingan pnyembuhan penyakit.
6. Kecukupan Diet (dietary
Allowance) adalah Batas dan intake yang
direkomendasikan kepada semua orang dengan
memperhatikan kebutuhan induvidu dan
keadaan fisiologis induvidu
7. Pelayanan Gizi adalah Pelayanan yang membantu
masyarakat —— baik individu maupun kelompok
masyarakat—— dalam keadaan sehat maupun
sakit untuk mendapat makanan yang sesuai
guna mencapai status gizi yang sebaik-baiknya
8. Asuhan Gizi adalah Suatu kegiatan pelayanan gizi
kepada seseorang pasien, yang melibatkan
berbagai bidang keahlian yang didalam terdapat
kegiatan : Membuat diagnosa masalah gizi,
Menentukan kebutuhan gizi, Memilih alternatif
bentuk sediaan zat gizi, dan Memilih cara
pemberian zat gizi.
STRATEGI
1. Menggerakkan dan
memberdayakan
masyarakat untuk hidup
VISI : sehat.
Masyarakat MISI : 2. Meningkatkan akses
yang mandiri masyarakat terhadap
untuk hidup Membuat pelayanan kesehatan yang
sehat rakyat berkualitas.
sehat
3. Meningkatkan sistem
surveilans, monitoring dan
informasi kesehatan.
4. Meningkatkan pembiayaan
kesehatan.

Sumber: Kepmenkes RI no. 331/Menkes/SK/V/ 2006


TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM 2000-2015
(MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS / MDGS)

Langsung terkait dengan Tidak langsung terkait


kesehatan dengan kesehatan

MDG
1. Menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan MDG
2. Memenuhi pendidikan
4.
5.
Menurunkan AK balita
Meningkatkan kualitas
8 dasar untuk semua
kesehatan ibu 3. Mendorong kesetaraan
Tujuan jender & pemberdayaan
6. Memerangi HIV/AIDS, MDGs perempuan
malaria & penyakit menular
8. Mengembangkan
lain
kemitraan global untuk
7. Menjamin kelestarian pembangunan
lingkungan hidup

Sumber: UNFPA & UNDP, 2003


MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai