Anda di halaman 1dari 24

Lk, 44 Tahun, 50 kg

KU : Luka bernanah pada luka operasi


Telaah : Hal ini dialami pasien sejak 14 hari sebelum masuk RSHAM.
3 bulan yang lalu pasien menjalani operasi laparotomi
dikarenakan perut membesar dan tidak bisa BAB. Luka operasi
tidak mengering dan terjadi infeksi perut sehingga pasien
menjalani operasi kembali. Setelah operasi ke 2 bagian perut
pasien akhirnya dipasangkan penutup plastik karena luka tidak
kunjung mengering. Saat ini luka operasi menjadi bernanah dan
terasa sedikit nyeri
RPT : ileus
RPO: Ceftriaxon, Metronidazole, ketorolac, ranitidin
[

Time Sequence
10/08/2019
Pukul 14.30 wib
Masuk RSUP HAM

15/08/2019
Pukul 11.00 wib
Konsul Anestesi
Pukul 11.30 wib
ACC tindakan anestesi

16/08/2019
Pukul 06.00 wib
Operasi dimulai
Pemeriksaan Fisik di ruangan (15/08/2019 pkl 11.15)

B1 : Airway clear, snoring (-), gurgling (-), crowing (-), C-


spine stabil, RR 22 x/I, Suara Nafas Vesikular rh(-/-) wh (-/-
), SpO2 98% tanpa nasal kanul
B2 : CRT <2”, Akral : H/M/K, HR 102 x/i, TD : 90/60 mmHg
B3 : GCS 15 (E4M6V5) Pupil isokor 3mm/3mm, RC +/+,
Kejang (-)
B4 : Abdomen tampak luka pada perut tertutup bogota bag,
pus (+), BU +
B5 : UOP (+)urin 200cc kuning pekat
B6 : oedem -/-/-/-, fraktur -/-/-/-
Penanganan di Ruangan
 O2 3L/I via Nasal Kanul
 Head up 30
 Pasang iv line dgn venocath no.18 G terpasang dan lancar
 IVFD RL 20 gtt/i
 Ambil sampel darah untuk crossmatch dan pemeriksaan
laboratorium
 Informed consent untuk operasi
 Pasien dipuasakan
 Inj. Ceftriaxon 1gr
 Inj. Metronidazole 500 mg
 Inj. Ketorolac 30 mg
 Inj. Ranitidin 50 mg
AMPLE
• A :-
• M : ceftriaxon, metronidazole, Ketorolac,
Ranitidine
• P : Ileus
• L : 10.00 Wib 15-08-2019
• E : Luka tertutup bogota bag pada perut
Laboratorium 15-08-2019

 Hb/Ht/L/Tr: 9,2 g/dL / 30% / 13.590 mm³ / 446.000 mm³


 PT/INR/aPTT/TT: 15.5detik(14.2)/1,11/38.6detik (33,0)/
11,6 (17,0)
 KGD: 98 mg/dl
 Albumin :
 BUN/Ur/Cr : 13 mg/dl/ 28.0 mg/dL / 1.05 mg/dL
 Na/K/Cl: 129 mEq/L / 3.5 mEq/L / 99 mEq/L
Ro Thorax
Foto Klinis di ruangan
Pemeriksaan Fisik di Ruangan Preoperasi (05.45
16/08/2019)
B1 : Airway clear, snoring (-), gurgling (-), crowing (-), C-spine stabil,
RR 22 x/I, Suara Nafas Vesikular rh(-/-) wh (-/-), SpO2 98% tanpa
nasal kanul
B2 : CRT <2”, Akral : H/M/K, HR 102 x/i, TD : 90/60 mmHg
B3 : GCS 15 (E4M6V5) Pupil isokor 3mm/3mm, RC +/+, Kejang (-)
B4 : Abdomen tampak luka pada perut tertutup bogota bag, pus (+),
BU +
B5 : UOP (+)urin 200cc kuning pekat
B6 : oedem -/-/-/-, fraktur -/-/-/-

Diagnosa : Burst Abdomen

• Tindakan : Debridement
• PS ASA : 3E
• Anestesi : GA TIVA
• Posisi : Supine
Problem list
Masalah Pemecahan

Aktual
1. Pasien dengan emergensi  anggapan 1.NPO sejak direncanakan operasi dan
lambung penuh teknik RSI
2. Pasien dipuasakan
2.Ganti cairan puasa dan pastikan Iv line
lancar,
Nilai : MAP > 65 mmhg
3. Pasien dengan rencana GA  resiko
vasodilatasi
3.Pastikan euvolume, siapkan cairan
4. Operasi emergensi daerah GI Tract
4. Lakukan teknik RSI
Problem list

• s Masalah Pemecahan

Potensial
1. Pasien dengan teknik GA  obat- 1. Pantau hemodinamik, pastikan
obatan anestesi bersifat vasodilatasi euvolume, resusitasi
2. Perdarahan 2. Hitung Estimated blood volume,
estimated blood lost, resusitasi dan
3. Operasi Laparotomi  penguapan siapkan darah
besar 3. Pantau hemodinamik, OUP,
4. Hipotermia resusitasi
4. Selimuti pasien, Siapkan Blanket
warmer, dan cairan hangat
Problem list
Masalah Pemecahan

Potensial
1.Nyeri post operasi 1. Beri analgetik kuat

2. Infeksi post operasi 2. Beri Antibiotik Broad spectrum


Persiapan Obat dan Alat
Blanket penghangat dan suction
Head up 30°
Pasang oksigen
Premedikasi Inj. Fentanyl 50 ug
Inj. Ketamin 50 mg
Patensi Jalan nafas

Teknik
Anestesi
Hemodinamik Pra Induksi
Durante operasi

Klinis
Durante Operasi
Durante Operasi
• Lama operasi : 45 menit
• TD : 90– 120/ 65 –80 mmHg
• HR : 85 – 108 x/menit
• SpO2 : 99 – 100 %
• Perdarahan : 100 ml
• Penguapan + Maintenance : (2 cc + 2 cc ) X 50 kg = 200 cc/jam
• UOP : 50 cc/jam , warna kuning jernih
• Cairan
• Pre op : R-SOL 500 cc
• Durante op : R-SOL 500 cc
Post Operasi
Pemeriksaan Fisik Post Operasi
di RR
B1 : Airway clear, snoring (-), gurgling (-), crowing (-), C-spine stabil,
RR 22 x/I, Suara Nafas Vesikular rh(-/-) wh (-/-), SpO2 98% tanpa
nasal kanul
B2 : CRT <2”, Akral : H/M/K, HR 102 x/i, TD : 90/60 mmHg
B3 : GCS 15 (E4M6V5) Pupil isokor 3mm/3mm, RC +/+, Kejang (-)
B4 : Abdomen tampak luka pada perut tertutup bogota bag, pus (+),
BU +
B5 : UOP (+)urin 0,3cc/kgBB/jam kuning
B6 : oedem -/-/-/-, fraktur -/-/-/-

Therapy post operasi

• Bed rest, head up 300


• IVFD RL 20 gtt/mnt
• Inj. Ceftriaxone 2g/24 jam/iv
• Inj. Metronidazole 500mg/8 jam iv
• Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam iv
• Inj. Ketorolac 30mg/8jam
• Rencana pemeriksaan Darah Rutin, AGDA, KGD ad random,
Albumin, Elektrolit, HST post operasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai