Anda di halaman 1dari 31

UJIAN TESIS

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

NUR HESTININGSIH 16 AGUSTUS 2014


NIM 12705259001
PRODI PENDIDIKAN IPS
JUDUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS


PESERTA DIDIK KELAS VIII F PADA PEMBELAJARAN
IPS
MELALUI METODE PROBLEM SOLVING
BERBANTUAN MEDIA INFORMASI DI SMP NEGERI 1
SALAMAN KABUPATEN MAGELANG
LATAR BELAKANG MASALAH

Rendahnya kemampuan berpikir


kritis peserta didik sementara
kemampuan berpikir kritis diperlukan
dalam kehidupan masa globalisasi
sekarang ini yang memungkinkan
derasnya arus informasi yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
DIAGNOSIS PERMASALAHAN KELAS

1 Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat


konvensional dan belum mendukung peningkatan kemampuan
berpikir kritis
Kurangnya variasi dalam penggunaan media belajar
2 menyebabkan peserta didik kurang mendapat variasi
pengalaman pembelajaran

3
Pembelajaran masih berorientasi pada target materi bukan pada
penguasaan materi oleh peserta didik

Peserta didik belum mampu untuk mengajukan pertanyaan dan


4 cenderung bersikap pasif dalam pembelajaran

Peserta didik lebih banyak diberi soal yang sifatnya menggali


5 ingatan dan belum banyak diberi soal yang menggali
kemampuan analisisnya
FOKUS PENELITIAN

Bagaimana penerapan metode pembelajaran


1
problem solving berbantuan media informasi untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta
didik di kelas VIII F SMP Negeri 1 Salaman
Kabupaten Magelang?

2
Bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis
peserta didik yang dihasilkan setelah penerapan
metode pembelajaran problem solving berbantuan
media informasi di Kelas VIII F SMP Negeri 1
Salaman Kabupaten Magelang?
TUJUAN PENELITIAN

1 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta


didik melalui penerapan metode pembelajaran
problem solving berbantuan media informasi di
Kelas VIII F SMP Negeri 1 Salaman Kabupaten
Magelang

2 Mendapatkan bukti peningkatan kemampuan berpikir


kritis peserta didik setelah penerapan metode
pembelajaran problem solving berbantuan media
informasi di Kelas VIII F SMP Negeri 1 Salaman
Kabupaten Magelang
LANDASAN TEORI

Kemampuan Berpikir Kritis Hakikat IPS


dalam Pembelajaran 4 1

Kajian
Teori

Media Pembelajaran 3 2
Belajar dan Pembelajaran
PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Chilcoat, George W & Ligon, Jerry A


2. Waring, Scott M; Robinson, Kirk S
3. Widana, A., Suhandana, A., & Atmadja B.
4. Dike
KAJIAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Berdasarkan penelitian yang relevan


tersebut dapat digambarkan bahwa
proses pembelajaran metode problem
solving terbukti dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta
didik.
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Pembelajaran
dengan
Kemampuan metode Aktivitas Peningkatan
berpikir problem berpikir kemampuan
kritis rendah solving peserta didik berpikir kritis
berbantuan meningkat
media
informasi
HIPOTESIS TINDAKAN

1. Dengan menggunakan metode problem


solving berbantuan media informasi dapat
terjadi peningkatan kualitas pembelajaran
IPS di kelas VIII F SMP Negeri 1 Salaman
Kabupaten Magelang.
2. Dengan menggunakan metode problem
solving berbantuan media informasi dapat
terjadi peningkatan kemampuan berpikir
kritis peserta didik di kelas VIII F SMP
Negeri 1 Salaman Kabupaten Magelang.
METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian:
Penelitian Tindakan Kelas dengan Model Kemmis-
Taggart
2. Tempat Penelitian:
SMP Negeri 1 Salaman, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah
3. Waktu Penelitian:
Agustus-Oktober 2013
4. Subjek Penelitian:
Peserta Didik Kelas VIII F
METODE PENELITIAN

5. Teknik Pengumpulan Data:


Observasi, Wawancara, Catatan Lapangan dan Tes
6. Validitas instrumen:
validitas isi, dilakukan melalui professional judgment
dengan cara :
- Konsultasi dengan Pembimbing
- Konsultasi dengan Tim Ahli
7. Teknik analisis data: statistik deskriptif persentase
KRITERIA KEBERHASILAN TINDAKAN

1. Peserta didik memperoleh skor kemampuan berpikir


kritis yang lebih tinggi sesudah diterapkannya metode
problem solving

2. Ketuntasan individu: Peserta didik telah mencapai


nilai 80 dari tes hasil belajar

3. Ketuntasan klasikal: 80% peserta didik di dalam kelas


tersebut telah mencapai ketuntasan individu
HASIL PENELITIAN
Pelaksanaan Tindakan
Siklus I

Perte- Waktu Tempat KD Media


muan
I Sabtu, Ruang kelas Menguraikan •Foto dan
28 September VIII F proses gambar
2013 terbentuknya bersejarah
kesadaran •Buku-buku
II Rabu, Ruang kelas nasional, •Album
2 Oktober VIII F identitas sejarah
2013 Indonesia, perjuangan
III Sabtu, Ruang kelas perkembangan
pergerakan
5 Oktober VIII F
kebangsaan
2013 Indonesia
HASIL PENELITIAN
Pelaksanaan Tindakan
Siklus II
Perte- Waktu Tempat KD Media
muan
I Rabu, Ruang kelas Mengidentifika •Tayangan
9 Oktober VIII F si berbagai video berita
2013 penyakit sosial •Kliping
(miras,judi, berita dari
II Sabtu, Ruang kelas narkoba, koran
12 Oktober VIII F HIV/AIDS, •Buku-buku
2013 PSK, dan •Akses
sebagainya) internet
sebagai akibat
penyimpangan
sosial dalam
keluarga
HASIL PENELITIAN

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Metode Problem Solving IDEAL
(Brandsford & Stein)

I – Identify the problem


D – Define and represent the problem
E – Explore possible strategies
A – Act on the strategies
L – Look back and evaluate the effect of your activities
HASIL PENELITIAN
Indikator Kemampuan Berpikir Kritis
(Adaptasi dari Peter Kneedler)
1. Aspek Definisi dan Klarifikasi Masalah
a. Mampu mengidentifikasi masalah
b. Mampu menentukan informasi yang relevan
c. Mampu menyusun pertanyaan secara tepat
2. Aspek Menilai dan Mengolah Informasi
a. Mampu menemukan sebab-sebab
kejadian/masalah pokok
b. Mampu menilai dampak atau konsekuensi
sebuah peristiwa
c. Mampu memprediksi konsekuensi lanjut dari
kejadian
HASIL PENELITIAN
Indikator Kemampuan Berpikir Kritis
(Adaptasi dari Peter Kneedler)

3. Aspek Membuat Kesimpulan atau Memecahkan


Masalah
a. Mampu menjelaskan permasalahan dan
membuat kesimpulan sederhana
b. Mampu merancang solusi sederhana
c. Mampu merefleksi nilai-nilai atau sikap dari
peristiwa
HASIL PENELITIAN
1. Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang dibuktikan
dengan peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik

Grafik Hasil Belajar Kognitif


HASIL PENELITIAN
Ketuntasan Belajar Klasikal
90%
83%

80%

70%

60%
50%
50%
Persentase peserta didik yang
40% mencapai KKM

30% 25%

20%

10%

0%
Pra Siklus Siklus I Siklus II

Grafik ketuntasan belajar klasikal


HASIL PENELITIAN
2. Terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik

Persentase Peserta Didik dengan Kriteria Kritis


100.00%
91.67%
90.00%

80.00%

70.00%
58.33%
60.00%

50.00% Persentase Peserta Didik dengan


Kriteria Kritis
40.00%

30.00%

20.00% 16.67%

10.00%

0.00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
HASIL PENELITIAN
2. Peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik per aspek

90.00 82.87 81.94 80.40


76.39 76.85 76.39
80.00 73.30
68.98
65.28 66.67
70.00 63.58
56.48
60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
Definisi dan klarifikasi Menilai informasi Solusi/membuat Rerata Aspek
simpulan
Kemampuan Berpikir Kritis per Aspek

Pra Siklus Siklus I Siklus II


HASIL PENELITIAN
2.a. Aspek Definisi dan Klarifikasi

88.89
86.11
90.00 81.94 82.87
75.00 76.39
80.00 72.2273.61 73.61
68.98
66.67 66.67
70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
Mengidentifikasi Menentukan Menyusun Rerata Aspek Definisi
masalah informasi relevan pertanyaan yang dan Klarifikasi
tepat
Indikator Aspek Definisi dan Klarifikasi

Pra Siklus Siklus I Siklus II


HASIL PENELITIAN
2.b. Aspek Menilai dan Mengolah Informasi

90.00 83.33 81.94 83.33


80.56 81.94
76.39 76.85
80.00
70.83
68.06
70.00 63.89 63.89 65.28

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
Menemukan sebab Menilai dampak dan Memprediksi Rerata Aspek Menilai
kejadian dan masalah konsekuensi suatu konsekuensi lanjut dari dan Mengolah
pokok peristiwa dampak kejadian Informasi
Indikator Aspek Menilai dan Mengolah Informasi

Pra Siklus Siklus I Siklus II


HASIL PENELITIAN
2.c. Aspek Membuat Kesimpulan atau Memecahkan Masalah

90.00 81.94
76.39 76.39
80.00 73.61 73.61
68.06 66.67
70.00
61.11 61.11
55.56 56.48
60.00
47.22
50.00
Skor

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
Menjelaskan masalah Merancang solusi Merefleksikan nilai-nilai Rerata Aspek Menilai
dan membuat sederhana terhadap atau sikap dan Mengolah
kesimpulan sederhana masalah yang Informasi
ditemukan
Indikator Aspek Membuat Kesimpulan atau Memecahkan Masalah

Pra Siklus Siklus I Siklus II


KETERBATASAN PENELITIAN

1. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan oleh guru


kolaborator, keterbatasan guru kolabolator dalam
menerapkan langkah pembelajaran dan menggunakan
media pembelajaran di luar jangkauan peneliti.
2. Ketelitian guru yang membantu observasi di luar jangkauan
peneliti
3. Pada saat pembelajaran secara berkelompok, setiap siswa
menuntut banyak perhatian dengan bertanya pada
pengamat atau guru, sehingga pelaksanaan kegiatan
observasi menjadi terganggu
4. Penelitian ini baru memfokuskan pada peningkatan
kemampuan berpikir kritis peserta didik, aspek
psikomotorik tidak termasuk ke dalam kajian pembahasan.
SIMPULAN

1. Penerapan metode problem solving berbantuan


media informasi dalam pembelajaran IPS untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik di kelas VIII F SMP Negeri 1
Salaman Kabupaten Magelang ternyata dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Setelah penerapan metode problem solving
berbantuan media informasi dalam
pembelajaran IPS di kelas VIII F SMP Negeri 1
Salaman Kabupaten Magelang ternyata dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik
IMPLIKASI

1. Implikasi Teoretis
Hasil penelitian secara teoretis dapat
digunakan sebagai bahan kajian dan referensi
untuk penelitian sejenis.
2. Implikasi Praktis
a. Bagi Peserta Didik
b. Bagi Guru
c. Bagi Institusi
d. Bagi Peneliti Lain
SARAN

1. Kepada Guru
Menerapkan metode problem solving berbantuan media
informasi
2. Kepada Institusi
Menggunakan metode problem solving sebagai
alternatif pengembangan proses pembelajaran
3. Kepada Peneliti Lain
Memberikan variasi penggunaan media pembelajaran
dalam penerapan metode problem solving

Anda mungkin juga menyukai