Anda di halaman 1dari 31

MILIARIA

Penyusun : Try Artita Puji Rahayu (2017.04.200.347)


Pembimbing : dr. Eko Riyanto, Sp.KK
IDENTITAS PENDERITA

• Nama : Ny. D
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 41 tahun
• Alamat : Perum TNI AL K-3/12 Candi, Sidoarjo
• Pekerjaan : Dosen
• Status Pernikahan : Menikah
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
• Tanggal Pemeriksaan : 27 Mei 2019
ANAMNESA
• Keluhan Utama :
Gatal-gatal pada badan di area leher, dada, punggung, dan lengan.

• Keluhan tambahan : -

• Riwayat Penyakit Sekarang (Autoanamnesa) :


Pasien datang ke poli kulit kelamin RSAL Dr. Ramelan Surabaya pada tanggal 31 Mei
2019 dengan keluhan timbulnya rasa gatal pada badan di area leher, dada, punggung, dan
lengan dan timbul plentingan kecil-kecil berwarna kemerahan sejak 3 bulan yang lalu. Gatal-
gatalnya diperparah bila pasien berkeringat dan berkurang bila pasien tidak berkeringat.
Plentingan muncul pertama kali di punggung kemudian menyebar ke leher, dada dan lengan.
Ada beberapa plentingan yang akhirnya menjadi lecet karena digaruk-garuk terus oleh
pasien. Pasien mengaku bahwa sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat Diabetes Melitus disangkal


• Riwayat Hipertensi disangkal
• Riwayat alergi obat : -
• Riwayat alergi makanan : -
• Riwayat alergi lain-lain : -
• Riwayat asma -
• Riwayat penyakit kulit -
• Riwayat sakit seperti ini -
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Riwayat asma : -
• Riwayat diabetes melitus disangkal
• Riwayat alergi disangkal
• Riwayat keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien disangkal
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
• Pasien mandi teratur 2x sehari memakai sabun mandi dan menggunakan air PDAM
• Pasien mengganti pakaian yang digunakan sehari-hari 2x dan memakai handuk
sendiri tidak bergantian dengan anggota keluarga yang lain
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umum : Baik


• Kesadaran : Compos mentis
• GCS : 456
• Status Gizi : Baik
STATUS DERMATOLOGI
Efloresensi : Tampak papul multiple miliar pada leher,
dada, punggung, dan lengan. Tampak pula multiple papul
eritema diatas makula eritema pada leher, dada dan
punggung, batas tidak jelas.
RESUME
Anamnesa
• Wanita usia 41 tahun
• Keluhan rasa gatal pada badan di area leher, dada, punggung, dan lengan dan timbul plentingan
kecil-kecil berwarna kemerahan sejak 3 bulan yang lalu.
• Gatal-gatalnya diperparah bila pasien berkeringat dan berkurang bila pasien tidak berkeringat.
• Ada beberapa plentingan yang akhirnya menjadi lecet karena digaruk-garuk terus oleh pasien.
• Tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik
• Status generalis : Dalam batas normal.
• Efloresensi : Tampak papul multiple miliar pada leher, dada, punggung, dan lengan. Tampak pula
multiple papul eritema diatas makula eritema pada leher, dada dan punggung, batas tidak jelas.
DIAGNOSA KERJA : Miliaria Rubra

DIAGNOSA BANDING :
• Folikulitis
PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosis
-
Planning Terapi
Non medikamentosa:
•Menjaga higienitas tubuh dengan mandi 2 x sehari dengan menggunakan sabun mandi untuk mencegah infeksi
sekunder.
•Menjelaskan kepada penderita untuk membatasi aktivitas fisik terutama pada udara panas sehingga tidak
merangsang keluarnya keringat.
•Menjelaskan pada penderita untuk memakai pakaian yang longgar dan bahan yang mudah menyerap keringat.

Medikamentosa:
Sistemik
•Loratadine 10 mg 0-0-1 tab selama 7 hari
Topikal
•Salicyl talk 3x1
•Betametason 0,1 % 2x1 selama 3 hari
 Monitoring
• Keluhan penderita berkurang, tetap atau makin memberat.
• Ada tidaknya perluasan di bagian tubuh lain.
• Komplikasi yang dapat muncul

 Edukasi
• Menyarankan agar penderita tetap menjaga higienitas serta merawat diri agar terhindar dari infeksi
sekunder dengan cara tetap mandi dengan menggunakan sabun.
• Memberitahukan agar penderita tidak menggaruk lesi kulit jika terasa gatal, karena dengan garukan
tersebut malah dapat memperdalam lesi sehingga timbul sikatrik/ jaringan parut.
• Menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu alergi seperti ikan, telur dan ayam.
PROGNOSIS
• Baik
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

 Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat,


ditandai dengan adanya papulovesikel milier.
 Sinonim: biang keringat,keringat buntet, liken tropikus,
atau prickle heat.
EPIDEMIOLOGI
• Terjadi pada neonatus maupun orang dewasa t.u yang tinggal di
lingkungan dengan iklim yang panas dan lembab
• Dapat terjadi pada semua ras
KLASIFIKASI

Miliaria Miliaria
Miliaria
kristalin profund
rubra
a a
ETIOLOGI

 immatur dari saluran ekrin.


 Kurang penyesuaian diri terhadap iklim
 Kondisi Panas dan lembab: iklim tropis, inkubator pada neonatal, dan
penyakit demam dapat menimbulkan atau mempercepat terjadinya
Miliaria
 Aktifitas. Setiap rangsangan berkeringat dapat memicu atau
memperburuk Miliaria.
 Bakteri. Staphylococcus berhubungan dengan Miliaria
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
1. TANDA DAN GEJALA

MILIARIA KRISTALINA
• Terdiri dari versikel superficial, subkorneal, non-inflamatif,
dan gampang pecah ketika dipegang dengan jari
• Sering terjadi pada bayi di lingkungan yang hangat,
termasuk ICU dimana sering digunakan obat agen kolinergik
dan adrenergic yang dapat menstimulasi keluarnya keringat
• Biasanya asimptomatis, dapat sembuh sendiri sehingga
tidak diperlukan obat-obatan
Miliaria Rubra Miliaria Pustulosa

MILIARIA RUBRA
• Lesi yang khas tampak terpisah, sangat gatal, berupa
papulovesikel eritematus yang disertai dengan sensasi pedih dan
terbakar.
• Tempat predileksi di antecubiti dan fosa poplitea, batang tubuh,
area payudara, abdomen, dan regio inguinal
• Erupsi biasanya menghilang dalam beberapa hari setelah pasien
pindah ke lingkungan yang dingin dan sejuk
MILIARIA PROFUNDA
• Lesi berwarna kulit, papula nonfollicular yang
berdiameter 1-3 mm. Tidak gatal ataupun
rasa tidak nyaman pada lesi kulit
• Lesi terjadi terutama pada tubuh, tetapi
mereka juga dapat muncul pada ekstremitas.
2. PEMERIKSAAN HISTOLOGI

Menunjukkan obstruksi kelenjar keringat parakeratolitik sesuai


dengan masing-masing tipe miliaria:
1. Miliaria kristalina: terlihat vesikel intra/subkorneal tanpa sel
inflamasi di sekitarnya
2. Miliaria rubra/Pustulosa: spongiosis dan vesikel spongiostik
dalam stratum malpigi, tampak peradangan periduktal
3. Miliaria profunda: infiltrat limfosit periduktal dalam papila dermis
3. PEWARNAAN GRAM
• Pewarnaan Gram dapat mengungkapkan adanya coccus Gram
positif
DIAGNOSIS BANDING
• Folikulitis : radang pada folikel rambut. Predileksi di tungkai bawah.
Kelainan berupa papul atau pustule yang eritematus dan ditengahnya
terdapat rambut. Tidak gatal
• Kandidosis Kutis : Bercak berbatas tegas, bersisik, basah, dan
eritematosa dikelilingi oleh lesi satelit berupa vesikel dan pustule.
Predileksi di daerah intertriginosa
• Varicella zoster : Papul eritematosa yang akan berubah menjadi
vesikel lalu pustule kemudian krusta. Gejala prodormal (+) gatal (+).
Penyebaran terutama di daerah badan dan menyebar ke muka dan
ektremitas
KOMPLIKASI
• Infeksi sekunder : impetigo, abses multiple yang diskret
• Intoleransi panas
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
• Menghindari paparan kondisi panas
• Menghindari kegiatan yang banyak
menimbulkan keringat
• Memakai pakaian tipis dan
menyerap keringat
• Pilih lingkungan yang sejuk dan
sirkulasi udara yang cukup
TERAPI TOPIKAL
• Liquor Faberi atau Bedak kocok yang
mengandung kalamin dapat ditambah
antipruritus ( mentol & camphora)
• Lanolin topikal atau bedak salisil 2%
Terapi sistemik
• Antibiotik
• Antihistamin
PROGNOSIS
Umumnya baik dan sebagian penderita dapat sembuh dalam beberapa
minggu setelah pindah ke lingkungan yang lebih sejuk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai